Jawapes Surabaya - Vaksinasi ke dua Covid-19 bagi masyarakat lanjut usia (lansia) warga kelurahan Gading Tambaksari dimulai hari ini sabtu (3/4/2021) di Ruko jalan Kenjeran 455 Surabaya. Namun, ada perbedaan rentang waktu pemberian vaksinasi kedua bagi lansia dan masyarakat usia muda produktif.
Lurah Gading, Efran Priambodo Beserta Jajarannya (pakai masker putih)
Ditemui di ruang kerjanya, Kepala Puskemas Gading THOMS DANANTOSA mengatakan, rentang waktu suntikan vaksin pertama dan suntikan kedua bagi lansia tidak 14 hari, melainkan 28 hari.
“Hal ini disebabkan faktor imunogenik pada lansia terjadi lebih lambat. Artinya apabila tubuh lansia terpapar virus, respon tubuh dalam membentuk antibodi terjadi lebih lama daripada usia produktif. Makanya dilakukan setelah 28 hari suntikan pertama,” ujarnya.
Dijelaskan, sebanyak 250 orang lansia telah terdaftar sebagai sasaran penerima vaksin.
Pemangku kebijakkan di wilayah kelurahan Gading EFRAN PRIAMBODO S.sos. yang ikut andil turun langsung bersama jajarannya. Seperti tampak ketua LKMK HARTONO para pengurus RW 1/10 dan 11, merasa bersyukur bahwa pelaksanaan Vaksin kedua bagi lansia telah berjalan dengan lancar tertib dan aman.
"Syukur Alhamdulillah.., pelaksanaan penyuntikan Vaksin ke dua lansia bagi warga Gading berjalan dengan lancar. Pada seluruh petugas Vaksin dan panitia pelaksana kami ucapkan beribuh banyak terima kasih". Ujar Efran Priambodo.
Efran Priambodo mengingatkan agar mereka yang belum divaksinasi atau yang telah mendapatkannya tetap menjalankan protokol kesehatan 5M yakni mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan.
Ketua LKMK Hartono (bajuh putih) dan Para petugas melayani kaum lansia
Pemerintah sudah memulai program vaksinasi Covid-19 bagi kategori lansia pada 8 Februari 2021 di fasilitas kesehatan baik itu puskesmas maupun rumah sakit milik pemerintah dan swasta. Vaksin yang disediakan pemerintah telah melewati serangkaian uji klinis yang ketat dan aman untuk kelompok usia 60 tahun ke atas. Tidak ada efek samping serius maupun kematian yang dilaporkan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Ibu ibu PKK Kelurahan Gading turut andil dalam pelaksanaan Vaksin
Lebih lanjut, lansia dengan penyakit komorbid terkendali bisa mendapatkan vaksin. Sejauh ini rekomendasi penyakit komorbid yang dibolehkan antara lain penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), penyakit hati, diabetes, alergi makanan, asma, rhinitis alergi, dermatitis atopi, HIV dengan catatan khusus dokter, obesitas, nodul tiroid, penyakit gangguan psikosomatis dan tuberkulosis.
(CSan).
Ditemui di ruang kerjanya, Kepala Puskemas Gading THOMS DANANTOSA mengatakan, rentang waktu suntikan vaksin pertama dan suntikan kedua bagi lansia tidak 14 hari, melainkan 28 hari.
“Hal ini disebabkan faktor imunogenik pada lansia terjadi lebih lambat. Artinya apabila tubuh lansia terpapar virus, respon tubuh dalam membentuk antibodi terjadi lebih lama daripada usia produktif. Makanya dilakukan setelah 28 hari suntikan pertama,” ujarnya.
Dijelaskan, sebanyak 250 orang lansia telah terdaftar sebagai sasaran penerima vaksin.
Antrian Warga Berjalan Dengan Tertib
Pemangku kebijakkan di wilayah kelurahan Gading EFRAN PRIAMBODO S.sos. yang ikut andil turun langsung bersama jajarannya. Seperti tampak ketua LKMK HARTONO para pengurus RW 1/10 dan 11, merasa bersyukur bahwa pelaksanaan Vaksin kedua bagi lansia telah berjalan dengan lancar tertib dan aman.
"Syukur Alhamdulillah.., pelaksanaan penyuntikan Vaksin ke dua lansia bagi warga Gading berjalan dengan lancar. Pada seluruh petugas Vaksin dan panitia pelaksana kami ucapkan beribuh banyak terima kasih". Ujar Efran Priambodo.
Efran Priambodo mengingatkan agar mereka yang belum divaksinasi atau yang telah mendapatkannya tetap menjalankan protokol kesehatan 5M yakni mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan.
Pemerintah sudah memulai program vaksinasi Covid-19 bagi kategori lansia pada 8 Februari 2021 di fasilitas kesehatan baik itu puskesmas maupun rumah sakit milik pemerintah dan swasta. Vaksin yang disediakan pemerintah telah melewati serangkaian uji klinis yang ketat dan aman untuk kelompok usia 60 tahun ke atas. Tidak ada efek samping serius maupun kematian yang dilaporkan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Lebih lanjut, lansia dengan penyakit komorbid terkendali bisa mendapatkan vaksin. Sejauh ini rekomendasi penyakit komorbid yang dibolehkan antara lain penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), penyakit hati, diabetes, alergi makanan, asma, rhinitis alergi, dermatitis atopi, HIV dengan catatan khusus dokter, obesitas, nodul tiroid, penyakit gangguan psikosomatis dan tuberkulosis.
(CSan).
Pembaca
Posting Komentar