Adanya Sosialisasi Permodalan dan Kelembagaan Peternakan, DPKH Situbondo Mendapatkan Apresiasi



Jawapes Situbondo - DPKH Situbondo mengundang Dinas Koperasi Situbondo guna melaksanakan kegiatan Sosialisasi Permodalan dan Kelembagaan Peternakan yang diikuti peternak unggas se Kabupaten Situbondo, Kamis (28/11/2019).

Turut hadir Plt. Ka. DPKH drh. M. Hasanudin Riwansia, Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Ir. Sulistiyani, M.Si., Kepala Dinas Koperasi Situbondo diwakili Kabid. Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi  Situbondo Drs. H. Suradi, M.MPd serta para tamu undangan.

Dalam sambutannya, Plt. Ka. DPKH mengatakan bahwa adanya kegiatan sosialisasi permodalan dan pembentukan lembaga koperasi ternak guna membangkitkan keterpurukan bagi para peternak selama ini, yaitu peternak unggas baik dilakukan secara mandiri ataupun secara kemitraan agar ada solusinya. Selama ini bagi peternak dalam mengembangkan usahanya jika ada permasalahan dipikirkan dan berjalan sendiri - sendiri. Maka dari itu Diskeswan Situbondo mengundang dan mengumpulkan para peternak wilayah  Situbondo khusunya di sektor perunggasan agar bisa bersama - sama dalam memikirkan atau mencari solusi dalam pengembangan usahanya dengan harapan adanya kesejahteraan para peternak. Jika kedepannya para peternak bisa berkumpul dalam suatu kelembagaan yang legal maka dengan mudah pihak Dinas Koperasi bisa menjembatani baik secara permodalan dan fasilitas, guna mendukung usaha peternakan.

"Kami sebagai pemerintah daerah akan hadir di tengah - tengah setiap usaha anda (peternak) agar kedepannya tetap selalu optimis dan mempunyai peluang besar mencapai kesejahteraan bersama sama," harap Udin (panggilan akrabnya).


Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Situbondo melalui Kabid. Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi menjelaskan alasan berkoperasi karena setiap permasalahan dalam suatu ekonomi, agar ada kerja sama dalam mengatasi permasahan tersebut juga mempunyai alasan kuat bergabung guna mengembangkan usaha melalui koperasi.

"Sesuai Amanah UUD 1945 pasal 33 ayat 1, bahwa Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan," kata H. Suardi, M.MPd.

Ditempat terpisah seusai acara saat ditemui awak media Jawapes, Basri salah satu peternak asal Asembagus menjelaskan  adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh DPKH dirinya memberikan apresiasi dan merasa senang, karena ada perhatian dari pemerintah terhadap peternak dengan cara menyediakan wadah untuk memberikan jalur bantuan permodalan melalui Dinas Koperasi Situbondo.

"Semoga kedepannya ada tindak lanjut dan  perhatian lebih tentang adanya kegiatan ini, agar  dinas - dinas terkait harus bisa mengayomi kami sebagai peternak kecil, yang terkadang usaha kami naik - turun atau tidak stabil. Saya berharap beserta kawan - kawan dengan adanya pinjaman dana koperasi, maka usaha kami semakin maju dan mengangkat perekonomian," ungkapnya.

Perlu diketahui,pertama, ada sebanyak 18 peternak ayam potong mandiri telah menghasilkan 109.850 ekor pertahun, 36 peternak kemitraan 934.350 ekor pertahun,
ada sebanyak 122 pengusaha jagal ayam Situbondo. Lalu kedua, Produksi daging ayam potong sebanyak 1.868.700 kg pertahun atau 5.119 kg perhari dan ketiga, Konsumsi kebutuhan di hari reguler sebanyak 13.797 kg perhari dan hari besar sebanyak 4 sampai 6 kali  lebih banyak.
(Fin).
Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama