Tiga Pilar Jatim Bersinergitas Antisipasi Cluster Baru


Jawapes Surabaya - Apel Dansat TNI Angkatan Darat (AD) tersebar Kodam V Brawijaya Tahun Anggaran (TA) 2020 yang bertempat di Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya, dihadiri Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si, bersama Pejabat Utama (PJU) serta Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, (9/9/2020).

Disamping itu, kegiatan ini juga merupakan bagian strategis untuk terus-menerus melakukan konsolidasi khususnya di Kodam V/Brawijaya. Gubernur serta Kapolda Jatim menjadi satu-kesatuan untuk bisa saling mensinergikan seluruh kepemimpinan kolaboratif.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, bahwa hari ini sinergitas diantara semua elemen menjadi kebutuhan. "Berbagai dinamika yang harus kita lakukan dengan antisipasi melalui program-program dan serta gerakan strategis maka membutuhkan kolaborasi dari semua lini, sektor dan stakeholders." Jelasnya usai memberikan pemaparan.

Selain itu pula, Gubernur Jatim juga menyampaikan pesan dari Presiden Republik Indonesia (RI) terkait mengantisipasi penularan Covid-19 di cluster-cluster baru. 

"Ada beberapa cluster yang menjadi pesan Bapak Presiden RI diantaranya awas cluster keluarga, cluster perkantoran dan cluster Pilkada. Hal Ini harus kita antisipasi karena ekonomi harus bergerak tetapi proteksi dan serta perlindungan kesehatan masyarakat juga harus tetap di jaga," Pungkasnya.

Kapolda Jatim, Irjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si, juga memberikan pemaparan mengenai "Sinergitas dan Soliditas." Pasalnya saat ini, kepemimpinan produktif lebih mengedepankan prinsip-prinsip Kolaborasi, Komunikasi dan Koordinasi.

"Jadi di dalam konteks persoalan yang kita hadapi mengenai Covid-19, Pilkada, Gangguan Kamtibmas maka kita harus Berkolaborasi, Berkomunilasi, dan Berkoordinasi".

Di dalam fungsi deteksi atau monitoring kita harus kuat misalnya adanya isue tentang Pilkada, Covid-19, Liga dan serta tentang keamanan. Kita hanya fokus kepada penegakan hukum dan hal itu akan menjadi persoalan. Hal Ini merupakan pendekatan-pendekatan pemolisian moderen saat ini, Papar Kapolda Jatim. 

Kapolda Jatim juga menyampaikan, kolaborasi bisa dilakukan TNI dengan Polri di tingkat bawah, seperti Kapolsek dengan Danramil serta Dandim Dengan Kapolres untuk melakukan monitoring dan deteksi serta bisa melakukan komunikasi atau sharing informasi. 

Prinsip untuk menghadapi persoalan tidak bisa lagi dilakukan secara sendiri-sendiri harus dengan "Kolaborasi dan Komunikasi serta Koordinasi di dalam melakukan intervensi. Demikian juga persoalan yang kita hadapi harus berorientasi kepada pemecahan masalah, tambah Kapolda Jatim.

"Jika ingin menjadi institusi yang dipercaya oleh masyarakat, maka harus melakukan apa yang diharapkan dan apa yang di minta oleh masyarakat". 

"Kita harus tampil dan hadir sebagai Pelindung, Pengayom, Pelayan dan  Sahabat serta Penolong Masyarakat". Di dalam situasi pendemi saat ini, kehadiran TNI-Polri untuk memberikan pertolongan adalah sesuatu yang kita harapkan, pungkasnya.

Dalam hal ini, Kapolda Jatim menyimpulkan bahwa kepemimpinan satuan yang Unggul, Terpercaya dan Modern, kedepannya adalah komandan yang mengedepankan, Kolaborasi, Komunikasi dan Koordinasi.

(Dedy)



Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama