Sugeng menjelaskan kepada wartawan Jawapes pada Kamis (14/11/2019) bahwa Kabupaten Pacitan punya potensi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), selama kita mampu mengolahnya, dan juga bisa meningkatkan kesempatan berusaha untuk menyerap tenaga kerja.
"Dikarenakan Kabupaten Pacitan kaya akan berbagai tambang yang kita miliki," tutur Sugeng.
Sugeng Nugroho juga berbagi wawasan, melihat situasi dan kondisi dasar topografi struktur dan jenis batuan yang ada mencapai 85% dari bagian wilayah Kabupaten Pacitan. Ternyata didalamnya banyak sekali mengandung bahan tambang yang melimpah. Hal ini bila kita berani mengambil dari ide - ide Bambang Susilo Yudoyono (SBY) yang peduli dengan Pacitan, tentunya bisa meningkatkan pendapatan masyarakat dan juga bisa meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Pacitan.
Perlu diketahui, pada tanggal 24 Oktober 2012 yang lalu, SBY pernah meresmikan dua proyek serta peletakan batu pertama (groundbreaking) lima proyek infrastruktur Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Kalimantan Timur. Peresmian ini sengaja dilakukan sesuai dengan azas efisiensi dan efektifitas yang menjadi prinsip kerja SBY.
Dijelaskan juga pembangunan diatas lahan seluas 1.175 hektar dan menelan biaya hampir Rp 30 Trilyun. Kawasan ini tercakup dalam Masterplan Percepatan dan perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI). Kerja SBY seperti ini perlu kita contoh untuk membangun Kabupaten Pacitan, tegas sugeng.
"Saya juga mempunyai wacana bila mendapatkan amanah menjabat Bupati Pacitan, ingin membangun jalan tol Pacitan - Solo, dan Pacitan - Ponorogo, Airport dengan jurusan Pacitan - Bali, Pacitan - Surabaya, Pacitan - Jakarta, Pacitan - Jogja, dengan hasil tambang yang kita olah, untuk pembiayaan operasional pembangunan tersebut. Semua ini saya lakukan dalam bentuk program yang perlu diperjuangkan demi warga masyarakat Kabupaten Pacitan, agar bisa lebih sejahtera dan makmur. Inilah salah satu gagasan gila," tutur Sugeng.
Sugeng Nugroho juga menambahkan, ada berbagai perencanaan, antara lain terkait pengelolaan sejumlah fasilitas bandara, misalnya parkir, kargo dan tenant dibandara tersebut dan langkah yang perlu diambil ya dari hasil olahan tambang dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kami membicarakan peluang untuk mendapatkan PAD dari pengelolaan bandara. Terutama dari sisi non aero bandara seperti pengelolaan kargo, parkir tenant, dan media ruang," ungkap Sugeng.
Dalam program ini, Sugeng berujar, perencanaan membangun airport di Kabupaten Pacitan, nantinya akan ada hotel bintang lima, mall, dan fasilitas lain yang dibangun untuk menunjang sarana serta prasarana bandara. Melalui konsep tersebut, diharapkan dapat mendongkrak kegiatan bisnis dan kualitas pelayanan bandara yang menjadi dasar acuan," pungkasnya.(tim)
Pembaca
Posting Komentar