Jawapes Banjarnegara - Budhi Sarwono, Bupati Banjarnegara terus berupaya mengoptimalkan jejaring dan kerja sama dengan lembaga - lembaga yang bisa memberi terobosan birokrasi agar masyarakat miskin dapat dijamin kesehatannya. Dalam hal ini Pemkab Banjarnegara memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu, baik dalam segi ekonomi maupun di bidang kesehatan.
Seperti yang dialami balita bernama May Aretha Elisya, diterangkan berdasarkan diagnosa dokter dan disimpulkan bahwa Congenital Diverticulum of Blader (ekstrofi bladder) atau kelainan pada alat kelaminnya diderita oleh balita tersebut.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, Selasa (2/7/2019) di Pringgitan kediamannya (rumdis) menerima kedatangan May bersama orangtuanya dan petugas kesehatan serta masyarakat sebagai pendamping untuk bertemu dengan beliau.
Menurut Ratmini, petugas Puskesmas Wanadadi I mengatakan bahwa balita (May) mempunyai kelainan pada alat kelaminnya, dimana jenis kelamin perempuan yang terlihat pada bagian kelaminnya berbentuk tidak sempurna dan selalu berair serta basah sehingga dalam kesehariannya May harus selalu menggunakan pampers. Ratmini juga menjelaskan, jika May memiliki kelainan sejak lahir dan sudah melakukan pengobatan secara berjenjang namun hasilnya belum memuaskan. Pengobatan berjenjang tersebut dilakukan melalui Puskesmas, RSI, RS. Dr. Sarjito Yogyakarta dan RS. Hasan Sadikin Bandung.
“Dalam aktifitasnya May terlihat normal dan selayaknya sebagai anak berusia 5 tahun, kemudian tentang pengetahuan warna, motorik halus dan kasar terpantau normal, hanya saja terganggu pada bagian alat kelaminnya yang dikarenakan kondisi bagian organ kelamin berair dan basah sehingga keleluasaan gerakannya terbatas,” jelas Ratmini saat dimintai keterangan tim Jawapes.
Dari hasil pengobatan terakhir oleh RS. Hasan Sadikin Bandung, maka pada pasien balita bernama May A.E gadis cilik kelahiran 4 Mei 2014 warga Rt 03/Rw01 Desa Karang Jambe Kecamatan Wanadadi harus dilakukan operasi,” terangnya.
Menyikapi hal ini, Budhi Sarwono menyatakan bahwa Pemerintah Daerah siap membantu pengobatan melalui jalur BPJS dan Jamkesda.
“Insya Allah ananda May akan segera kita dampingi untuk operasi ke RS. Hasan Sadikin Bandung, selain itu masalah pembiayaan operasi pemerintah akan membantu melalui BPJS dan Program Jamkesda, tak cukup disitu biaya selama di Bandung nanti juga kami bantu," katanya.(EgyW/Ardy)
View
Seperti yang dialami balita bernama May Aretha Elisya, diterangkan berdasarkan diagnosa dokter dan disimpulkan bahwa Congenital Diverticulum of Blader (ekstrofi bladder) atau kelainan pada alat kelaminnya diderita oleh balita tersebut.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, Selasa (2/7/2019) di Pringgitan kediamannya (rumdis) menerima kedatangan May bersama orangtuanya dan petugas kesehatan serta masyarakat sebagai pendamping untuk bertemu dengan beliau.
Menurut Ratmini, petugas Puskesmas Wanadadi I mengatakan bahwa balita (May) mempunyai kelainan pada alat kelaminnya, dimana jenis kelamin perempuan yang terlihat pada bagian kelaminnya berbentuk tidak sempurna dan selalu berair serta basah sehingga dalam kesehariannya May harus selalu menggunakan pampers. Ratmini juga menjelaskan, jika May memiliki kelainan sejak lahir dan sudah melakukan pengobatan secara berjenjang namun hasilnya belum memuaskan. Pengobatan berjenjang tersebut dilakukan melalui Puskesmas, RSI, RS. Dr. Sarjito Yogyakarta dan RS. Hasan Sadikin Bandung.
“Dalam aktifitasnya May terlihat normal dan selayaknya sebagai anak berusia 5 tahun, kemudian tentang pengetahuan warna, motorik halus dan kasar terpantau normal, hanya saja terganggu pada bagian alat kelaminnya yang dikarenakan kondisi bagian organ kelamin berair dan basah sehingga keleluasaan gerakannya terbatas,” jelas Ratmini saat dimintai keterangan tim Jawapes.
Dari hasil pengobatan terakhir oleh RS. Hasan Sadikin Bandung, maka pada pasien balita bernama May A.E gadis cilik kelahiran 4 Mei 2014 warga Rt 03/Rw01 Desa Karang Jambe Kecamatan Wanadadi harus dilakukan operasi,” terangnya.
Menyikapi hal ini, Budhi Sarwono menyatakan bahwa Pemerintah Daerah siap membantu pengobatan melalui jalur BPJS dan Jamkesda.
“Insya Allah ananda May akan segera kita dampingi untuk operasi ke RS. Hasan Sadikin Bandung, selain itu masalah pembiayaan operasi pemerintah akan membantu melalui BPJS dan Program Jamkesda, tak cukup disitu biaya selama di Bandung nanti juga kami bantu," katanya.(EgyW/Ardy)
View
Posting Komentar