SLB Tunas Kasih Bangun Rumah Aspirasi Anak Bangsa

Foto bersama para pendidik

Jawapes Surabaya - Guru jika dipandang sekilas memang merupakan pekerjaan yang tampak sederhana. Bagaimana tidak, seorang guru hanya perlu mentransfer ilmu yang dimilikinya kepada anak didiknya.

Meski begitu, beban yang dipikul oleh guru tidaklah sederhana. Guru bertanggung jawab atas generasi yang nantinya akan membangun negara, melakukan perubahan sosial dan peran lainnya. Tak ayal julukan “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” pun melekat pada diri seorang guru.

Tak hanya waktu dan pikirannya yang dikorbankan, banyak guru juga mendedikasikan hidupnya demi membentuk siswa atau anak didik yang cerdas dan membawa perubahan positif. Mereka bahkan menginspirasi banyak orang.

Perhatikanlah salah satu lirik dari lagu yang berjudul Pergi Belajar karya Ibu Sud, “Hormati gurumu sayangi teman itulah tandanya kau murid budiman”.

Ibu Sud yang terkenal sebagai pengarang lagu anak-anak pun sampai ikut mengajarkan peserta didik agar senantiasa selalu menghormati para guru.

Nah, dalam hal ini dapat dikatakan bahwa peran guru tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik. Mendidik dalam artian memberikan nilai-nilai kehidupan itu sendiri, berjuang untuk mencerdaskan anak bangsa.

Kris Mijatin (sebelah kiri) bersama Kepala Sekolah Woro Widayanti S.pd

Bertepatan pada Hari Guru Nasional yang Jatuh pada tanggal 25 November  awak media mengunjungi SLB Tunas Kasih, bertemu langsung pada sosok inspratif Ibu Kris Mijanti.
Keberadaan sekolahan ini sangat sederhana dan banyak kekurangan.

Sekolah itu berdiri berkat perjuangan dan kegigihan pasangan suami istri (pasutri), Bpk Wiyanto (almarhum) dan Ibu Kris Mijanti pada tahun 2008, yang mana di tahun 2006 ke beradaan SLB ini ditinggalkan oleh pemiliknya. Hingga muridnya tidak terawat terbengkalai. Mereka adalah pasangan yang kompak karena memiliki jalan pemikiran yang sama, yakni mendirikan SLB bagi anak yang berkebutuhan khusus, di jalan Menganti Jeruk Gg 4 no: 12A Kelurahan Jeruk kecamatan Lakarsantri Surabaya.

Walaupun dengan kesendiriannya sejak   di tinggal Bapak Wiyanto (almarhum). Ibu Kri Mijatin masih tetap menjalankan dengan keteguhannya.
" ini adalah amanah, kami harus tetap  menjalankan Yayasan SLB Tunas kasih ini walaupun tertatih tatih. Dengan Cinta kasih, pasti Tuhan memberkati", ucap Kris Mijanti dengan mata berkaca kaca di dampingi kepala sekolah Woro Widayanti S.pd.

Kini mereka tetap memperjuangkan hak-hak anak berkebutuhan khusus dengan segala jerih payah yang bisa mereka upayakan. Sungguh perjuangan yang luar biasa.

Jerih payah itu rasanya tidak sebanding dengan honor yang diterima para gurunya. Ada 7 orang tenaga pendidik dan 1 psikiater di sana, termasuk kepala sekolah, Woro Widayanti S.Pd.
“Cinta adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Apapun yang akan kita lakukan dalam hidup kepada sesama, sebaiknya didasari akan cinta kasih. Saya sendiri tak menduga kalau harus mengajar mengabdi disini, mungkin ini kehendak Allah”, kata  Woro Widayanti S.pd.

Menurut Kris Mijatin, meski memiliki kekurangan, setiap anak berhak memperoleh pendidikan yang layak.
"Meskipun hanya melakukan hal yang kecil dan mungkin dirasa tidak berarti, namun jika ada cinta kasih di dalamnya akan sangat berharga bagi orang yang menerimanya", imbuh Kris Mijatin.

Kris Mijatin lahir : Situbondo ,tgl 31 Desember 1951 Pendidikan SR, SMP, SPG, SGPLB Guru SLB/ C AKW KUMARA I th 1983 - 1911 ,Guru SMP PGRI XIL 1983-1993 buka SLB HARAPAN BUNDA th 1995- 2000 ,buka SLB TUNAS KASIH tgl 14 Juli 2008 sampai sekarang ( bersama alm suami)
Kegiatan Low Vision
Sewaktu awak media menghubungi Dewan Pendidikan Jawa Timur, Isa Ansori mengatakan " Memang penanganan sekolah berkebutuhan khusus kewenangannya ada di propinsi, tapi itu juga bukankah tingkatannya ada di kota, sehingga menurut saya Pemkot dan pemprov bisa membantu agar sekolah tersebut tetap bisa beroperasional. Dukungan Pemkot dan pemprov sangat dibutuhkan agar para guru merasa tersemangati melayani anak anak berkebutuhan khusus", kata Isa Ansori.

Belajar untuk mencintai, tabah, dan ikhlas adalah hal yang sangat bermanfaat untuk mengarungi kehidupan.
Harapan pengurus ini ada bantuan dari pihak pemerintah kota maupun Propinsi, para donatur untuk bisa menunjang kebutuhan dan kelangsungan Yayasan SLB Tunas Kasih.
( CP. 081217670077 – 081252392082 )

Saya menemukan bimbingan, persahabatan, disiplin, dan cinta, semuanya, dalam satu orang. Dan orang itu adalah Anda.
Selamat Hari Guru.

(C. San )
Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan