Klarifikasi awak media kepada Kepala Desa Karangdadap, Nur Idawati, SE
Jawapes Banyumas - Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang berada di Desa Karangdadap, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, layak dipertanyakan. Diduga ada nota pembelian barang material pembangunan, namun tidak tertulis nominal harga pada masing-masing barang untuk penerima manfaat BSPS RTLH dengan sumber dana dari Aspirasi Anggota Dewan.
Adapun nota pembelian barang material bangunan yang tidak tertera pada satuan harga antara lain, nota pembelian barang harga Pasir, Bata merah, batu split. Dari beberapa penerima BSPS RTLH yang saat diklarifikasi mengatakan, material pasir yang diterima guna pembangunan mendapat 2 dump truck tetapi tidak penuh, katanya.
Berdasarkan hasil pantauan awak media di lokasi tidak terpampang adanya papan informasi kegiatan yang berada di rumah penerima bantuan, sebagai informasi kepada masyarakat untuk mengetahui sumber dana yang digunakan dari mana.
Nota pembelian barang tanpa tercantum harga
Dalam keterangan mereka (penerima manfaat) mengatakan, semua material pembangunan rumah sudah ada yang membelanjakannya. Untuk jumlah penerima manfaat BSPS RTLH di Desa tersebut sebanyak 50 KK (Kartu Keluarga), yang masing-masing juga mendapat dana Rp 17,5 juta dengan rincian, uang sebesar Rp 15 juta dibelanjakan untuk material bangunan dan Rp 2,5 juta untuk upah pekerja.
Nur Idawati SE selaku kepala Desa Karang Dadap saat ditemui awak media di Balai Desa, Kamis (11/6/2020) mengatakan, bahwa dirinya baru mengetahui adanya nota belanja material barang pembangunan BSPS RTLH tanpa tercantum harga barang.
"Lapornya itu ke pendampingnya, ibarat desa cuma mengetahui saja dan tidak tahu detailnya. Soalnya itu diluar APBDes sih, kalau tidak di APBDes tidak tahu," katanya.
Ida menambahkan, untuk Rencana Anggaran Biaya RAB tentang BSPS RTLH, pihak desa tidak mengetahuinya. Guna keterangan lebih lanjut, dia mengarahkan agar menanyakan ke pendamping yang ditunjuk dari Disperkimta (Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan) Kabupaten Banyumas. Sementara pendamping yang turun ke Kantor Desa tersebut, dia mengatakan bernama Almas, imbuhnya.(SoN)
Pembaca
Posting Komentar