Jawapes Sidoarjo - Semenjak dibukanya kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 106 TA. 2019 pada tanggal 2 Oktober 2019 oleh Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa, M.Si. dilapangan Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo ini, tidak terasa sudah berjalan hampir 1 bulan. Rencana penutupan yang sedianya tanggal 31 Oktober, dimajukan tanggal 30 Oktober 2019 yang digelar di Alun-Alun Sidoarjo dengan menunjuk Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI Heru Kusmanto sebagai Inspektur Upacara.
TMMD yang dulu sering dikenal dengan istilah AMD (ABRI Masuk Desa) di era tahun 1980-an yang dicetuskan pertama kalinya oleh Jenderal M. Jusuf dengan tujuan membantu masyarakat dalam menyelesaikan setiap permasalahan.
Lanjut Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf M. Iswan Nusi, AMD juga membantu memaksimalkan potensi desa, karena desa merupakan sumber penyuplai bahan baku pangan nasional serta sebagai sumber
ketenagakerjaan. Keberhasilan AMD dapat menjangkau pelosok desa di beberapa wilayah di Indonesia tidak lepas dari konsep kemanunggalan dengan rakyat yang telah menjadi ciri khas jati diri dan kepribadian ABRI yang dilahirkan dari rakyat, sebagaimana tertulis pengubahan istilah dari AMD (ABRI Masuk Desa) ke TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) yang berjalan seiring re-organisasi ABRI pada masa reformasi di tahun 1999.
"Dengan berjalannya waktu, TMMD merupakan salah satu program terpadu TNI, khususnya TNI-AD dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan infrastruktur di daerah, dengan harapan kesejahteraan masyarakat di daerah juga akan meningkat," tandas Dandim 0816 Sidoarjo ini.
Selain sasaran pokoknya yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah, TMMD juga bertujuan untuk pembinaan keamanan wilayah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah khususnya di daerah yang belum terjangkau pembangunan pemerintah pusat maupun daerah. Hal ini sangat selaras dengan program pemerintah saat ini, dimana Presiden Republik Indonesia Ir. Joko widodo dan Wakil Presiden Muhammad Yusuf Kalla telah mencetuskan sembilan program pemerintah yang disebut Nawa Cita, diantaranya membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
TMMD ke 106 TA. 2019 oleh Kodim 0816 Sidoarjo dilaksanakan selama 30 hari mulai tanggal 2 - 31 Oktober 2019. Adapun Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke 106 ini di dukung dengan kekuatan personel sejumlah 150 orang yang terdiri dari Staf dan Tim teknis Kodim 0816 Sidoarjo berjumlah 24 orang, Pemkab Sidoarjo 16 orang, Polresta Sidoarjo 2 orang, Batalyon Arhanud 8/MBC 38 orang, Batalyon Kavaleri 8/2/Kostrad 31 orang, TNI-AL Lantamal V/Surabaya 31 orang, Tim teknis Batalyon Zipur V/Brawijaya 3 orang, tim kesehatan Korem 084/Bhaskara Jaya dan Bintal Korem 084/Bj 2 orang.
Dalam Satgas TMMD ke 106 ini bertindak sebagai Dansatgas adalah Komandan Kodim 0816 Sidoarjo Letnan Kolonel Inf Mohamad Iswan Nusi, S.H. dan bertindak selaku Dan SKK adalah Letnan Satu Arh Yoyok. Terlepas dari Satgas TMMD ke 106 ini sebagai bantuan tambahan personel telah dikerahkan sebanyak 100 orang warga masyarakat Desa Kupang yang setiap harinya membantu ikut bekerja membangun sasaran fisik TMMD yang telah dikoordinir oleh pihak aparatur desa setempat.
Mukhamad (43) selaku Kepala Desa Kupang mengucapkan atas nama seluruh masyarakat Desa Kupang mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Bapak TNI yang telah sudi membantu membangun desa kami.
"Saya selaku kepala desa dan atas nama warga masyarakat tidak bisa berbuat banyak untuk membalas kebaikan bapak-bapak TNI, tetapi kami siap dan kapanpun, dimanapun
apabila diperlukan untuk membantu bapak-bapak TNI, kami siap, asalkan untuk kemajuan dan kejayaan NKRI," ungkapnya.
Dan yang menjadi menariknya lagi pada kegiatan TMMD ke 106 ini, para anggota Satgas TMMD menempati rumah penduduk sekitar, dengan jumlah 20 rumah warga yang masing-masing rumah ditempati sekitar 7-8 orang dari Satgas TMMD. Anggota Satgas TMMD ini berbaur dengan pemilik rumah, mulai dari makan bersama, berbagi cerita pengalaman hidup dan mereka juga dianggap sebagai keluarga sendiri. Hal ini bertujuan untuk menyatukan persepsi dan pola pikir masyarakat bahwa keberadaan TNI dalam program TMMD betul-betul dapat dirasakan kehadirannya langsung sehingga tercipta hubungan emosional kekeluargaan antara TNI dengan masyarakat yang mampu mewujudkan Kemanunggalan TNI bersama rakyat yang benar-benar hakiki, hal ini cukup selaras dengan tema TMMD ke 106 yaitu "Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa, kita tingkatkan imunitas bangsa guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat".
Anggota Satgas TMMD ke 106 juga memberikan jatah uang makannya yang mendapat bantuan dari Mabes TNI-AD (khusus diperuntukkan sebagai dukungan di program TMMD) ke pemilik rumah yang ditempati agar tidak menjadi beban pemilik rumah.
Ibu Lilik (49) salah satu pemilik rumah yang ditempati pasukan satgas TMMD ke 106 saat dikonfirmasi mengatakan bahwa ia sangat senang dan merasa tersanjung serta terhormat dengan keberadaan Bapak TNI yang mau tinggal dan menempati rumah saya ini, walaupun rumah saya kecil dan tidak terlalu bagus, tetap Bapak TNI tidak tebang pilih.
"Dengan kehadiran Bapak TNI membuat rumah saya jadi ramai dan tentunya rumah akan aman serta bisa menambah dan mempererat tali persaudaraan. Ternyata Bapak TNI ini orangnya suka bercanda dan tidak galak, dan mereka juga ringan tangan jika kita membutuhkan bantuannya," ujar Ibu Lilik dengan terharu.
Perlu diketahui bahwa program TMMD ke 106 TA. 2019 yang dilaksanakan oleh Kodim 0816bSidoarjo di Desa Kupang ini memiliki sasaran yang dikerjakan selama 30 hari, diantaranya :
Sasaran Fisik
- Peningkatan jalan beton yang menghubungkan antar Desa Kupang ke Desa Kedungrejo sepanjang 212 M
- Peningkatan jalan beton dan jembatan yang menghubungkanbantara Desa Kupang dengan Desa Kedungpandan volume 689 M
- Pemasangan PJU sejulah 30 titik
- Plengsengan afvour Dusun Golondoro Desa Kupang volume 295M
- Rehap SDN Kupang volume 130 M²
- Pembangunan jalan paving volume 1200 M²
- Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 10 unit
- Pembangunan jamban keluarga 20 unit.
Sasaran non fisik
- Pemberian sosialisasi tentang bahaya narkoba, bahaya terorisme dan radikalisasi, wawasan kebangsaan, kaderisasi bela negara
- Penyuluhan administrasi kependudukan, jemput bola akte kelahiran dan KTP serta KK
- Sosialisasi Perda No 10 tahun 2013 tentang Kamtibmas, pelatihan pengolahan sampah, pelatihan budidaya ikan tawar/payau
- Gerakan pemberantasan OPT dari pertanian
- Sosialisasi peduli sungai,
- Penyuluhan kesehatan lansia, skrening katarak, kampanye hidup sehat serta olah raga bersama TNI/Polri dan masyarakat serta seluruh aparatur pemerintah daerah Kabupaten Sidoarjo.
Untuk mendukung kegiatan non fisik tersebut dalam TMMD ke 106 ini juga telah diberikan beberapa bantuan baik dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah daerah serta dari lembaga-lembaga masyarakat lainnya seperti halnya bantuan 1 unit motor pengangkut sampah, 1 unit mesin pencacah sampah, 150 buah kitab suci Al-Qur'an, 1 paket peralatan olah raga, 1 unit sepeda motor khusus untuk Da'i, 50 paket pembagian sembako serta bantuan 75 zak semen, obat-obatan serta bantuan 1.000 bibit penghijauan.
Tidak hanya itu saja, Satgas TMMD ke 106 yang dilaksanakan oleh Kodim 0816 Sidoarjo juga menampilkan karya inovasi dan kreatifitas berupa membuat senjata pemusnah nyamuk terbuat dari alat-alat yang cukup sederhana dari botol bekas minuman serta dari bekas-bekas galvalum yang ada, dan alat ini juga sangat disambut baik oleh warga masyarakat Desa Kupang.
Selain itu Satgas TMMD juga membuat wahana permainan lali gadget yang ditempatkan di halaman SDN Kupang dengan menampilkan permainan tradisional seperti egrang, bakiya, klereng, pate lele dan permainan yang berasal dari pelepah pisang. Kegiatan ini dimaksudkan agar para generasi muda harapan bangsa tidak melupakan permainan tradisional serta tidak kecanduan permainan gadget.
Satgas TMMD juga menyediakan pelayanan perpustakaan keliling dengan memanfaatkan SIMOKOS (Sarana Interaksi Motor Komunikasi Sosial) yang dilakukan oleh Babinsa dan anggota Satgas TMMD yang setiap harinya mangkal dan berkeliling di sekolah mulai dari TK, SD, SMP dan kelompok-kelompok tani yang berada di Desa Kupang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo.
Seperti yang telah diungkapkan oleh Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, SH, M.Hum, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak TNI khususnya Kodim 0816 Sidoarjo, yang telah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang bersifat fisik maupun non fisik pada program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 106 TA. 2019 yang bertempat di Desa Kupang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo.
"Harapan kami, semoga kegiatan TMMD ini dapat berlanjut pada tahun-tahun berikutnya, mengingat program ini telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, selain itu untuk program TMMD ini kami dari Pemkab Sidoarjo juga telah merekomendasikan untuk menganggarkan kegiatan fisik dan non fisik TMMD yang dibiayai oleh anggaran APBD Kabupaten Sidoarjo sesuai dengan kemampuan. Dan semoga TNI kedepan semakin profesional dan tetap menjadi kebanggaan rakyat," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, kalau kita melihat dari segi pendanaan TMMD ke 106 yang dibiaya oleh APBD Kabupaten Sidoarjo, ini membuktikan bahwa TMMD ke 106 merupakan operasi bhakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral bersama kementerian/lembagaan non kementerian, pemerintah daerah dan segenap komponen masyarakat sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam percepatan pembangunan di daerah.
"Kegiatan TMMD sudah menjadi program prioritas pemerintah yang melibatkan TNI, Polri dan instansi terkait lainnya, mengingat kegiatan TMMD selalu mengedepankan kepentingan masyarakat dimana untuk mendukung keberhasilan program tersebut dibutuhkan peran aktif dari seluruh komponen masyarakat guna memelihara kemitraan, kemandirian serta menuju kearah perubahan sikap, kemajuan wilayah dan taraf hidup masyarakat," ujarnya.
Selain itu hal ini menunjukkan bahwa mengingat betapa pentingnya program TMMD sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat, membantu tugas pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan akselerasi pembangunan dan mengatasi masalah-masalah sosial serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keharmonisan dan kebersamaan ataupun Kemanunggalan TNI-Rakyat telah menjadi satu pilar untuk tetap tegaknya NKRI yang merupakan suatu kekuatan yang sangat dahsyat dalam upaya mempertahankan NKRI. Peran rakyat tidak dapat kita lepas dari sejarah pembentukan TNI. Tentu tidak bisa kita lupa begitu saja bahwa TNI berasal dari rakyat, untuk rakyat dan berjuang bersama-sama dengan rakyat. Dengan kebersamaan dan berkat kerjasama yang baik antara rakyat dan TNI maka bangsa akan bebas dari berbagai penjajahan, menjadi bangsa yang kuat, hebat dan merdeka, berdaulat, mandiri serta disegani oleh negara-negara lainnya.
Oleh karena itu saya berkesimpulan bahwa kegiatan TMMD ke 106 yang dilaksanakan oleh Kodim 0816 Sidoarjo ini menunjukkan bahwa keberadaan TNI membangun desa bersama masyarakat adalah hal yang mutlak yang harus dilakukan untuk secara bersama-sama membangun bangsa dan negara demi terwujudnya cita-cita bersama dalam mewujudkan kesejahteraan yang adil dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia.(ty/isn/tres)
View
TMMD yang dulu sering dikenal dengan istilah AMD (ABRI Masuk Desa) di era tahun 1980-an yang dicetuskan pertama kalinya oleh Jenderal M. Jusuf dengan tujuan membantu masyarakat dalam menyelesaikan setiap permasalahan.
Lanjut Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf M. Iswan Nusi, AMD juga membantu memaksimalkan potensi desa, karena desa merupakan sumber penyuplai bahan baku pangan nasional serta sebagai sumber
ketenagakerjaan. Keberhasilan AMD dapat menjangkau pelosok desa di beberapa wilayah di Indonesia tidak lepas dari konsep kemanunggalan dengan rakyat yang telah menjadi ciri khas jati diri dan kepribadian ABRI yang dilahirkan dari rakyat, sebagaimana tertulis pengubahan istilah dari AMD (ABRI Masuk Desa) ke TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) yang berjalan seiring re-organisasi ABRI pada masa reformasi di tahun 1999.
"Dengan berjalannya waktu, TMMD merupakan salah satu program terpadu TNI, khususnya TNI-AD dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan infrastruktur di daerah, dengan harapan kesejahteraan masyarakat di daerah juga akan meningkat," tandas Dandim 0816 Sidoarjo ini.
Selain sasaran pokoknya yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah, TMMD juga bertujuan untuk pembinaan keamanan wilayah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah khususnya di daerah yang belum terjangkau pembangunan pemerintah pusat maupun daerah. Hal ini sangat selaras dengan program pemerintah saat ini, dimana Presiden Republik Indonesia Ir. Joko widodo dan Wakil Presiden Muhammad Yusuf Kalla telah mencetuskan sembilan program pemerintah yang disebut Nawa Cita, diantaranya membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
TMMD ke 106 TA. 2019 oleh Kodim 0816 Sidoarjo dilaksanakan selama 30 hari mulai tanggal 2 - 31 Oktober 2019. Adapun Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke 106 ini di dukung dengan kekuatan personel sejumlah 150 orang yang terdiri dari Staf dan Tim teknis Kodim 0816 Sidoarjo berjumlah 24 orang, Pemkab Sidoarjo 16 orang, Polresta Sidoarjo 2 orang, Batalyon Arhanud 8/MBC 38 orang, Batalyon Kavaleri 8/2/Kostrad 31 orang, TNI-AL Lantamal V/Surabaya 31 orang, Tim teknis Batalyon Zipur V/Brawijaya 3 orang, tim kesehatan Korem 084/Bhaskara Jaya dan Bintal Korem 084/Bj 2 orang.
Dalam Satgas TMMD ke 106 ini bertindak sebagai Dansatgas adalah Komandan Kodim 0816 Sidoarjo Letnan Kolonel Inf Mohamad Iswan Nusi, S.H. dan bertindak selaku Dan SKK adalah Letnan Satu Arh Yoyok. Terlepas dari Satgas TMMD ke 106 ini sebagai bantuan tambahan personel telah dikerahkan sebanyak 100 orang warga masyarakat Desa Kupang yang setiap harinya membantu ikut bekerja membangun sasaran fisik TMMD yang telah dikoordinir oleh pihak aparatur desa setempat.
Mukhamad (43) selaku Kepala Desa Kupang mengucapkan atas nama seluruh masyarakat Desa Kupang mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Bapak TNI yang telah sudi membantu membangun desa kami.
"Saya selaku kepala desa dan atas nama warga masyarakat tidak bisa berbuat banyak untuk membalas kebaikan bapak-bapak TNI, tetapi kami siap dan kapanpun, dimanapun
apabila diperlukan untuk membantu bapak-bapak TNI, kami siap, asalkan untuk kemajuan dan kejayaan NKRI," ungkapnya.
Dan yang menjadi menariknya lagi pada kegiatan TMMD ke 106 ini, para anggota Satgas TMMD menempati rumah penduduk sekitar, dengan jumlah 20 rumah warga yang masing-masing rumah ditempati sekitar 7-8 orang dari Satgas TMMD. Anggota Satgas TMMD ini berbaur dengan pemilik rumah, mulai dari makan bersama, berbagi cerita pengalaman hidup dan mereka juga dianggap sebagai keluarga sendiri. Hal ini bertujuan untuk menyatukan persepsi dan pola pikir masyarakat bahwa keberadaan TNI dalam program TMMD betul-betul dapat dirasakan kehadirannya langsung sehingga tercipta hubungan emosional kekeluargaan antara TNI dengan masyarakat yang mampu mewujudkan Kemanunggalan TNI bersama rakyat yang benar-benar hakiki, hal ini cukup selaras dengan tema TMMD ke 106 yaitu "Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa, kita tingkatkan imunitas bangsa guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat".
Anggota Satgas TMMD ke 106 juga memberikan jatah uang makannya yang mendapat bantuan dari Mabes TNI-AD (khusus diperuntukkan sebagai dukungan di program TMMD) ke pemilik rumah yang ditempati agar tidak menjadi beban pemilik rumah.
Ibu Lilik (49) salah satu pemilik rumah yang ditempati pasukan satgas TMMD ke 106 saat dikonfirmasi mengatakan bahwa ia sangat senang dan merasa tersanjung serta terhormat dengan keberadaan Bapak TNI yang mau tinggal dan menempati rumah saya ini, walaupun rumah saya kecil dan tidak terlalu bagus, tetap Bapak TNI tidak tebang pilih.
"Dengan kehadiran Bapak TNI membuat rumah saya jadi ramai dan tentunya rumah akan aman serta bisa menambah dan mempererat tali persaudaraan. Ternyata Bapak TNI ini orangnya suka bercanda dan tidak galak, dan mereka juga ringan tangan jika kita membutuhkan bantuannya," ujar Ibu Lilik dengan terharu.
Perlu diketahui bahwa program TMMD ke 106 TA. 2019 yang dilaksanakan oleh Kodim 0816bSidoarjo di Desa Kupang ini memiliki sasaran yang dikerjakan selama 30 hari, diantaranya :
Sasaran Fisik
- Peningkatan jalan beton yang menghubungkan antar Desa Kupang ke Desa Kedungrejo sepanjang 212 M
- Peningkatan jalan beton dan jembatan yang menghubungkanbantara Desa Kupang dengan Desa Kedungpandan volume 689 M
- Pemasangan PJU sejulah 30 titik
- Plengsengan afvour Dusun Golondoro Desa Kupang volume 295M
- Rehap SDN Kupang volume 130 M²
- Pembangunan jalan paving volume 1200 M²
- Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 10 unit
- Pembangunan jamban keluarga 20 unit.
Sasaran non fisik
- Pemberian sosialisasi tentang bahaya narkoba, bahaya terorisme dan radikalisasi, wawasan kebangsaan, kaderisasi bela negara
- Penyuluhan administrasi kependudukan, jemput bola akte kelahiran dan KTP serta KK
- Sosialisasi Perda No 10 tahun 2013 tentang Kamtibmas, pelatihan pengolahan sampah, pelatihan budidaya ikan tawar/payau
- Gerakan pemberantasan OPT dari pertanian
- Sosialisasi peduli sungai,
- Penyuluhan kesehatan lansia, skrening katarak, kampanye hidup sehat serta olah raga bersama TNI/Polri dan masyarakat serta seluruh aparatur pemerintah daerah Kabupaten Sidoarjo.
Untuk mendukung kegiatan non fisik tersebut dalam TMMD ke 106 ini juga telah diberikan beberapa bantuan baik dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah daerah serta dari lembaga-lembaga masyarakat lainnya seperti halnya bantuan 1 unit motor pengangkut sampah, 1 unit mesin pencacah sampah, 150 buah kitab suci Al-Qur'an, 1 paket peralatan olah raga, 1 unit sepeda motor khusus untuk Da'i, 50 paket pembagian sembako serta bantuan 75 zak semen, obat-obatan serta bantuan 1.000 bibit penghijauan.
Tidak hanya itu saja, Satgas TMMD ke 106 yang dilaksanakan oleh Kodim 0816 Sidoarjo juga menampilkan karya inovasi dan kreatifitas berupa membuat senjata pemusnah nyamuk terbuat dari alat-alat yang cukup sederhana dari botol bekas minuman serta dari bekas-bekas galvalum yang ada, dan alat ini juga sangat disambut baik oleh warga masyarakat Desa Kupang.
Selain itu Satgas TMMD juga membuat wahana permainan lali gadget yang ditempatkan di halaman SDN Kupang dengan menampilkan permainan tradisional seperti egrang, bakiya, klereng, pate lele dan permainan yang berasal dari pelepah pisang. Kegiatan ini dimaksudkan agar para generasi muda harapan bangsa tidak melupakan permainan tradisional serta tidak kecanduan permainan gadget.
Satgas TMMD juga menyediakan pelayanan perpustakaan keliling dengan memanfaatkan SIMOKOS (Sarana Interaksi Motor Komunikasi Sosial) yang dilakukan oleh Babinsa dan anggota Satgas TMMD yang setiap harinya mangkal dan berkeliling di sekolah mulai dari TK, SD, SMP dan kelompok-kelompok tani yang berada di Desa Kupang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo.
Seperti yang telah diungkapkan oleh Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, SH, M.Hum, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak TNI khususnya Kodim 0816 Sidoarjo, yang telah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang bersifat fisik maupun non fisik pada program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 106 TA. 2019 yang bertempat di Desa Kupang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo.
"Harapan kami, semoga kegiatan TMMD ini dapat berlanjut pada tahun-tahun berikutnya, mengingat program ini telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, selain itu untuk program TMMD ini kami dari Pemkab Sidoarjo juga telah merekomendasikan untuk menganggarkan kegiatan fisik dan non fisik TMMD yang dibiayai oleh anggaran APBD Kabupaten Sidoarjo sesuai dengan kemampuan. Dan semoga TNI kedepan semakin profesional dan tetap menjadi kebanggaan rakyat," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, kalau kita melihat dari segi pendanaan TMMD ke 106 yang dibiaya oleh APBD Kabupaten Sidoarjo, ini membuktikan bahwa TMMD ke 106 merupakan operasi bhakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral bersama kementerian/lembagaan non kementerian, pemerintah daerah dan segenap komponen masyarakat sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam percepatan pembangunan di daerah.
"Kegiatan TMMD sudah menjadi program prioritas pemerintah yang melibatkan TNI, Polri dan instansi terkait lainnya, mengingat kegiatan TMMD selalu mengedepankan kepentingan masyarakat dimana untuk mendukung keberhasilan program tersebut dibutuhkan peran aktif dari seluruh komponen masyarakat guna memelihara kemitraan, kemandirian serta menuju kearah perubahan sikap, kemajuan wilayah dan taraf hidup masyarakat," ujarnya.
Selain itu hal ini menunjukkan bahwa mengingat betapa pentingnya program TMMD sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat, membantu tugas pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan akselerasi pembangunan dan mengatasi masalah-masalah sosial serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keharmonisan dan kebersamaan ataupun Kemanunggalan TNI-Rakyat telah menjadi satu pilar untuk tetap tegaknya NKRI yang merupakan suatu kekuatan yang sangat dahsyat dalam upaya mempertahankan NKRI. Peran rakyat tidak dapat kita lepas dari sejarah pembentukan TNI. Tentu tidak bisa kita lupa begitu saja bahwa TNI berasal dari rakyat, untuk rakyat dan berjuang bersama-sama dengan rakyat. Dengan kebersamaan dan berkat kerjasama yang baik antara rakyat dan TNI maka bangsa akan bebas dari berbagai penjajahan, menjadi bangsa yang kuat, hebat dan merdeka, berdaulat, mandiri serta disegani oleh negara-negara lainnya.
Oleh karena itu saya berkesimpulan bahwa kegiatan TMMD ke 106 yang dilaksanakan oleh Kodim 0816 Sidoarjo ini menunjukkan bahwa keberadaan TNI membangun desa bersama masyarakat adalah hal yang mutlak yang harus dilakukan untuk secara bersama-sama membangun bangsa dan negara demi terwujudnya cita-cita bersama dalam mewujudkan kesejahteraan yang adil dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia.(ty/isn/tres)
View
Posting Komentar