Diketahui identitas mayat tersebut bernama Munarti (30) Warga Desa Tinggarjaya Rt. 02 / Rw. 12 Kecamatan Jatilawang. Dalam keadaan telungkup mayat tersebut mengambang dan tersangkut di Bebatuan atau cadas sungai. Sementara untuk pakaian yang dikenakan berwarna hitam.
Warga Desa Gerduren, Supangat adalah saksi pertama yang melihat secara langsung mayat tersebut mengapung di Sungai Tajum. Setelah itu, Dia melaporkan kepada Sarno selaku Kadus Desa Gerduren yang kemudian dilanjutkan melapor ke Polsek dan Koramil Purwojati.
"Mayat tersangkut di bebatuan dengan posisi tubuh telungkup dipinggir Sungai Tajum," ungkap Supangat.
Dalam pelaksanaan evakuasi tersebut INAFIS Polresta Banyumas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan turut serta BPBD Banyumas, Polsek Purwojati, Koramil Purwojati, TAGANA Kabupaten Banyumas, Puskesmas Purwojati, Pemdes Gerduren, BANSER, KOKAM, CBP IPNU, Pramuka Peduli KWARCAB Banyumas dan masyarakat sekitar.
Evakuasi dilakukan Tim INAFIS Polresta Banyumas bekerja sama dengan Puskemas Purwojati guna tindakan pemeriksaan jenasah, namun berdasarkan dari hasil periksa tidak ditemukan luka atau tanda - tanda kejanggalan dibagian tubuh korban.
Korban atau jenazah diduga terpeleset dan terjatuh, tenggelam lalu meninggal dunia yang kemudian terbawa arus air Sungai Tajum. Disisi lain menurut warga masyarakat sekitar, bahwa jenazah atau korban memiliki riwayat gangguan mental. Selanjutya, usai evakuasi berlangsung kemudian mayat tersebut dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dimakamkan.(SoN)
Pembaca
Posting Komentar