Masih Saja Ada Potret Kehidupan Ibu dan Anak, Kondisi Prihatin Berjuang Tetap Hidup

                         

Jawapes Situbondo - Sangat memprihatinkan. Keseharian seorang nenek bernama Toyati (75) yang hidup bersama putrinya Suyani (55), keduanya warga Desa Bantal, Kecamatan Asembagus. Mereka bertahan hidup dengan mengkonsumsi beras berbau apek, Rabu (6/5/2020).                                           
Tidak cukup disini, kondisi rumah yang mereka tempati juga sudah tidak layak huni. Penyakit menahun yang diderita Toyati tak kunjung sembuh, selain keterbatasan biaya juga karena tidak ada yang mengantar berobat. Putrinya sendiri yaitu Suyani kondisi lumpuh (tidak bisa berjalan). Aktivitas yang dapat dikerjakan hanya terbaring dan memasak dengan berjalan ngesot.                                               
Dalam keterbatasan dan kondisi hidup yang dialami, Suyani berharap adanya perhatian dari pemerintah maupun masyarakat,"Saya berharap ada bantuan pengobatan dan sembako yang layak dikonsumsi."                               

Asin warga sekitar, sangat berharap ada pihak yang datang menjenguk dan membantu mereka. Mengingat kondisi keduanya memprihatinkan dan sering mengalami sakit sejak lama. Terlebih rumahnya agak jauh dari tetangga.                                               

Sisi lain ketua komunitas poros tengah Zainul Asy'r, pada awak media via WhatsApp menyampaikan harapannya agar pemerintàh beserta anggota DPRD tidak tinggal diam juga tutup mata terhadap nasib yang dialami ibu dan anak tersebut.                                         

"Saya berharap pemerintah serta DPRD kabupaten tidak diam dan tutup mata. Terlebih pada kades setempat juga para anggota DPRD yang berada di Kecamatan Asembagus. Jangan diam dong," tegas Zainul pemangku komunitas poros tengah. (Red/Tim)

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama