Peringati HUT PDAM ke 27, Naik Sepeda Santai Keliling Kawasan Resapan Air

Jawapes Batang - Sepeda santai dalam rangka Hari Ulang Tahun Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Batang ke 27 di gelar di Kecamatan Blado, Jumat (17/1/2020).

Dalam kegiatan tersebut tampak ikut goes sepeda santai, yakni Bupati Batang Wihaji, Wakil Bupati Suyono, Wakil Ketua DPRD Nur Untung Slamet, Direktur PDAM Yulianto dan Kepala OPD.

Bupati Batang menyampaikan, di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Dengan olah raga akan terjaga kondisi kesehatan kita," katanya usai sepeda santai.

"Olahraga membentuk badan kita sehat, mestinya kita biasakan. Sebab selain itu, sepeda juga salah satu upaya kita mungaringi polusi udara," lanjut Wihaji.

Menurut Bupati disinggung bahwa, Kecamatan Blado merupakan daerah resapan air yang harus dijaga ekosistemnya. Selain untuk mencegah banjir, daerah resapan air juga bisa berfungsi untuk menyimpan air hujan menjadi air tanah sebagai persediaan saat musim kemarau tiba.

"Sumber mata air Bismo masuk di wilayah Kecamatan Blado yang merupakan sumber terbesar yang di miliki PDAM maka sudah menjadi kewajiban kita selaku pemilik sahamnya untuk menjaga ekosistem alamnya, agar tetap terjaga sumber mata air tersebut," jelasnya.

"Pertahankan prestasi PDAM sebagai perusahaan dengan kinerja terbaik di Jawa Tengah, perbanyak jaringan air bersih agar masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan hak dasar air bersih," pesannya.

Sementara Direktur PDAM Kabupaten Batang, Yulianto mengatakan, hutan guna menahan air hujan kini banyak beralih fungsi. Seperti diwilayah Gerlang Kecamatan Blado dan Pranten Kecamatan Bawang Kabupaten Batang, hal ini menyebabkan debit sumber air menurun 30 %. Oleh karenanya, PDAM bersama dengan dinas terkait dan perhutani penghijauan serta masyarakat setempat bekerja sama melakukan penanaman pohon di beberapa daerah lereng Pegunungan Dieng utara yang masuk wilayah Kabupaten Batang.

"Reboisasi kami lakukan agar eksploitasi lahan tidak semakin marak dan kesadaran masyarakat akan lingkungan di wilayah pengunungan Dieng utara, menurut Yulianto perlu digalakkan agar aliran air tanah tetap lestari," tandasnya.

Setiap tahun ada 10 ribu pohon yang kami tanam di sekitar lereng pegunungan Dieng utara, konservasi terus kami giatkan agar anak cucu masih bisa merasakan manfaatnya. "Di Gerlang sudah kami tanam 2500 pohon namun setelah kami lakukan peninjauan, pohon-pohon tersebut sudah hilang disebagian tempat," sesalnya.(Santo)
Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama