20 Anggota SIBAT Bagian Dari Relawan PMI Dilantik Oleh Wakil Bupati Banyumas

Jawapes Banyumas - Dalam masa pandemi yang berkepanjangan saat ini, PMI Kabupaten Banyumas terus melakukan upaya penanggulangan bencana. Untuk memperkuat, PMI merekrut relawan baru sebagai anggota SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat).

Sebelum melaksanakan tugas, sebanyak 20 orang anggota Sibat tersebut mengikuti pelatihan di bantaran Sungai Banjaran Kelurahan Bantarsoka Kecamatan Purwokerto Barat pada Minggu, (02/08/2020). 

Seusai pelatihan, relawan baru tersebut dilantik oleh Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono.

Wakil Bupati berharap, anggota Sibat yang beru mampu mengimplementasikan ilmu-ilmu yang didapatnya selama pelatihan dan agar bisa membantu peran PMI dalam penanggulangan bencana khususnya diwilayah perkotaan, katanya. 

Menurut Sadewo, keterlibatan masyarakat menjadi kunci penting untuk meminimalisir bencana.

"Saya menyambut baik atas dilantiknya anggota SIBAT, ini merupakan salah satu langkah strategis dalam upaya untuk membantu memaksimalkan tugas Pemerintah untuk mengantisipasi timbulnya bencana maupun mengurangi resiko akibat dari datangnya sebuah bencana. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta keterlibatan segenap komponen masyarakat menjadi kunci penting untuk meminimalisir resiko akibat dari adanya bencana yang datang ditengah-tengah kita," ujarnya.

Kedepan keterlibatan masyarakat seperti ini untuk ditingkatkan lagi, sehingga terwujud masyarakat Kabupaten Banyumas yang sadar bencana, imbuh Wakil Bupati. 

Sementara itu salah satu Pengurus PMI Kabupaten Banyumas Ariono mengatakan, SIBAT merupakan bagian dari relawan PMI dalam upaya penanggulangan dan penanganan bencana.

"Pembentukan SIBAT merupakan program kerja PMI Kabupaten Banyumas untuk membentuk relawan yang siap terjun langsung dalam kegiatan PMI, khususnya dalam kegianan kebencanaan baik dalam upaya penanggulangan maupun penanganan saat terjadi bencana. SIBAT kami dirikan, khususnya di wilayah-wilayah yang rawan dan rentan terjadi bencana. Seperti di wilayah bantaran Sungai Banjaran ini, yang rentan terkena bencana banjir/luapan air sungai," jelas Ariono.(Cpt)

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama