Bupati Sampang Salurkan Bantuan Beras Kepada Warga Terdampak PPKM




Jawapes Sampang - Bantuan beras dari Presiden RI bagi warga tedampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur mulai disalurkan. 

Penyaluran bantuan itu langsung dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sampang H. Slamet Junaidi bersama Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat di Pendapa Trunojoyo setempat, Kamis (29/7/2021). 


Slamet Junaidi menjelaskan penyaluran bantuan beras ini untuk meringankan beban warga terdampak PPKM di tengah pandemi ini. Maka dari itu pihanya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bekerjasama dalam menangani pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda di daerahnya. Selain itu, dukungan dan kerjasama terpadu dari  pihak terkait, baik dari OPD, Perum Bulog,  seluruh Camat dan Kepala Desa atau Lurah.


"Dukungan dari semua pihak sangat diharapkan dalam penyaluran bantuan sosial ini agar dapat dilaksanakan dengan baik dan berharap bantuan  ini  tepat sasaran," ucap Bupati. 

Sementara itu dikatakan Wakil Kepala Badan Urusan Logistik Sub Divre XII Madura, Husen bahwa bantuan beras yang merupakan program pemerintah melalui perum Bulog yang diserahkan langsung kepada penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kabupaten Sampang. 

"Berdasarkan data, untuk Kabupaten Sampang mendapatkan kuota sebanyak 85.891 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)," jelasnya. 

"Setiap penerima nanti akan mendapatkan bantuan beras seberat 10 kilogram beras bulog dengan kualitas medium atau standar," tambahnya. 

Husen menyebutkan untuk kuota penerima program PKH di kabupaten Sampang yaitu sebanyak 64.258 KPM dan penerima program BST sebanyak 21.633 KPM. 

"Untuk realisasi didampingi dan diawasi langsung oleh anggota DNR yang tersebar hingga program bantuan PPKM itu dapat diterima secara langsung oleh masyarakat dan pihaknya  hanya menyediakan dan diserahkan kepada transporter yang telah ditunjuk oleh Bulog yaitu PT. Dos Ni Roha (DNR) Corporation hingga sampai kepada KPM," pungkas Husen. (GAR)

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama