Jawapes Sidoarjo - Dalam waktu dekat, tiap RW di Kabupaten Sidoarjo akan menerima dana operasional pada masa PSBB jilid 3 yang akan berakhir pada 8 Juni 2020 sebesar Rp 3 juta. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Sidoarjo, H. Nur Ahmad Syaifuddin pada Sabtu (30/5/2020).
Dikatakan Cak Nur panggilan akrab Wakil Bupati Sidoarjo ini, bahwa saat ini untuk keperluan dana operasional tersebut masih belum bisa dilakukan transfer karena masih dalam proses verifikasi.
“Akan kami transfer mungkin lewat kecamatan-kecamatan nanti akan membagikan ke setiap RW 3 juta rupiah, kalau kita hitung jumlah RW se-Kabupaten Sidoarjo ada 2073. Itu akan kami berikan semuanya ya begitu pula dengan kebutuhan-kebutuhan yang lain mudah-mudahan dengan bantuan dari Pemda ini sedikit bisa meringankan dan untuk membantu kelancaran program kampung tangguh," ujar Cak Nur.
Cak Nur mendorong setiap desa mendirikan kampung tangguh meski PSBB tahap ketiga telah berakhir. Selain dana dari APBD dan APBDes sumbangan masyarakat jadi swadaya yang bisa dioptimalkan.
“Dari sumbangan masyarakat jadi swadaya masyarakat ini juga harus kita pupuk agar siswa dan masyarakat ini berjalan dengan baik sehingga Desa mempunyai kemampuan bukan hanya sebagai posko relawan saja pada akhirnya nanti bisa membuat Kampung tangguh," katanya.
(tyaz/kom)
Pembaca
Dikatakan Cak Nur panggilan akrab Wakil Bupati Sidoarjo ini, bahwa saat ini untuk keperluan dana operasional tersebut masih belum bisa dilakukan transfer karena masih dalam proses verifikasi.
“Akan kami transfer mungkin lewat kecamatan-kecamatan nanti akan membagikan ke setiap RW 3 juta rupiah, kalau kita hitung jumlah RW se-Kabupaten Sidoarjo ada 2073. Itu akan kami berikan semuanya ya begitu pula dengan kebutuhan-kebutuhan yang lain mudah-mudahan dengan bantuan dari Pemda ini sedikit bisa meringankan dan untuk membantu kelancaran program kampung tangguh," ujar Cak Nur.
Cak Nur mendorong setiap desa mendirikan kampung tangguh meski PSBB tahap ketiga telah berakhir. Selain dana dari APBD dan APBDes sumbangan masyarakat jadi swadaya yang bisa dioptimalkan.
“Dari sumbangan masyarakat jadi swadaya masyarakat ini juga harus kita pupuk agar siswa dan masyarakat ini berjalan dengan baik sehingga Desa mempunyai kemampuan bukan hanya sebagai posko relawan saja pada akhirnya nanti bisa membuat Kampung tangguh," katanya.
(tyaz/kom)
Pembaca
Posting Komentar