Jawapes Bojonegoro - Rapat Pembinaan Pemerintah kepada kelompok tani penerima hibah modal Program Petani Mandiri (PPM) Tahun 2020 di tengah Pandemi Covid- 19 saat ini, dilakukan melalui Video Conference (Vidcon) di gedung Pelayanan Informasi Publik Bojonegoro. Pada, Senin (20/04/2020).
Bupati Anna Muawanah dalam sambutanya menyampaikan, nantinya PPM akan kita laksanakan tiap tahunnya. Mengingat masyarakat Bojonegoro 60% lebih adalah petani.
"Kita ingin sektor pertanian menjadi prioritas pemberdayaan agar petani lebih sejahtera beserta keluarganya, gunakan modal ini sebaik mungkin, mulai dari mengembangkan sektor pertanian hingga manfaat disektor pendidikan," Jelasnya.
Bu Anna panggilan akrabnya itu menuturkan, agar nantinya jeli melihat perkembangan harga hasil pertanian kusunya padi, petani di ajak untuk dapat menyisihkan hasil panen (Beras).
"Bukan tidak mungkin, dalam waktu dekat harga beras akan naik, maka saya harapkan untuk tidak buru-buru menjual hasil panen, bahkan menjual seluruh hasil panennya. Usahan sisihkan untuk dikonsumsi sendiri." Harapnya
Selain itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, sebanyak 52 Kelompok Tani di 4 (empat) kecamatan telah menerima modal dengan total mencapai
Rp. 7.197.227.568, dengan rincian :
1). Kec. Sumberrejo 28 Kelompok Tani Rp. 4.121.322.505
2). Kec. Sukosewu 10 Kelompok Tani Rp. 1.435.470.686
3). Kec. Kapas 6 Kelompok Tani Rp. 1.052.935.026
4). Kec. Padangan 8 Kelompok Tani Rp. 587.499.351
(San/red)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments