Jawapes Batang - Dengan hidup seadanya, Nenek berusia 65 tahun berstatus janda ini hidup bersama cucu laki-lakinya. Cucu tersebut masih duduk dibangku kelas V MI Kutosari Gringsing Kabupaten Batang.
Nenek yang diketahui bernama Wastiah ini saat di hampiri awak media pada Rabu (1/4/2020), dimintai keterangan adanya kompensasi anggaran Pemerintah untuk keluarga yang tidak mampu.
Berdasarkan hasil dari investigasi, Nenek Wastiah yang merupakan salah satu warga Rt.02/Rw.03 Dukuh Sendang Wungu, Desa Kutosari Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang, terlihat kondisinya sangat memprihatinkan. Dengan kondisi rumah yang tidak layak huni bahkan penyanggah kontruksi rumah terpasang dengan seadanya.
Wastiah menceritakan kisah hidupnya sekaligus mengatakan bahwa dirinya sudah ditinggal suami, kurang lebih 7 tahun karena kena serangan jantung. Kini kesehariannya dengan hidup bersama cucu kesayanganya yang bernama Rasha, selama ini bapakya bekerja dalam penghasilan yang tidak menentu," katanya.
Selama ini yang katanya ada kucuran dana dari Pemerintah dengan bentuk bantuan PKH, RTLH maupun Raskin selama ini belum pernah menerima sama sekali, ungkap Nenek Wastiah.
"Justru orang yang sudah mampu dan sehat, selama ini malah mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Seperti halnya, tetangga saya yang usahanya adalah las besi malah mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Ya memang selama ini, ada tetangga yang mau peduli dengan keadaan saya bahwa tiap bulan ngasih beras 5 kg," terang Nenek dengan penuh harap.
Dari penelusuran dan keterangan yang di dapat berdasarkan informasi dengan salah satu warga penerima bantuan Pemerintah, sebut (LS) membenarkan bahwa warga berinisial (MWT) selama ini dengan usaha las listrik yang sudah lancar justru mendapatkan kompensasi sejak awal program bantuan. Dari kejadian temuan di lapangan, Pemerintah hendaknya harus mendata ulang penerima manfaat untuk keluarga yang tidak mampu. Harapannya Pemerintah Desa untuk benar-benar melakukan tindakan agar bantuan tepat sasaran.(Santo)
Pembaca
Nenek yang diketahui bernama Wastiah ini saat di hampiri awak media pada Rabu (1/4/2020), dimintai keterangan adanya kompensasi anggaran Pemerintah untuk keluarga yang tidak mampu.
Berdasarkan hasil dari investigasi, Nenek Wastiah yang merupakan salah satu warga Rt.02/Rw.03 Dukuh Sendang Wungu, Desa Kutosari Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang, terlihat kondisinya sangat memprihatinkan. Dengan kondisi rumah yang tidak layak huni bahkan penyanggah kontruksi rumah terpasang dengan seadanya.
Wastiah menceritakan kisah hidupnya sekaligus mengatakan bahwa dirinya sudah ditinggal suami, kurang lebih 7 tahun karena kena serangan jantung. Kini kesehariannya dengan hidup bersama cucu kesayanganya yang bernama Rasha, selama ini bapakya bekerja dalam penghasilan yang tidak menentu," katanya.
Selama ini yang katanya ada kucuran dana dari Pemerintah dengan bentuk bantuan PKH, RTLH maupun Raskin selama ini belum pernah menerima sama sekali, ungkap Nenek Wastiah.
"Justru orang yang sudah mampu dan sehat, selama ini malah mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Seperti halnya, tetangga saya yang usahanya adalah las besi malah mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Ya memang selama ini, ada tetangga yang mau peduli dengan keadaan saya bahwa tiap bulan ngasih beras 5 kg," terang Nenek dengan penuh harap.
Dari penelusuran dan keterangan yang di dapat berdasarkan informasi dengan salah satu warga penerima bantuan Pemerintah, sebut (LS) membenarkan bahwa warga berinisial (MWT) selama ini dengan usaha las listrik yang sudah lancar justru mendapatkan kompensasi sejak awal program bantuan. Dari kejadian temuan di lapangan, Pemerintah hendaknya harus mendata ulang penerima manfaat untuk keluarga yang tidak mampu. Harapannya Pemerintah Desa untuk benar-benar melakukan tindakan agar bantuan tepat sasaran.(Santo)
Pembaca
Posting Komentar