Jawapes Sidoarjo - Bandeng kawak seberat 7,66 kg milik H. Mohammad Sanaji Warga Desa Kalidawir Rt04/Rw01 Kecamatan Tanggulangin, asal Tambak Tegalsari Jabon, menjadi juara 1 dalam kegiatan penimbangan bandeng kawak di halaman Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H, Selasa (12/11/2019). Bandeng yang berusia 8 tahun berat 7,66 kg dan panjang 85,5 cm tersebut mengalahkan enam peserta lainnya yang ikut kontes.
Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, SH., M.Hum yang ikut menyaksikan penimbangan bandeng tersebut mengatakan bahwa hasil lelang yang akan digelar pada Rabu (13/11/2019) malam akan digunakan untuk kegiatan sosial. Dia menjelaskan, kegiatan ini merupakan acara rutin yang digelar setiap tahun.
Pria yang akrab disapa Abah Ipul ini mengatakan, bandeng asli Sidoarjo memiliki ciri khas dibandingkan daerah lainnya. Bandeng Sidoarjo rata-rata berbibir merah. "Seperti pakai lipstik," imbuhnya.
“Semoga lelang bandeng kawak kali ini menjadi semangat bagi petani tambak untuk memajukan industri ikan dikota Sidoarjo,” cetus Bupati Sidoarjo H. Saiful ilah yang juga menjadi juri prosesi penimbangan.
Sementara itu, Plt.Kepala DInas Perikanan Sidoarjo H.M Bahruni Aryawan mengatakan, kegiatan timbang dan lelang bandeng dilakukan untuk memotivasi pembudidaya bandeng kawak. Sebab, potensi budidaya perikanan di Kabupaten Sidoarjo sangat besar.
“Bandeng kawak yang ikut dalam proses penimbangan, harus dari tambak asli Sidoarjo,” ungkapnya.
Untuk menentukan bandeng yang bisa ikut kontes, dia menyebutkan, ada beberapa persyaratan yang ditentukan, yaitu “tidak memiliki cacat fisik dan kami survei dulu sebelum ikut kontes," ujarnya.
Adapun pemenang dalam kontes bandeng kawak
- Juara 1, bandeng kawak milik H. Mohammad Sanaji, berat 7,66 kg usia 8 tahun
- Juara 2, bandeng kawak milik H. Mustofa, berat 6,64 kg usia 6 tahun
- Juara 3, bandeng kawak milik H. Ilyas berat 6,54 kg usia 7 tahun
- Juara 4 bandeng kawak milik Sutriman berat 5,85 kg usia 8,5 tahun.
(tyaz/Kom)
View
Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, SH., M.Hum yang ikut menyaksikan penimbangan bandeng tersebut mengatakan bahwa hasil lelang yang akan digelar pada Rabu (13/11/2019) malam akan digunakan untuk kegiatan sosial. Dia menjelaskan, kegiatan ini merupakan acara rutin yang digelar setiap tahun.
Pria yang akrab disapa Abah Ipul ini mengatakan, bandeng asli Sidoarjo memiliki ciri khas dibandingkan daerah lainnya. Bandeng Sidoarjo rata-rata berbibir merah. "Seperti pakai lipstik," imbuhnya.
“Semoga lelang bandeng kawak kali ini menjadi semangat bagi petani tambak untuk memajukan industri ikan dikota Sidoarjo,” cetus Bupati Sidoarjo H. Saiful ilah yang juga menjadi juri prosesi penimbangan.
Sementara itu, Plt.Kepala DInas Perikanan Sidoarjo H.M Bahruni Aryawan mengatakan, kegiatan timbang dan lelang bandeng dilakukan untuk memotivasi pembudidaya bandeng kawak. Sebab, potensi budidaya perikanan di Kabupaten Sidoarjo sangat besar.
“Bandeng kawak yang ikut dalam proses penimbangan, harus dari tambak asli Sidoarjo,” ungkapnya.
Untuk menentukan bandeng yang bisa ikut kontes, dia menyebutkan, ada beberapa persyaratan yang ditentukan, yaitu “tidak memiliki cacat fisik dan kami survei dulu sebelum ikut kontes," ujarnya.
Adapun pemenang dalam kontes bandeng kawak
- Juara 1, bandeng kawak milik H. Mohammad Sanaji, berat 7,66 kg usia 8 tahun
- Juara 2, bandeng kawak milik H. Mustofa, berat 6,64 kg usia 6 tahun
- Juara 3, bandeng kawak milik H. Ilyas berat 6,54 kg usia 7 tahun
- Juara 4 bandeng kawak milik Sutriman berat 5,85 kg usia 8,5 tahun.
(tyaz/Kom)
View
Posting Komentar