SDN Gunungsari lll - 531 Cetak Pembelajar Yang Baik

Para pendidik SDN Gunungsari III - 531 Surabaya.

Jawapes Surabaya - Cinta adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Apapun yang akan kita lakukan dalam hidup kita kepada sesama sebaiknya didasari akan cinta dan kasih.
Meskipun hanya melakukan hal yang kecil dan mungkin dirasa tidak berarti, namun jika ada cinta di dalamnya akan sangat berharga bagi orang yang menerimanya.  Belajar untuk mencintai, tabah, dan ikhlas adalah hal yang sangat bermanfaat untuk mengarungi kehidupan.

Bertepatan di Hari Guru yang jatuh pada tanggal 25 November 2019, awak media menemui beberapa guru di SDN GUNUNGSARI III-531 JL. PULOSARI IIIJ/35 SURABAYA.  Berkesempatan untuk bercengkeramah mengulas bagaimana harapan anak Bangsa ini kedepan.

GURU, diketahui atau tidak, disadari atau tidak dan diakui atau tidak, merupakan salah satu sosok yang paling berpengaruh bagi setiap orang. Merekalah, salah satunya, sebagai peletak dasar atau pondasi dalam bangunan kehidupan seseorang. Sejatinya, guru bukan hanya sesosok pengajar yang melakukan kegiatan mengajar atau transfer ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya, namun lebih dari itu, guru adalah seorang pahlawan. Lebih dikenal sebagai seorang pahlawan tanpa tanda jasa.

Seperti yang di sampaikan oleh ibu guru cantik ini. Sri Susiana Mujiati S.pd, berharap " Tugas kami amatlah tidak ringan sebagai pengabdi insan pendidikan. Karena di pundak kami lah kualitas para penerus bangsa ditentukan. Apabilah penerus sebuah bangsa adalah penerus yang baik maka, baik pulalah bangsa tersebut. Sebaliknya apabila kualitas penerus bangsa itu rusak maka, rusak pula bangsa tersebut", ujar Sri Susiana  Mujiati S.pd dengan lembutnya didampingi oleh beberapa pendidik lainnya.

Di samping itu, dari dulu masyarakat sudah melabel status sosial seorang guru sebagai sosok yang memiliki martabat yang tinggi, yang memiliki nilai yang tinggi, dan kehormatan yang tinggi pula.

Perhatikanlah salah satu lirik dari lagu yang berjudul Pergi Belajar karya Ibu Sud, “Hormati gurumu sayangi teman itulah tandanya kau murid budiman”.

Misrani S.pd. ( Rani )
Lalu, kenapa seorang guru disebut sebagai pahlawan? Singkat saja, karena seorang guru tidak hanya menransfer ilmu, tetapi juga menransfer nilai. Nilai yang dimaksud bukanlah nilai-nilai yang didapat saat ujian atau tentamen tertentu, tapi nilai yang lebih berarti dan bahkan jauh lebih berharga, yaitu nilai kehidupan

Sama halnya  Misrani S.pd. sosok guru cantik pula yang akrab di panggil (Rani), yang mempunyai suara emas bila melantunkan lagu, menambahkan " Kami percaya dan yakin, murid-murid kami tercinta adalah insan pembelajar yang ingin baik dan sukses kelak di masa yang kan datang. Jadi kami punya keyakinan kalian akan menjadi peserta didik yang Baik, Tekun, Rajin, Jujur dan senantisa berharap serta Berdoa untuk kesuksesan di masa depan, Amiinnn ", kata Rani Sambil tersenyum.

Isa Ansori (Dewan Pendidikan Jawa Timur )
Sewaktu awak media menghubungi Dewan Pendidikan Jawa Timur Isa Ansori Via Telepon mengatakan " Seperti yang di sampaikan oleh Mendikbud di hari guru  kemarin, tugas guru termulia sekaligus yang tersulit, karena ditugaskan untuk membentuk masa depan bangsa. Tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan. Guru ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu guru habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas", katanya.
Guru engkau bapak dan Ibu kedua bagi kami, menjadi orang tua tatkala kami nakal, menjadi sahabat tatkala kami kebingungan, menjadi pelita tatkala kami kegelapan.

“Selamat hari guru, semua jasamu akan selalu kami kenang sampai akhir masa.”

( C San ).
Baca Juga

View

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan