Launching Operasional Truk Tangki Air PMI Ditandai Penyiraman Bunga oleh Bupati Banyumas

Penyiraman Air Bunga Ke bagian kabin truk oleh Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein, Kapolresta Banyumas Kombes Pol Whisnu Caraka, S.I.K dan Ketua PMI Banyumas Dibyo Yuwono

Jawapes Banyumas - Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein launching operasional truk tangki air milik PMI Kabupaten Banyumas Rabu, (2/9/2020) di halaman Pendopo Sipanji Purwokerto. Hal itu ditandai dengan penyiraman air bunga ke bagian kabin truk oleh Bupati, Kapolresta dan Ketua PMI Banyumas.

Pada kegiatan tersebut turut hadir Kepala BPBD Kabupaten Banyumas, Direktur PDAM Kabupaten Banyumas dan Pengurus PMI.

Ketua PMI Kabupaten Banyumas Dibyo Yuwono mengatakan, bahwa biaya pegadaan truk tangki air itu berasal dari Bulan Dana PMI Tahun 2019 yang dikoordinir oleh Kapolresta Banyumas. Truk tangki dengan kapasitas 5000 liter ini sebagai sarana distribusi air bersih dari PMI untuk membantu masyarakat yang kekurangan air bersih disaat musim kemarau. Truk tangki ini bisa juga digunakan masyarakat untuk menyedekahkan air dengan cara menyumbang operasionalnya untuk masyarakat. 

"Dana masyarakat yang kita himpun, kita wujudkan sarana dan kembali kepada masyarakat dalam bentuk layanan dan pemanfataatanya," kata Dibyo Yuwono.
 
Dia juga menambahkan, bahwa operasional perdana truk tangki air setelah diresmikan adalah droping 5000 liter air sesuai kapasitas kepada masyarakat Desa Kedungpring Kecamatan Kemranjen yang sudah mulai kesulitan air, tambahnya.

Pada kesempatannya Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka mengatakan, bahwa pemilihan truk tangki air oleh PMI menjadi sangat penting mengingat banyak warga Banyumas yang kekurangan dan membutuhkan air saat kemarau berkepanjangan.

"Kami turut bangga karena tahun 2019, kebetulan koordiantor penggalangan Bulan Dana PMI, Polresta Banyumas menjadi penanggung jawab dan terwujud truk tangki untuk kepentingan masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein menyambut baik adanya pengadaan truk tangki air oleh PMI yang akan membantu Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam pendistribusian air kepada masyarakat di musim kemarau. Mengingat keterbatasan yang dimiliki oleh Pemkab baru ada 1 di BPBD dan 1 di Dinperkim, truk ini akan menambah layanan kepada masyarakat.

"Dengan launching ini, semoga warga yang membutuhkan dapat segera terlayani," katanya

Bupati juga mengingatkan, terkait operasional yang melibatkan pihak lain harus transparan. Dengan membuat tabel biaya operasional untuk pengiriman air ke daerah yang satu ke daerah uang lain tentu berbeda.

"Penentuan tarif ini menjadi penting agar petugas dan donatur tidak kesulitan dalam menentukan tarif. Donatur bisa melihat secara transparan sehingga bisa menentukan harus membantu berapa," jelasnya.

Seluruh pengurus PMI tetap menjaga netralitas, artinya mobil benar-benar digunakan untuk membantu masyarakat, tidak untuk kampanye partai. Orangnya boleh berpartai tetapi secara organisasi harus netral dan tetap berhaluan pada kemanusiaan.

"Meski saya juga orang partai, tetapi tidak tega apabila bantuan ditumpangi dengan kepentingan politik, PMI harus bisa menjaga itu," pungkasnya.

Disisi lain Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Banyumas mengatakan, saat ini sudah ada 4 Desa dalam 4 Kecamatan yang mengajukan droping air diantaranya, Desa Kaliputih Kecamatan Purwojati, Desa Banjarparakan Kecamatan Rawalo, Desa Cibangkong Kecamatan Pekuncen dan Desa Kedungpring Kecamatan Kemranjen. 

"BPBD baru mendroping 2 kali di desa Kedungpring karena masyarakat sudah siap menyiapkan tempat penampungan, sementara desa lain baru diadakan asesment serta sosialisasi untuk titik-titik droping penampungan dan minggu ini sudah akan ada droping," katanya.(Cpt)

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama