Libur panjang telah tiba, Objek Wisata Dibatasi dan Diperketat


Jawapes Mojokerto -  Memasuki cuti dan libur panjang (28 Oktober-1 November 2020), Pemerintah Kabupaten Mojokerto menyiapkan pengamanan ketat di sejumlah titik terutama pada objek-objek wisata. Pengamanan difokuskan pada pengetatan protokol kesehatan (prokes), baik bagi pengunjung maupun pengelola wisata. Hal ini ditegaskan kembali oleh Himawan Estu Bagijo selaku Pjs Bupati Mojokerto saat bersilaturahmi dengan awak media, Selasa (27/10/2020) di peringgitan rumah dinas.

“Kita tidak bisa mencegah orang masuk ke wilayah objek wisata, apalagi ini libur panjang. Pasti banyak yang datang ke tempat wisata. Yang dapat kita lakukan adalah pengetatan prokes disertai regulasinya. Hal itu berlaku untuk pengunjung maupun pengelola tempat. Pengunjung harus dibatasi demi physical distancing. yakni, 50 persen dari kapasitas. Untuk itu kepada jajaran Polisi PP, saya mohon untuk mengawal ini, tegasnya.

Beliau juga menambahkan, akan ada reward dan stimulan, namanya Kecamatan Hijau. Kita mendorong semuanya untuk bekerja sama. Jika berhasil, nanti anak-anak SD bisa sekolah luring dan mencoba yang masuk 25 persen dulu secara  bergantian. Tapi, aturannya harus terpenuhi semua. Seperti prokes pun tetap kita ketatkan.

Didampingi Kadinkes Sujatmiko dan beberapa Kepala OPD, Himawan turut menyampaikan jika penanggulangan Covid-19 terus dimaksimalkan dalam beberapa lini. Mulai aspek kesehatan, jaring pengaman sosial (JPS), keamanan serta ketertiban. Dari aspek kesehatan misalnya:

1. Dilaksanakan pembagian vitamin dan probiotik,

2. Memfasilitasi tempat khusus pasien OTG di Puskesmas Gondang,

3. Operasi yustisi disertai rapid test secara masif,

4. Terakhir program terbaru yakni dengan hypnotherapy.

“Selama satu bulan evaluasi, saya merasa senang bisa bersinergi dengan semuanya. Mulai TNI, Polri, masyarakat termasuk dengan awak media. Tugas utama saya sebagai Pjs adalah penanganan Covid-19, keamanan pilkada, juga mengawal penyerapan anggaran yang saat ini sudah lebih dari 50 persen. Untuk targetnya, diupayakan bisa 88-89 persen," ujarnya.

Terakhir, Beliau ingin agar dana desa (DD) bisa diserap secara maksimal demi meningkatkan daya beli masyarakat. 

“Saya minta APBDes sudah disahkan di akhir Desember. Sehingga, kuartal I 2021 nanti DD sudah bisa dicairkan agar penyerapan bisa maksimal,"tandasnya.(Slmt)

Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan