Jawapes Sidoarjo - Hadirnya Aspekindo ini sangatlah penting, karena lahir dari suatu proses demokrasi para pengusaha di bidang jasa konstruksi yang mempunyai visi dan misi sama, khususnya terhadap komitmen dalam bersinergi pembangunan di Kabupaten Sidoarjo. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin, SH saat menghadiri sekaligus membuka Musyawarah Kabupaten dan Pelantikan Pengurus Aspekindo Kabupaten Sidoarjo masa bakti 2019-2023.
Musyawarah Kabupaten (Muskab) ke-5 ini dihelat dengan tema ”Kompetensi SDM Kontruksi kunci kemenangan dalam persaingan Global,” yang di selenggarakan di Fave Hotel Sidoarjo, Rabu (18/9/2019) Turut Hadir Ketua DPD Jatim Aspekindo Saleh Ismail Mukadar, SH, Ketua DPK Aspekindo Sidoarjo Nawa Gularso, serta seluruh anggota Aspekindo Kabupaten Sidoarjo.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin mengapresiasi positif kegiatan tersebut. Hadirnya Aspekindo Kabupaten Sidoarjo sebagai bentuk dukungan pembangunan terhadap pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Dan sistem tata kelola proyek kontruksi dewasa ini berkembang menjadi semakin kompleks karena semakin banyak pihak yang berinteraksi di dalamnya.
Selain itu juga perlu adanya pertanggung jawaban dari penyedia jasa konstruksi kepada pemerintah sebagai pemegang kekuasaan dan perizinan ataupun dari pemerintah kepada penyedia jasa konstruksi itu sendiri.
Lebih jauh, Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP), diharuskan punya nilai proyek yang jelas dan standar. Walaupun itu murah, kualitas pembangunan tetap harus menunjukkan profesionalisme tinggi. “Target bisa terwujud jika mengutamakan kejujuran dan profesionalisme,” ucapnya.
Pengembangan infrastruktur yang terkelola dengan baik, maka perlu sinkronisasi antara pihak Pokja ULP dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). keduanya perlu memiliki persepsi yang sama, jika tidak, proses lelang tidak akan berjalan lancar. “Sesuai yang ada. Kalau itu (proyek) sederhana, yaa syaratnya sederhana saja. Jangan terlalu rumit,” pesannya.
Harapannya, Aspekindo Sidoarjo selalu bersinergi terhadap PPkom dan Pokja ULP dalam regulasi pelelangan dan pengurus baru dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih mengutamakan objektifitas, kejujuran, profesionalisme, serta keahlian konstruksi guna mencapai target pembangunan yang berkualitas dan sesuai.
Dalam kesempatan ini, Ketua DPK Aspekindo Sidoarjo, Nawa Gularso mengatakan bahwa Aspekindo merupakan wadah berhimpunnya jasa kontruksi untuk menyampaikan aspirasi, membina dan mengembangkan jasa konstruksi yang tangguh, bersinergi bersama pemerintah.
Di akhir Muskab, ketua pengurus baru Gagah Eko Wibowo menggantikan Nawa yang disaksikan langsung oleh ketua umum DPP ASPEKINDO Jatim Saleh mengatakan akan dapat membawa jasa konstruksi di Sidoarjo lebih baik dan berkembang.(tyaz/kom)
View
Musyawarah Kabupaten (Muskab) ke-5 ini dihelat dengan tema ”Kompetensi SDM Kontruksi kunci kemenangan dalam persaingan Global,” yang di selenggarakan di Fave Hotel Sidoarjo, Rabu (18/9/2019) Turut Hadir Ketua DPD Jatim Aspekindo Saleh Ismail Mukadar, SH, Ketua DPK Aspekindo Sidoarjo Nawa Gularso, serta seluruh anggota Aspekindo Kabupaten Sidoarjo.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin mengapresiasi positif kegiatan tersebut. Hadirnya Aspekindo Kabupaten Sidoarjo sebagai bentuk dukungan pembangunan terhadap pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Dan sistem tata kelola proyek kontruksi dewasa ini berkembang menjadi semakin kompleks karena semakin banyak pihak yang berinteraksi di dalamnya.
Selain itu juga perlu adanya pertanggung jawaban dari penyedia jasa konstruksi kepada pemerintah sebagai pemegang kekuasaan dan perizinan ataupun dari pemerintah kepada penyedia jasa konstruksi itu sendiri.
Lebih jauh, Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP), diharuskan punya nilai proyek yang jelas dan standar. Walaupun itu murah, kualitas pembangunan tetap harus menunjukkan profesionalisme tinggi. “Target bisa terwujud jika mengutamakan kejujuran dan profesionalisme,” ucapnya.
Pengembangan infrastruktur yang terkelola dengan baik, maka perlu sinkronisasi antara pihak Pokja ULP dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). keduanya perlu memiliki persepsi yang sama, jika tidak, proses lelang tidak akan berjalan lancar. “Sesuai yang ada. Kalau itu (proyek) sederhana, yaa syaratnya sederhana saja. Jangan terlalu rumit,” pesannya.
Harapannya, Aspekindo Sidoarjo selalu bersinergi terhadap PPkom dan Pokja ULP dalam regulasi pelelangan dan pengurus baru dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih mengutamakan objektifitas, kejujuran, profesionalisme, serta keahlian konstruksi guna mencapai target pembangunan yang berkualitas dan sesuai.
Dalam kesempatan ini, Ketua DPK Aspekindo Sidoarjo, Nawa Gularso mengatakan bahwa Aspekindo merupakan wadah berhimpunnya jasa kontruksi untuk menyampaikan aspirasi, membina dan mengembangkan jasa konstruksi yang tangguh, bersinergi bersama pemerintah.
Di akhir Muskab, ketua pengurus baru Gagah Eko Wibowo menggantikan Nawa yang disaksikan langsung oleh ketua umum DPP ASPEKINDO Jatim Saleh mengatakan akan dapat membawa jasa konstruksi di Sidoarjo lebih baik dan berkembang.(tyaz/kom)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments