PPDB Baksos Pendidikan Surabaya Siap Tempur Ditengah Pandemi Covid-19.

           M. ISA WAHYUDI
Jawapes Surabaya - Bakti Sosial merupakan salah satu program kerja intern yang dilaksanakan oleh Warga Darmo Kali. Melalui baksos ini menunjukan kepeduliannya kepada masyarakat. Bakti sosial ini membutuhkan perhatian lebih, guna mendukung pembenahan Pendidikan serta sarana dan prasarana yang ada. Rangkaian kegiatan baksos ini tidak hanya pemberian materi pembelajaran  tetapi juga untuk menciptakan suasana keakraban.

Dengan diadakannya baksos ini diharapkan lebih dekat lagi dengan masyarakat, dan mampu menunjukan kepeduliannya kepada masyarakat bagaimana orang tua yang kurang paham dengan tata cara PPDB yang baru, bila mendaftarkan anaknya masuk di sekolahan tertentu.
Naaah.. di sinilah peran penting Baksos Pendidikan Surabaya.
            Team Baksos 
Sewaktu awak media berkunjung di Posko Baksos berlokasi diwilayah RW. IV. Darmokali, Kelurahan Darmo, Wonokromo  bertemu Ketua Koordinator Baksos bapak M. Isa Wahyudi mengatakan, "Pada awalnya saya sempat bingung dengan adanya pandemi virus Corona saat ini, apakah Baksos terus berjalan atau tidak. Banyak sekali orang tua menghubungi Baksos, hingga melecut semangat kami kembali bersama temen temen untuk terus mengabdi dan berbakti". Kata Isa Wahyudi dengan semangatnya.

Baksos tahun ini mengingat dari pengalaman tahun lalu yang mana sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah memprioritaskan Jalur Zonasi dengan kuota minimal 80%  dari total 100 persen. Sisanya diperuntukkan untuk jalur prestasi dan jalur perpindahan. Sehingga dengan sistem PPDB yang demikian tersebut orang tua sudah tidak akan bingung atau kesulitan lagi dalam menentukan pilihan sekolah putra/putrinya karena masyarakat sudah tidak perlu lagi memikirkan nilai anaknya untuk mendapatkan bangku sekolah negeri tapi cukup hitung jarak antara rumah dengan sekolah.
        Suasana Baksos 2019

BaksosPendidikanSurabaya dalam membantu pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020 ini dengan keluhan sistem PPDB tahun ini berubah kembali tidak seperti tahun kemarin, takut salah entry data, dengan kejadian Covid-19 ini maka nilai apa yang digunakan untuk pendaftaran sekolah nanti dan bahkan masih banyak yang bilang kalau mereka benar-benar gaptek.

Team Baksos PPDB 2020 ini meskipun Virus Covid-19 sedang melanda dunia berkomitmen "Tidak seekor viruspun yang mampu menghentikan kami untuk membantu masyarakat (No Virus Can Stop Us)".
Dalam pelaksanaan Baksos PPDB tetap harus mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah dalam menghadapi wabah Covid-19. Salah-satu cara Team Baksos akan gunakan APLIKASI ZOOM untuk melayani masyarakat yang akan berkonsultasi.
      Suasana kegiatan Baksos
Sampai berita ini diturunkan, web pendaftaran PPDB Online Kota Surabaya masih belum bisa diakses oleh masyarakat.
Panitia Baksos berharap, kalau memang benar sistem PPDB tahun ini seperti Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019 yang didalamnya menjelaskan beberapa perubahan soal sistem zonasi sehingga kuota jalur zonasi PPDB 2020 berubah menjadi: Jalur Zonasi 50 persen, Jalur Afirmasi 15 persen, Jalur Pindahan 5 persen dan Jalur Prestasi 30 persen.
Maka untuk Jalur Zonasi  yang 50% tersebut selain dilihat dari jarak tolong perhatikan atau saring juga melalui nilai.
"Masak.. anak yang rumahnya berjarak 500 meter dari sekolah dengan nilai 10  tidak bisa diterima gara-gara kalah dengan anak yang mempunyai nilai 5 yang jarak rumahnya dengan sekolah 490 meter.?"  Ujar Isa Wahyudi.

Harapannya  seharusnya pemerintah membuat  aplikasi pendaftaran yang simple, tidak menyulitkan masyarakat dalam melakukan pendaftaran online. Sosialisasikan tata-cara pendaftaran PPDB segencar mungkin biar semua lapisan masyarakat bisa mengetahui dan paham.
"Bagi kami.. ini adalah Perintah Allah.., Kami harus terus membuka Pelayanan Baksos bersama temen temen, kami mohon do'a dan dukungannya, semoga berjalan dengan Baik dan benar." Imbuh M. Isa Wahyudi  menutup pembicaraan.
(C San/ M Isa).
Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama