Desa Kedung Panji Gunakan E-Voting pada Pilkades Serentak 2019

Jawapes Magetan - Sebanyak 184 desa di Kabupaten Magetan menggelar Pilkades serentak, Rabu (27/11/2019). Desa Kedung Panji yang berada di Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan adalah salah satu yang pada pemilihan ini memakai sistem E-Voting, dengan jumlah DPT 4.962  (laki-laki 2.454 dan perempuan 2.508).

Antusias masyarakat Desa Kedungpanji dalam menyalurkan hak aspirasi pada pemilihan kepala desa yang menggunakan sistem E-Voting ini terlihat dengan antrian yang membludak di halaman kantor desa sejak pagi.

Ada dua calon yang maju bertarung memperebutkan jabatan Kepala Desa Kedung Panji, Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan yaitu nomor urut 1 Sugeng (incumbent) dan nomor urut 2 Suyatno.

Ketua Panitia Pilkades Kedungpanji Suyatno, menjelaskan bahwa
pelaksanaan Pilkades yang menggunakan E-Voting lebih efektif dibandingkan dengan cara konvensional manual. Kalau cara manual waktu pemilih mencoblos maksimal 3 orang permenit, kalau sistem E-Voting permenit bisa 8 orang.

"Lebih efektif memakai sistim E-Voting daripada sistem manual konvensional," kata Suyatno.

Suyatno menjelaskan Pilkades cara E-Voting keuntungannya proses lebih cepat pemilih dengan menunjukan surat undangan dari panitia langsung dicocokan dengan data pemilu tetap desa, kemudian diberikan smart card untuk memilih calon. Setelah tombol foto calon dipilih kemudian keluar kertas barcode yang kemudian dilipat dan dimasukkan ke kotak audit (kotak suara)," katanya. 

Selain itu, metode E-Voting hasilnya juga lebih akurat dan tidak bisa melakukan kecurangan dalam menghitungan suara karena semuanya sudah terpantau sistem elektronik.

"Warga lebih semangat tidak perlu antrian karena setiap warga yang menggunakan hak suaranya prosesnya hanya butuh waktu beberapa menit saja," katanya.

Endah (22) salah satu warga yang selesai memilih mengaku senang dengan sistem E-Voting pada Pilkades didesanya.

"Cepat dan mudah serta efektif dan sudah digital lagi," kata Endah.

Sarno (78) salah satu warga pemilih usia lanjut mengaku tidak kesulitan dengan sistem E-Voting, yang semula menurutnya sistem ini sulit apalagi memakai komputer.

"Saya kira sulit karena pakai komputer, ternyata sangat mudah dan cepat," ujar Sarno.

Sekedar diketahui pelaksanaan Pilkades serentak Kabupaten Magetan tahun 2019 ada 18 desa yang menggunakan sistem E-Voting.(zam)
Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama