Polisi Tetapkan 5 Tersangka Dari 15 Orang Pengeroyokan

Jawapes Surabaya - Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap pelaku penganiayaan saat terjadi tawuran hingga menyebabkan seorang anak meninggal dunia akibat dianiaya oleh salah satu kelompok.

Setelah dilakukan penyelidikan selama tiga hari, Polisi mengamankan sebanyak 15 orang. Dari 15 orang ditetapkan 5 orang sebagai tersangka yakni, AYH (20) warga Bogen Surabaya, RDC (18) warga Kaliasin Surabaya, BLRA (18) warga Kalijudan Surabaya dan R serta I yang masih dibawah umur, tutur AKBP Hartoyo Waka Polrestabes Surabaya didampingi Kompol Oki Ahadian Purwono Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, (2/12/2020).

Selain itu pula, Hartoyo melanjutkan, sebanyak 10 orang sudah dipulangkan karena tidak terlibat langsung pengeroyokan dan serta berbagai barang bukti juga berhasil diamankan yaitu belasan motor, senjata tajam jenis clurit, samurai dan keris serta potongan kayu empat buah, bom molotov dan lain-lainnya.

Kejadian tawuran antar kelompok ini, berawal adanya undangan dari salah satu kelompok yakni kelompok Allstar dengan menantang dan mengajak tawuran, hal ini disampaikan melalui Media Sosial (Medsos) lewat What'sApp (WA) kemudian kelompok dari Tim Gukgukguk (TGGG) dan Jawara menanggapinya kemudian berkumpul di depan Pasar Grosir Surabaya (PGS) di jalan Tembaan surabaya sambil menunggu kelompok Allstar, bebernya.

Hartoyo menjelaskan, ketika kelompok Allstar datang dilokasi dengan jumlah 40 orang dan serta mengendarai motor sambil membunyikan klakson secara bersama-sama sekitar pukul 05.00 WIB pagi hari, saat itulah tawuran antar kelompok mulai terjadi.

Setelah terdesak kemudian kelompok Allstar mundur dengan membalikkan motornya untuk kabur, namun naas disaat hendak kabur salah seorang terjatuh dari motornya kemudian langsung diserbu oleh anggota kelompok lainnya dengan dipukul memakai kayu dan serta di tikam menggunakan senjata tajam. Akhirnya orang tersebut meninggal dunia akibat beberapa kali tusukan di tubuhnya, bebernya.

Titik-titik tempat kerawanan di wilayah Kota Surabaya yang dibuat mangkal oleh para kelompok tersebut diantaranya di jalan Kalijudan, Magersari, Kembang Jepun (Kya-kya) dan Bogen. Tempat-tempat tersebut sudah kita antisipasi, tegasnya. 

"Mari kita bersama-sama saling menjaga anak-anak kita jangan sampai terulang kejadian seperti ini lagi sebab hal ini bukan tugas polisi saja melainkan tanggung jawab kita semuanya termasuk peran dari orang tua juga sangat penting," himbaunya.

Kompol Oki Ahadian Purwono menambahkan, mereka kita tangkap di Surabaya dan Gresik maupun Sidoajo. Penangkapan ini setelah kita bergerak cepat dengan melakukan upaya profiling untuk mengungkap kejadian pengeroyokan.

Menurutnya, kelompok ini sebenarnya sudah tahu kalau korbannya meninggal. Dalam aksi pengeroyokan ini, mereka tidak melakukan pesta minuman keras sebelumnya, namun hanya melakukan upaya provokasi dengan menantang dan memberikan video-video provokasi yang disebarkan ke kelompok lain, terangnya.

Awalnya mereka melakukan pertemuan dengan kesepakatan terlebih dulu, ada yang dari Bogen maupun Tambaksari Surabaya serta memiliki kode-kode tersendiri. Kejadian ini masih kita sedang dalami dengan melakukan profiling, tandas Kasatreskrim Polrestabes Surabaya.

(Dedy)


Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan