Hingga Keluarkan Bau Menyengat, Nenek Warga Linggasari Kembaran Diketahui Meninggal Dunia

Kondisi rumah setelah diberesi oleh warga setempat, dimana ditemukannya Kamini (90) warga Desa Linggasari Kecamatan Kembaran meninggal dunia hingga keluarkan aroma menyengat


Jawapes, BANYUMAS -
Miris didengar, bersumber dari adanya bau menyengat atau bau tak sedap yang melintas di rongga hidung beberapa warga RT. 05/RW. 04 Desa Linggasari Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas, menuntun ditemukannya seorang nenek bernama Kamini yang berusia sekitar 90 tahun sudah meninggal dunia ditempat tinggalnya pada Minggu siang (24/08/2025) sekitar Pukul 12.00 Wib.

Menurut warga setempat dan keponakannya, Nenek Kamini dimungkinkan meninggal dunia sekitar hari Jumat (22/08). Karena terakhir di hari Kamis (21/08) masih terlihat kerumah tetangga meminta air minum dan makanan meskipun keponakannya sudah memberikannya.

Saat dikonfirmasi hal tersebut, Kepala Desa Linggasari, Tuti Irawati membenarkan adanya peristiwa itu dan menyampaikan bahwa bukan temuan mayat. Karena yang sempat beredar atas  informasi tersebut adalah temuan mayat sehingga dari pihak Polsek Kembaran, Inafis Polresta Banyumas, Puskesmas Kembaran sempat mendatangi tempat kejadian itu.

"Mungkin ada salah informasi dari keterangan anggota linmas desa kami yang menyampaikan temuan mayat, nenek Kamini itu meninggal karena sudah tua dengan usia sekitar 90 tahun. Bu Kamini bisa dikatakan orang dalam gangguan jiwa sudah dari dulu, memiliki suami sudah meninggal dunia cukup lama dan memiliki anak dan cucu saat ini entah dimana keberadaannya," terangnya kepada wartawan, Senin (25/08/2025) diruang Kantor Desa Linggasari. 

Dilain pihak dan ditempat yang berbeda, Tarsini yang merupakan keponakan Kamini mengatakan, bahwa Kamini meninggal dengan kondisi tidak sakit, biasa jalan-jalan. Dari hari Jumat sampai Minggu itu yang tidak kelihatan, biasanya setiap rumah (tetangga) dimintai makanan sama Bu Kamini walaupun sudah dikasih.

"Terakir pas bagi-bagi Jumat berkah, saya mau kasih minum dan makanan. Begitu saya panggil berulang kali tidak dengar lalu saya buka korden tidak keliatan, dikira saya Bu Kamini lagi keluar jalan-jalan karena kebiasaannya seperti itu, Kemudian makanan dan minumnya saya cantelin dipintu tempat dia tinggal, " katanya saat dimintai keterangan oleh awak media.

Lebih lanjut Tarsini menjelaskan, Bu Kamini itu memiliki kondisi dalam gangguan jiwa sejak saya kecil, dia merupakan kakak dari ibu saya dan semua saudaranya sudah pada meninggal dunia. Bu Kamini juga memiliki suami dan dua anak serta cucu, namun suami dan salah satu anaknya sudah meninggal dunia. Tinggal satu anaknya itupun dalam kondisi sakit struk dan tinggalnya di Banten. 

"Semasa hidup Bu Kamini tidak pernah ada dari anak atau cucunya yang menengok, nomer handphone (HP) sayapun sudah diblokir jadi terputus komunikasi," jelasnya.

Sementara dari salah satu keterangan tetangga yang kebetulan rumahnya bersebelahan, Saehan mengungkapkan, dua hari sebelum diketahui meninggalnya Bu Kamini itu tercium bau tidak sedap dan ternyata bau bangkai tikus lalu saya buang. Selang beberapa waktu namun bau itu masih ada, saat ngobrol dengan tetangga depan rumahnya, bau menyengat tersebut sama-sama dirasakan. 

"Kecurigaan tidak ada, karena Bu Kamini seringkali membawa sampah kerumahnya. Bahkan acap kali sampah dirumahnya hingga satu mobil untuk dibersihkan warga. Saat penghuni rumah depan rumah Bu Kamini mencoba melihat adanya lalat hijau disekitar rumah Bu Kamini dan menimbulkan baun yang tidak sedap beberapa hari, ditemukanlah bahwa bau menyengat tersebut adalah meninggalnya Bu Kamini yang tidak diketahui," ungkapnya.(Cpt)

Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

أحدث أقدم

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan