Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Rujuk Pasien Aida ke RSUD Grati

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Rujuk Pasien Aida ke RSUD Grati


Jawapes Pasuruan - Terjadinya musibah yang di alami Aida Fitriyah bocah cantik yang berumur 3 tahun itu sempat kritis di Puskesmas Lekok karena sebagian badannya terkena air panas di rumahnya di Desa Semedu Sari, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan kamis (16/7/2020 ).

Kejadian tersebut bermula sang ibu tiap harinya menyiapkan air panas untuk bahan memasak kupang, disaat ibunya masuk ke dalam rumah terdengar tangisan anaknya saat di lihat bahwa anak ibu Alia terlihat ada di bak tempat air panas tersebut, seketika ibu bergegas mengambil dan membawa ke Puskesmas terdekat. Terdapat luka yang cukup serius. Pihak Puskesmas Lekok menyarankan agar di rujuk supaya dapat perawatan khusus di RSUD.

Orang tua fitriyah sempat menolak  rujukan ke RSUD Grati dan memilih di bawa pulang di karenakan keterbatasan biaya dan pasien tersebut tidak memiliki jaminan kesehatan dari pemerintah.

Wakil ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Rias Judikari Dratika, SH dari fraksi Partai Golkar menghimbau agar bergegas merujuk Aida Fitria ke RSUD Grati agar mendapatkan perawatan intensif.

"Saya dapat laporan dari Alianto anggota kader Golkar yang ada di desa tersebut, mas kalau keluarga pasien tidak mau di rujuk terkendala ekonomi. Kami sudah koordinasi dengan manajemen RSUD Grati dan alhamdulillah dari pihak RSUD sangat welcome. Kita dari fraksi Golkar juga secepatnya mengurus jaminan kesehatan dari pemerintah untuk pasien," jelasnya.

Sementara saya akan menfasilitasi terkait biaya perawatan selama jaminan kesehatan masih dalam pengurusan.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Rujuk Pasien Aida ke RSUD Grati


"Saya sudah konfirmasi kepada pihak desa kecamatan dan pihak dinas sosial agar secepatnya di proses jaminan kesehatan untuk Pasien karena ini adalah tugas kita bersama selaku wakil rakyat dan kebetulan daerah Lekok adalah dapil wilayah saya," ucapnya.

Lebih lanjut, beliau berharap agar pihak RSUD memberikan pelayanan intensif mengingat luka yang di derita pasien cukup parah. (Tsu/Syam)
Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama