Jawapes Nganjuk - Penggunaan anggaran Dana Desa (DD) periode tahun 2018 - 2019 Desa Ngepeh Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk telah berjalan dan selesai laporan pertanggung jawabannya. Namun di periode tersebut, ada beberapa laporan yang diduga tidak adanya keterbukaan informasi publik ke masyarakat. Salah satunya dugaan tersebut terkait pembangunan gedung Paud di Dusun Sonanggan yang sampai saat ini belum ada papan proyek ataupun prasasti, yang mana keduanya masuk dalam anggaran.
Dari penjelasan beberapa masyarakat Dusun Sonanggan terkait gedung tersebut juga tidak mengetahui berapa biayanya. "Kalau soal biaya berapa saya tidak tahu Pak, tapi bangunan ini sudah lama selesai dan belum difungsikan sampai saat ini dan tidak terawat. Jembatan juga belum ada dan kelengkapannya masih kosong, tidak tahu kenapa ? Sampai saat ini belum dilengkapi. Sedangkan muridnya masih numpang di sekolah Madin itu," jelasnya sambil menunjuk lokasi sekolah.
"Kalau lebih jelasnya coba tanya ke Pak Kamituwo karena Gedung paud itu dulu tanahnya Pak Wo atau langsung ke kantor desa saja," tambahnya.
Dari informasi Kamituwo Dusun Bodor selaku PK Pembangunan di tahun 2018-2019 menjelaskan bahwa gedung Paud itu sudah selesai 100% laporannya dan menggunakan 2 kali anggaran 2018 dan 2019, kalau untuk masing-masing dananya sudah tidak ingat. "Dari Inspektorat yang saat itu Pak Budi bersama timnya juga sudah melakukan pemeriksaan, cuma kurang prasasti saja dan saya bilang sudah dipesankan," urainya.
Pada saat ditemui wartawan Jawapes, PK Pembangunan tidak bisa membuktikan keberadaan prasasti yang telah diakuinya sudah dibuat, karena dikantor desa hanya tersimpan prasasti tahun 2017 yang tidak terpasang karena ada kesalahan. "Prasastinya sudah dibuat Pak, tapi tidak disini, namun saya simpan dan pesan di saudaranya Pak Woro (Kamituwo)," ujarnya.
"Kalau tanahnya memang hibah dari Pak Wo dan surat menyuratnya sudah berjalan," tambahnya.
Lain halnya penjelasan dari Kepala Desa Ngepeh, saat ditemui di kantor desa, Jumat (13/11/2020) mengatakan, Gedung Paud itu memang belum lengkap untuk sarana dan prasarananya. Seperti jembatan, bangku sekolah, tempat bermain dan yang lainnya. Kita sudah anggarkan di tahun 2020 karena ada pandemi covid-19, jadi kita alihkan dulu.
"Selain itu untuk aktivitas proses belajar mengajar di sekolah juga belum berjalan dimasa pendemi ini. Kalau soal prasasti sama anggaran atau yang lain saya tidak tahu," tambahnya.(Hary)
Pembaca
Posting Komentar