Jawapes Magetan - Jelang pelaksanaan giling, Bupati Magetan Suprawoto secara bertahap mengunjungi dua pabrik gula di wilayah Magetan yaitu PG Redjosari dan PG Poerwodadi yang saat ini telah mempersiapkan giling tebu musim panen 2020, sekaligus mengingatkan agar manajemen pabrik menerapkan protokol kesehatan pencegahan Corona Virus Disease 19 atau covid-19.
Dalam kunjungan Bupati Suprawoto di pabrik gula Rejosari, Kecamatan Kawedanan, Rabu (10/6/2020) yang didampingi Kadis Disperindag, Dinas Kesehatan Magetan serta Forkopimka Kawedanan. Pihak manajemen pabrik gula Rejosari mengajak berkeliling kedalam pabrik meninjau pelaksanaan produksi mulai bahan baku tebu yang di olah menjadi gula.
Bupati Suprawoto mengatakan, pihaknya mendatangi PG Rejosari guna memastikan penerapan protokol pencegahan corona dalam pelaksanaan giling tebu tahun ini.
"Setelah kami berkunjung ke PG Rejosari yang ada di Kecamatan Kawedanan semuanya sudah siap giling dan pemerintah daerah memastikan penerapan protokol pencegahan dan sosial distancing di PG Rejosari," kata Bupati.
Bupati juga berpesan kepada pihak manajemen PG.Rejosari bahwa persoalan kesehatan tidak boleh membawa terlalu dalam dampak ekonominya, apalagi wilayah Magetan 65% merupakan lahan tebu, oleh sebab itu, ini menjadi salah satu jalan keluar menghadapi Covid-19 untuk tetap berproduksi. Bupati juga mengapresiasi kinerja manajemen PG Rejosari dalam penanganan dan penerapan physical distancing.
"Buka giling PG Rejosari 2020 dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, namun pelaksanaan physical distancing juga diterapkan dengan ketat, terbukti pekerja saling berjauhan menjaga jarak dalam melaksanakan pekerjaannya, ini menyakinkan saya bahwa protokol kesehatan sangat dijalankan dengan baik dan untuk pihak direksi dan jajarannya untuk selalu melaksanakan protap kesehatan," pesannya.
Ditempat yang sama GM PG Redjosari, Ir. Rahardi Kuncoro, mengatakan pihak jajaran direksi dan manajemen PG. Redjosari sangat berterima kasih atas kunjungan kerja Bupati Magetan. Dirinya mengungkapkan bahwa Bupati Magetan sangat intens memperhatikan dan mensupport mulai dari awal operasi giling sampai operasi giling ini berlangsung, dimana rencana giling tanggal 4 tetapi beliau melalui pemkab Magetan meminta protokol kesehatan untuk selalu di perhatikan dan menjadi prioritas untuk di jalankan, seperti pelaksanaan rapid tes. Kami mengalami kesulitan rapid tes yang dihadapi petani tebu, tetapi atas support beliau, rapid tes tersebut bisa langsung terlaksana dengan gratis.
"Bapak bupati langsung memberikan rapid tes gratis bagi petani tebu di Magetan, inilah support yang luar biasa dari Bupati dalam operasional giling pabrik gula di Magetan baik di PG Redjosari dan PG Poerwodadi," kata Rahardi Kuncoro.
Ditambahkannya bahwa pelaksanaan kegiatan giling sudah disetujui oleh Bupati setelah melaksanakan Rapid Tes. Jika hasil rapid tes dinyatakan non reaktif , teman-teman ini kita karyakan dan kita memulai giling.
"Pelaksanaan giling dilaksanakan setelah mendapat persetujuan bupati dan hasil rapid tes yang menyatakan non reaktif bagi karyawan PG Rejosari," jelasnya.
Masih menurutnya, arahan Bupati dalam kunjungan ini untuk memastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik dan kegiatan industri harus berjalan pula untuk mensupport perekonomian.
Kami sebagai pelaku industri berkewajiban untuk yang pertama kegiatan industri harus berlangsung dan yang kedua arahan Pemkab Magetan juga harus kita lakukan salah satunya berdisiplin diri untuk melaksanakan protokol kesehatan.
"Kami berharap teman- teman untuk dapat mengemban amanah dengan kedisplinan menjaga kesehatan diri dengan intensitas yang tinggi," pungkas Rahardi Kuncoro.
Sekedar informasi PG Redjosari bekerja sama dengan disperindag dan dinkes kabupaten Magetan telah melaksanakan Rapid Tes
dengan total 963 dan untuk beberapa hari kedepan akan dilaksanakan Rapid Tes gelombang kedua sebanyak 250 penebang. Dan sebelum masa pandemi, PG Redjosari berhasil memproduksi 200 ribu ton gula, sedangkan memasuki masa new normal PG Redjosari tetap menargetkan produksi pertahun 243 ribu ton tebu yang harus digiling.(zam)
Pembaca
Dalam kunjungan Bupati Suprawoto di pabrik gula Rejosari, Kecamatan Kawedanan, Rabu (10/6/2020) yang didampingi Kadis Disperindag, Dinas Kesehatan Magetan serta Forkopimka Kawedanan. Pihak manajemen pabrik gula Rejosari mengajak berkeliling kedalam pabrik meninjau pelaksanaan produksi mulai bahan baku tebu yang di olah menjadi gula.
Bupati Suprawoto mengatakan, pihaknya mendatangi PG Rejosari guna memastikan penerapan protokol pencegahan corona dalam pelaksanaan giling tebu tahun ini.
"Setelah kami berkunjung ke PG Rejosari yang ada di Kecamatan Kawedanan semuanya sudah siap giling dan pemerintah daerah memastikan penerapan protokol pencegahan dan sosial distancing di PG Rejosari," kata Bupati.
Bupati juga berpesan kepada pihak manajemen PG.Rejosari bahwa persoalan kesehatan tidak boleh membawa terlalu dalam dampak ekonominya, apalagi wilayah Magetan 65% merupakan lahan tebu, oleh sebab itu, ini menjadi salah satu jalan keluar menghadapi Covid-19 untuk tetap berproduksi. Bupati juga mengapresiasi kinerja manajemen PG Rejosari dalam penanganan dan penerapan physical distancing.
"Buka giling PG Rejosari 2020 dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, namun pelaksanaan physical distancing juga diterapkan dengan ketat, terbukti pekerja saling berjauhan menjaga jarak dalam melaksanakan pekerjaannya, ini menyakinkan saya bahwa protokol kesehatan sangat dijalankan dengan baik dan untuk pihak direksi dan jajarannya untuk selalu melaksanakan protap kesehatan," pesannya.
Ditempat yang sama GM PG Redjosari, Ir. Rahardi Kuncoro, mengatakan pihak jajaran direksi dan manajemen PG. Redjosari sangat berterima kasih atas kunjungan kerja Bupati Magetan. Dirinya mengungkapkan bahwa Bupati Magetan sangat intens memperhatikan dan mensupport mulai dari awal operasi giling sampai operasi giling ini berlangsung, dimana rencana giling tanggal 4 tetapi beliau melalui pemkab Magetan meminta protokol kesehatan untuk selalu di perhatikan dan menjadi prioritas untuk di jalankan, seperti pelaksanaan rapid tes. Kami mengalami kesulitan rapid tes yang dihadapi petani tebu, tetapi atas support beliau, rapid tes tersebut bisa langsung terlaksana dengan gratis.
"Bapak bupati langsung memberikan rapid tes gratis bagi petani tebu di Magetan, inilah support yang luar biasa dari Bupati dalam operasional giling pabrik gula di Magetan baik di PG Redjosari dan PG Poerwodadi," kata Rahardi Kuncoro.
Ditambahkannya bahwa pelaksanaan kegiatan giling sudah disetujui oleh Bupati setelah melaksanakan Rapid Tes. Jika hasil rapid tes dinyatakan non reaktif , teman-teman ini kita karyakan dan kita memulai giling.
"Pelaksanaan giling dilaksanakan setelah mendapat persetujuan bupati dan hasil rapid tes yang menyatakan non reaktif bagi karyawan PG Rejosari," jelasnya.
Masih menurutnya, arahan Bupati dalam kunjungan ini untuk memastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik dan kegiatan industri harus berjalan pula untuk mensupport perekonomian.
Kami sebagai pelaku industri berkewajiban untuk yang pertama kegiatan industri harus berlangsung dan yang kedua arahan Pemkab Magetan juga harus kita lakukan salah satunya berdisiplin diri untuk melaksanakan protokol kesehatan.
"Kami berharap teman- teman untuk dapat mengemban amanah dengan kedisplinan menjaga kesehatan diri dengan intensitas yang tinggi," pungkas Rahardi Kuncoro.
Sekedar informasi PG Redjosari bekerja sama dengan disperindag dan dinkes kabupaten Magetan telah melaksanakan Rapid Tes
dengan total 963 dan untuk beberapa hari kedepan akan dilaksanakan Rapid Tes gelombang kedua sebanyak 250 penebang. Dan sebelum masa pandemi, PG Redjosari berhasil memproduksi 200 ribu ton gula, sedangkan memasuki masa new normal PG Redjosari tetap menargetkan produksi pertahun 243 ribu ton tebu yang harus digiling.(zam)
Pembaca
Posting Komentar