Jawapes Banyumas - Bupati Banyumas Ir. H. Achmad Husein meresmikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan dan Desa Pasir Wetan Kecamatan Karang lewas serta peninjauan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Jum’at (31/01/2020). Kegiatan tersebut dilakukan secara safari dengan menggunakan sepeda ontel yang dinamai "Gowes Sanitasi".
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Dinperkim) Junaidi mengatakan, peresmian hasil pembangunan dalam bidang sanitasi yang dilaksanakan antara lain, IPAL di Kelurahan Karangklesem Kecamatan Purwokerto Selatan dan RTLH di Desa Pasir Wetan Kecamatan Karanglewas merupakan Hibah Australia. Untuk IPAL Karangklesem dilaksanakan mulai bulan Juli hingga Desember 2019, dengan dana sebesar Rp 2,1 Milyar. Dana tersebut dari program hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Infrastruktur Sanitasi.
IPAL Komunal di Karangklesem ini merupakan sarana mengolah limbah kamar mandi dan air cuci dengan komponen pendukung yaitu, unit pengolah limbah, jaringan perpipaan dan sambungan rumah tangga.
"Nantinya IPAL ini bisa menampung lebih dari 260 KK, yang mendaftar sudah 160 KK kemudian yang sudah beroperasi atau terpasang ada 40 KK sedangkan lainnnya sedang proses sambungan," katanya.
Harsito selaku Ketua Rw mengatakan, selain untuk pembuangan limbah, kelanjutan dari pembuatan IPAL tersebut akan diolah menjadi Biogas sebagai sumber energi terbaru. Untuk memproduksinya dilakukan melalui proses fermentasi kotoran manusia atau hewan dan proses fermentasi ini nantinya akan menghasilkan gas yang bisa dimanfaatkan untuk memasak bahkan penerangan.
"Semoga benar-benar terealisasikan untuk pengolahan Biogas, minta kerjasamanya dengan KSM dan masyarakat agar terealisasikannya program tersebut agar lebih bermanfaat untuk masyarakat luas," harapnya.(tim)
View
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Dinperkim) Junaidi mengatakan, peresmian hasil pembangunan dalam bidang sanitasi yang dilaksanakan antara lain, IPAL di Kelurahan Karangklesem Kecamatan Purwokerto Selatan dan RTLH di Desa Pasir Wetan Kecamatan Karanglewas merupakan Hibah Australia. Untuk IPAL Karangklesem dilaksanakan mulai bulan Juli hingga Desember 2019, dengan dana sebesar Rp 2,1 Milyar. Dana tersebut dari program hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Infrastruktur Sanitasi.
IPAL Komunal di Karangklesem ini merupakan sarana mengolah limbah kamar mandi dan air cuci dengan komponen pendukung yaitu, unit pengolah limbah, jaringan perpipaan dan sambungan rumah tangga.
"Nantinya IPAL ini bisa menampung lebih dari 260 KK, yang mendaftar sudah 160 KK kemudian yang sudah beroperasi atau terpasang ada 40 KK sedangkan lainnnya sedang proses sambungan," katanya.
Harsito selaku Ketua Rw mengatakan, selain untuk pembuangan limbah, kelanjutan dari pembuatan IPAL tersebut akan diolah menjadi Biogas sebagai sumber energi terbaru. Untuk memproduksinya dilakukan melalui proses fermentasi kotoran manusia atau hewan dan proses fermentasi ini nantinya akan menghasilkan gas yang bisa dimanfaatkan untuk memasak bahkan penerangan.
"Semoga benar-benar terealisasikan untuk pengolahan Biogas, minta kerjasamanya dengan KSM dan masyarakat agar terealisasikannya program tersebut agar lebih bermanfaat untuk masyarakat luas," harapnya.(tim)
View
Posting Komentar