Polda Jatim Siap Amankan Pilkada Serentak Serta Patuhi Prokes

Jawapes Surabaya - Percepatan penanganan Covid-19 yang masih ada di wilayah Jawa Timur dan Kota Surabaya serta pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di daerah Jawa Timur termasuk di wilayah Kota Surabaya, menjadi perhatian dari Kapolda Jatim.

Dalam hal ini, Kapolda Jatim Irjen Pol. DR. Nico Afinta bersama Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo dan Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim serta Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, melakukan pertemuan dengan Kapolrestabes Surabaya dan Kapolres Tanjung Perak serta seluruh Kapolsek Jajaran, bertempat di Gedung Bharadaksa Mapolrestabes Surabaya, (26/11/2020) Malam.

Di dalam pelaksanaan Pilkada serentak akan diikuti oleh 19 Kabupaten/Kota Se-Jatim. Polda Jatim akan melakukan pemetaan wilayah di seluruh Jawa Timur, mulai dari tingkat kerawanan terjadinya konflik disaat pelaksanaan Pilkada berlangsung. Namun, di Jawa Timur mulai dari pendaftaran pasangan calon Bupati/ Walikota hingga proses kampanye sampai saat ini terpantau lancar, aman dan kondusif. 

Guna mengantisipasi hal-hal yang terjadi di lapangan, saat mulai pendaftaran paslon serta kampanye dan pencoblosan hingga sampai penghitungan surat suara, Polda Jatim tengah menyiagakan personilnya, baik di Bawaslu, KPU, maupun tempat pemungutan suara.

Dalam pengamanan Pilkada serentak di Jatim diterjunkan aparat gabungan yakni, TNI/ Polri, Satpol-PP dan Linmas. Perinciannya dari Polda Jawa Timur diterjunkan sebanyak 15.840 ribu personil gabungan dengan Polres Jajaran dan TNI akan menerjunkan sebanyak 5.445, ribu personil sedangkan Satpol-PP sebanyak 1. 991 ribu orang serta Linmas sebanyak 119.231 ribu orang.

Pilkada di dalam tahun 2020 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena bersamaan dengan pandemi Covid-19. Jadi semua pihak harus tetap mentaati Protokol Kesehatan (Prokes) dan jangan sampai ada klaster Pilkada yang nantinya akan menimbulkan persoalan baru.

Semua peserta Pilkada mulai dari paslon, pendukung dan juga masyarakat hingga petugas PPK dan PPS yang ada TPS (Tempat Pemungutan Suara) harus bisa mematuhi prokes, hal ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Dalam Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020 dengan diikuti oleh 19 Kabupaten/Kota yaitu 16 Kabupaten dan 3 Kota. Disamping itu Polda Jatim juga sudah berkoordinasi dengan Bawaslu dan juga KPU terkait dengan tahapan-tahapan Pilkada maupun persoalan pelanggaran pilkada yang terjadi di Jatim.

"Terkait penanganan Covid-19 di Jatim, khususnya Kota Surabaya terus kita lakukan sebab Covid-19 sampai saat ini masih di sekeliling kita semuanya maka kita harus tetap waspada dan serta mematuhi Prokes," kata Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico, Kamis (26/11/2020) malam.

"Seperti Bupati Situbondo yang meninggal hari ini, sehingga kita bersama-sama menghadapi masalah ini. Selain itu pula, Kampung Tangguh Semeru terus berjalan dan Covid Hunter juga akan terus berkeliling melihat kepatuhan masyarakat untuk menerapkan Prokes," tambahnya.

Terkait dengan perayaan malam natal dan tahun baru, Kapolda Jatim mengerahkan seluruh anggotanya untuk disiagakan supaya warga yang melakukan ibadah natal nantinya bisa berjalan aman dan kondusif. 

Selain itu, seluruh anggota juga disiagakan guna mengantisipasi datangnya wisatawan masuk di wilayah Jawa Timur, khususnya di kota surabaya yang akan melakukan perayaan malam pergantian tahun.

"Saya akan meminta seluruh anggota siaga saat natal dan tahun baru, sehingga pelaksaan ibadah natal bisa berjalan aman dan kondusif. Disamping itu juga siaga disaat pergantian malam tahun baru," jelas Kapolda Jatim.

Saat Pilkada serentak berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang, kami berharap agar semua masyarakat yang terlibat tetap mematuhi Prokes. Polri bersama-sama TNI dan serta Pemerintah maupun KPU dan Bawaslu sudah melakukan berkoordinasi supaya Pilkada bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Selain itu, kami juga bekerjasama dan berkoordinasi dengan Pemerintah, baik ditingkat Provinsi maupun Bupati/ Walikota hingga sampai ke jajaran paling bawah, seperti Camat, Lurah, Kades, Babinsa dan Babinkantibmas agar semua bisa berkoneksi jika ada konflik saat Pilkada dan segera terditeksi sejak dini.

"Saya sudah berkoordinasi dengan TNI dan Pemerintah Provinsi maupun tingkat II serta KPU dan Bawaslu agar semua yang terlibat di Pilkada ini tetap patuhi Prokes. Kami TNI/ Polri juga Netral di dalam Pilkada serentak yang akan berlangsung 9 Desember 2020 mendatang," ujarnya.

Selain itu, terkait dengan kedatangan surat suara, Polri akan melakukan pengamanan secara ketat saat berada di KPU sehingga pendistribusian mulai dari kantor KPU hingga ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di setiap masing-masing Kabupaten/ Kota di Jatim.

Nantinya di dalam pengamanan juga akan disiapkan dukungan sarana-Pra-sarana (Sarpras) seperti, Ambulance, Tenaga Medis, Tenda Lapangan, serta Alat Pelindung Diri (APD). 

Terkait Pilkada serentak disaat pandemi Covid-19, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, mengeluarkan Maklumat yang harus di patuhi dan dijalankan terhadap Protokol Kesehatan. Isi Maklumat yaitu,

1) Dalam pelaksanaan pemilihan tahun 2020, tetap mengutamakan keselamatan jiwa dengan mematuhi kebijakan dan peraturan pemerintah terkait penanganan, pencegahan serta Protokol Kesehatan Covid-19.

2) Penyelenggara pemilihan, peserta pemilihan, pemilih dan seluruh pihak yang terkait pada setiap tahapan pemilihan wajib menerapkan protokol kesehatan covid-19 dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

3) Pengerahan massa pada setiap tahapan pemilihan tidak melebihi batasan jumlah massa yang telah ditetapkan oleh Penyelenggara Pemilu.

4) Setelah selesai melaksanakan setiap kegiatan tahapan pemilihan, semua pihak yang terlibat dan masyarakat agar segera membubarkan diri dengan tertib tanpa arak-arakan, konvoi atau sejenisnya.

Dengan berlangsungnya Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 mendatang, Kapolda Jawa Timur sendiri juga telah melakukan pengecekan Pospam pengamanan Pilkada, personil dan juga kesiagaan setiap anggota dilapangan. 

Diharapkan, dengan berlangsungnya Pilkada serentak di Jawa Timur tahun 2020 ini yang bersamaan dengan Pandemi Covid-19, bisa berjalan aman, tertib dan kondusif dan serta tidak terjadi klaster baru saat Pilkada.

(Dedy)

Baca Juga

View

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan