![]() |
Ketua DPC AWPI Tanggamus dan Bendahara saat meninjau lokasi banjir di semaka, Jum'at (10/01/2020). |
Peninjauan dan bantuan dampak bencana banjir diawali dari Pekon Bangun Rejo lalu di Perempatan Jalan Raya Lintas Barat Pekon Sedayu dan yang terkena dampak terparah di Pekon Way Kerap Kecamatan Semaka, Jum'at (10/01/2020).
Situasi di tempat kejadian yang terdampak bencana sangat memprihatikan sekali dimana rumah-rumah warga ada tertimbun material tanah dan bebatuan. Warga sangat membutuhkan bantuan terutama sekali alat-alat berat berupa excavator guna menyingkirkan tanah yang menimbun rumah warga dan badan jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pesisir Barat terputus akibat tertimbun material tanah longsor.
Menanggapi persoalan ini, Ketua DPC AWPI Tanggamus Imron Tara berharap agar pihak-pihak terkait seperti Pemkab Tanggamus dan jajarannya segera turun memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat yang terkena dampak bencana.
Menurut pantauan di lokasi, yang terparah terjadi di Pekon Way Kerap, Bangun Rejo dan Sedayu, dimana nampak sekali dampak bencananya, dimana rumah-rumah warga ada yang tertimbun material lumpur dan bebatuan.
"Saya berharap agar pihak-pihak terkait segera menurunkan bantuan yang dibutuhkan warga yang terdampak bencana ini, bahan-bahan makanan dan obat-obatan. Dampak bencana ini akan sangat terasa sekali oleh warga setelah dua tiga hari setelah bencana terutama kesehatan terganggu," ujar Imron Tara.
Lanjut Imron Tara, atas kejadian ini saya turut prihatin dan berbela sungkawa yang sedalam dalamnya. Dan saya himbau kepada warga selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi dan tetap berkoordinasi dengan pihak pihak terkait.
Terpisah, Dalom Mat Basori Tokoh Adat Pekon Way Kerap yang ditemui di lokasi banjir, berharap agar pihak-pihak terkait memberikan bantuan tanggap bencana yang dibutuhkan warga berupa alat berat, bahan makanan dan obat-obatan.
"Yang sangat diperlukan sekali saat ini adalah bantuan berupa alat-alat berat untuk menyingkirkan bahan material timbunan tanah dan bebatuan dari rumah warga dan badan jalan, selain itu bahan makanan terutama untuk anak-anak dan obat-obatan, sementara ini bantuan itu belum ada," pungkas Dalom Mat Basori.
Untuk diketahui, Banjir yg melanda Semaka Kamis (09/01/2020) Jam 20.00 WIB yang disebabkan oleh meluapnya sungai-sungai kecil didaerah perbukitan Bukit Barisan dan air bah turun ke perkampungan penduduk di Pekon Bangun Rejo, Pekon Sedayu dan Pekon Way Kerap Kecamatan Semaka. Banjir Mengakibatkan kerusakan dan akses jalan terhambat di karenakan material tanah dan bebatuan menutupi badan jalan di beberapa titik di Kecamatan Semaka sehingga arus lalu lintas dari dan menuju arah Pesisir Barat Krui terputus.(ady)
View
إرسال تعليق
Hi Please, Do not Spam in Comments