Desa Kupuk Gelar Merti Desa Ruwat Murwokolo Dalam Rangka Bersih Desa


 

Jawapes, PONOROGO - Seperti tahun-tahun sebelumnya yang menjadi tradisi sejak dulu, setiap tahun, jatuh pada bulan sela (bulan Jawa) Pemerintah Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, bersama masyarakat selalu mengadakan acara ritual bersih desa. Acara ritual ini biasanya diselenggarakan dengan meriah, yang diawali dengan pesta rakyat. Berbagai kesenian ditampilkan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat Desa Kupuk.


Namun pada tahun ini, bersih desa di Desa Kupuk, diselenggarakan dain dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan situasi Pandemi Covid 19 dan diberlakukannya PPKM Darurat oleh pemerintah, sehingga dalam pelaksaannya juga mengikuti protokol kesehatan, sesuai yang atur oleh pemerintah dan jumlah pengunjung atau undangan pun juga dibatasi.


Bersih desa di Desa Kupuk, tahun ini diadakan dengan cara sesuai adat yang menjadi tradisi dan harus dilakukan di setiap tahun yaitu, Senin, (05/07/2021). Seperti sedekah bumi dengan menyembelih kambing di di sendang Tunggul Wulung, sebagai sesaji kepada danyang Desa Kupuk, kemudian dagingnya dimasak dan dimakan bersama masyarakat desa Kupuk.


Dilanjutkan pada hari Rabu,  (07/07/2021) digelar "Merti desa ruwat murwakala" yang bertempat di balai Desa Kupuk, dengan mengambil lakon "Dewi Sri Boyong," dengan menampilkan kolaborasi dua dalang, Ki Dalang Purbo Sasongko dan Ki Dalang Sento Yitno Carito.


Disampaikan oleh Ki Dalang Purbo Sasongko bahwa, ruwatan murwokolo ini bermaksud membersihkan suker melalui prosesi adat Jawa. 


"Terkait dengan lakon Dewi Sri Boyong oleh Ki Dalang Purbo Sasongko, "Dewi Sri, sebagi simbul sandang pangan, jadi memboyong sandang pangan, dengan harapan Desa Kupuk, murah sandang pangan, gemah-ripah, loh jinawi, tata tentrem karta raharja," jelasnya.


Sementara Kepala Desa Kupuk, Agus Setiyono, S.Pd, saat dikonfirmasi setelah acara, metri desa ruwat murwokolo, menyampaikan bahwa, bersih desa ini sebagai wujud pelestarian tradisi budaya bangsa yang adiluhung,m sejak nenek moyang dan pada saat ini sudah hampir punah, terdesak oleh pengaruh budaya dari luar.


"Kami berharap pemerintahan dan masyarakat Desa Kupuk, terlepas dari balak, sehingga masyarakatnya tentram, guyub-rukun, murah sandang-pangan, gemah ripah loh jinawi, pemerintahannya berjalan lancar, bisa memberikan pelayanan sesuai harapan masyarakat,"harapnya. (Gst)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama