Suasana Haru Penyerahan Dokumen Dan Tali Asih Keluarga Patriot KRI Nanggala 402, ber-KTP Surabaya




Jawapes Surabaya - Acara penyerahkan dokumen administrasi kependudukan (Adminduk) dan tali asih bagi keluarga patriot KRI Nanggala 402 di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya, Senin (10/5/2021) diwarnai suasana haru.
Kegiatan diselenggarakan oleh pemerintah kota Surabaya dalam rangka Penyerahan Dokumen Administrasi Kependudukan dan Tali Asih bagi Keluarga Patriot KRI Nanggala 402 yang meninggal dunia saat bertugas tenggelam bersama Kapal Selam KRI Nanggala 402 di Perairan Bali pada 21 April 2021 dan sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota Surabaya khususnya terhadap keluarga almarhum yang berdomisili sebagai warga Kota Surabaya.


Tepatnya saat Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya beserta istri dan Armuji Wakil Wali Kota Surabaya beserta jajaran Forpimda Surabaya, dan juga Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) V menyerahkan dokumen-dokumen tersebut.

Saat prosesi penyerahan Adminduk, Eri Cahyadi tak mampu membendung air matanya. Berkali-kali dia mengusap air matanya itu. Beberapa hadirin juga ikut menangis saat prosesi penyerahan Adminduk dan juga tali asih.

Suasana haru juga terasa saat Eri Cahyadi, dan istrinya Rini Indriyani menyapa Rafa balita, anak dari Lettu Laut Imam Adi yang videonya sempat viral karena mengunci ayahnya sebelum berangkat bertugas di KRI Nanggala.

Rini Indriyani, juga terlihat menangis haru saat menyapa istri ABK KRI Nanggala yang sedang hamil 8 bulan.

“Yang namanya manusia, kita pasti punya keluarga, ketika putra-putrinya masih kecil dan membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya, ketika membutuhkan dekapan seorang ayah, ternyata itu tidak bisa. Saya bisa membayangkan bagaimana perasaan mereka,” kata Eri sambil mengusap air matanya.

Pada kesempatan itu, Eri menyampaikan bahwa pihak keluarga itu pasti membutuhkan sejumlah dokumen administrasi kependudukan, baik untuk kepengurusan ahli waris dan keperluan lainnya. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya memberikan dokumen Adminduk itu tanpa harus diminta atau diajukan oleh pihak keluarga patriot.

“Jadi, pemkot memberikan kemudahan, kita selesaikan Adminduknya dan kita berikan hari ini semuanya,” kata Eri seusai acara.

Menurutnya, ada 16 anggota keluarga patriot KRI Nanggala 402 yang hadir dan menerima dokumen Adminduk itu. Masing-masing keluarga, mendapatkan dokumen Adminduk berupa Akta Kematian, KK, dan KTP Istri. Sedangkan anak-anaknya mendapatkan tali asih berupa uang saku dalam buku tabungan.

“Kami berharap, administrasi kependudukan yang kami berikan ini bisa bermanfaat untuk kepentingan keluarga. Tali asih kami juga semoga bermanfaat,” katanya.

Wali Kota Eri juga menyampaikan bahwa putra-putri patriot KRI Nanggala 402 itu akan mendapatkan beasiswa dari Pemkot Surabaya, akan ditanggung biaya pendidikannya mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga kuliah. Ia memastikan, komitmen untuk memberikan beasiswa dan mengawal pendidikan putra-putri para patriot ini sudah disampaikannya sejak awal tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 ini.

“Kenapa kami tanggung? Karena putra-putri mereka harus hebat seperti kehebatan yang telah ditunjukkan oleh ayahnya. Jadi, anak-anaknya pun harus menjadi orang hebat. Pemerintah hadir untuk memastikan mereka menjadi orang-orang hebat dalam melanjutkan perjuangan orang tuanya dalam membela bangsa Indonesia ini,” tegasnya.

Di samping itu, Eri juga menyampaikan bahwa para orang tuanya atau istri patriot yang mau menggerakkan UMKM atau akan menjadi tenaga lainnya, termasuk di lingkungan pemkot, ia pun siap memfasilitasinya. Bahkan, ia juga memastikan akan memberikan modal, pendampingan pelatihan hingga pemasarannya hingga berjalan.

“Itulah yang dapat kami lakukan untuk membantu perjuangan para pahlawan yang telah gugur dalam menbela dan menjaga NKRI ini. Jadi, sekali lagi kami pastikan bahwa kami akan terus mendampingi keluarga patriot itu. Pemkot akan selalu hadir di tengah-tengah mereka,” kata Eri.
(CSan/Muly).

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama