Pemilik Bangunan Liar di Desa Malang Maospati Mengemasi Barangnya, 1 Hari Menjelang Deadline Pembongkaran

Jawapes Magetan - Satu hari  menjelang eksekusi pembongkaran belasan bangunan liar tak berizin yang berada di Jalan Raya Maospati - Ngawi tepatnya di Desa Malang Kecamatan Maospati oleh Pemprov Jawa timur, puluhan petugas dari Pol Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Magetan dibantu aparat TNI dan Polri  mulai menjaga dan mengamankan lokasi, Selasa (9/7/2019).

Upaya pembongkaran ini dilakukan oleh Pemkab Magetan dalam rangka menertibkan warung-warung liar yang beralih fungsi menjadi tempat prostitusi terselubung dan tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di atas tanah milik ropinsi Jawa Timur.

Prosesi diawali dengan pemutusan aliran listrik oleh pihak PLN, sedangkan pembongkaran bangunan liar akan dilaksanakan besok (Rabu 10 Juli 2019) oleh Pemprov Jatim.

Petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja Pemprov Jawa Timur didampingi Satpol PP Kabupaten Magetan, bersama jajaran TNI dan Kepolisian Polres Magetan akan melakukan pengamanan.

"Eksekusi pembongkaran akan di laksanakan besuk hari Rabu,(10/7/2019) dan untuk proses awal hari ini (Selasa 9 Juli) kita memutus aliran listik yang ada dibangunan-bangunan tersebut. Ini hanya sebagai persiapan saja," kata Chanif Tri Wahyudi, Kasat Pol PP Kabupaten Magetan, Selasa (9/7/2019).

Chanif menerangkan, pembongkaran akan dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Jawa Timur. Hari ini memberi tenggang waktu bagi pemilik warung untuk segera mengemasi dan membersihkan barang dan peralatan yang masih bisa digunakan sebelum dimulai pembongkaran dan pemerataan.

"Kami menghimbau kepada para pemilik warung untuk segera mengemasi dan mengangkut barang dan peralatan yang masih bisa dimanfaatkan dan membongkar secara mandiri," tegas Chanif.

Chanif menambahkan bahwa pihaknya hanya melakukan pengamanan dibantu TNI dan polri saat pembongkaran nanti, yang mana pembongkaran nanti akan menggunakan alat berat.

"Kami hanya melakukan pengamanan yang di bantu pihak TNI dan Polri saat Pembongkaran nanti," pungkas Chanif.

Sementara itu pemilik warung nampak pasrah dan terlihat mulai membersihkan dan mengemasi barang serta peralatan yang masih bisa di pergunakan ke dalam mobil pengangkut.(zm)
Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama