Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Banyumas Joko Wiyono mengatakan, bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian ASN Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM terhadap warga terdampak virus Covid-19, seperti kehilangan pekerjaan dan penghasilan. Pemberian sembako tersebut dilakukan di Kelurahan Pabuaran karena Kantor Dinnakerkop beralamat di wilayah Kelurahan Pabuaran.
"Bantuan yang diserahkan diantaranya, berupa beras 267 Kg, gula pasir 61 Kg, minyak goreng 15 Kg, telur 20 Kg, kecap 48, mie instan 6 dus dan biskuit 28 buah. Mungkin bantuan ini tidaklah seberapa tapi itu wujud kepedulian kami," katanya.
Berkaitan dengan kondisi akibat dampak penyebaran Covid-19, menyebabkan 57 perusahaan di Kabupaten Banyumas seperti Rumah Makan dan Hotel terpaksa harus merumahkan karyawan. Ada sebanyak 1.222 karyawan terpaksa dirumahkan dari 54 perusahaan dan 19 karyawan diberhentikan dari 3 perusahaan, ungkapnya.
Pihaknya sedang mengupayakan karyawan yang terdampak wabah virus Covid-19 ini untuk mendapatkan jaring pengaman sosial (JPS) dari Pemerintah.
"Kami usulkan ke Pemprov Jawa Tengah, tentang karyawan terdampak wabah virus Covid-19 untuk mendapatkan jaring pengaman sosial," kata Joko.
Selain tenaga dalam negeri akibat dampak wabah virus Covid-19, Joko menjelaskan bahwa dirasakan juga pekerja migran asal Banyumas yang terpaksa dipulangkan. Hingga Selasa (7/04), tercatat ada 441 pekerja yang sudah pulang kembali ke Banyumas.
Mereka sebelumnya bekerja di sejumlah Negara seperti Hongkong, Taiwan dan Malaysia. Pemulangan pekerja migran setelah melalui proses secreening dari negara mereka bekerja dan setelah masuk Indonesia.(Tim)
Pembaca
Posting Komentar