Pelantikan Pengurus IDI Cabang Situbondo, Bupati Tegaskan Masyarakat Jangan Dipersulit Mengakses Sehati

Ketua IDI wilayah Jatim saat melantik dan mengambil sumpah pengurus IDI Cabang Situbondo masa bakti 2021 - 2024


Jawapes, SITUBONDO - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Jawa Timur melantik pengurus IDI Cabang Situbondo, masa bakti 2021 - 2024 di Aula Pendopo Kabupaten, Sabtu (12/3/2022). Kepengurusan IDI cabang Situbondo yang baru dilantik sebanyak 47 orang, yaitu terdiri dari dokter umum dan spesialis. 


Berdasarkan pantauan awak media, yang terpilih menjadi Ketua IDI Cabang Situbondo yaitu dr. GM. Candrawati. Kemudian acara tersebut turut dihadiri Jajaran Forkopimda Situbondo, Sekretaris Dinkes Situbondo, Ketua IDI wilayah Jatim Dr. dr. Sutrisno, Sp. OG (K) FER serta para pengurus dan anggota IDI cabang Situbondo.


Dalam sambutannya, Bupati Situbondo Drs. H. Karna Suswandi, MM., mengatakan adanya organisasi IDI diharapkan seluruh dokter yang ada di Kabupaten Situbondo bisa bersatu padu, kompak dan memiliki rasa kebersamaan untuk membangun masyarakat Situbondo khususnya di bidang kesehatan. 


"Kalau kita mengambil langkah bersama-sama dalam upaya menyehatkan warga Situbondo, tentunya akan terwujud masyarakat yang sehat. Jadi kalau kondisi sehat masyarakat bisa beraktifitas dan bekerja untuk mencari nafkah mencukupi kebutuhan keluarga sehingga kesejahteraan akan meningkat," harapnya.


Lebih lanjut, Bupati menambahkan bahwa ketika pihaknya melakukan sosialisasi tentang APBD Kabupaten Situbondo di seluruh kecamatan ada banyak yang menjadi sorotan, utamanya terkait program sehat gratis (sehati). Perlu diketahui, Sehati adalah program pemerintah daerah yang tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Jadi masyarakat cukup menunjukkan KTP sudah bisa dirawat secara gratis. 


"Saya ingatkan kembali kepada Direktur rumah sakit agar tidak meminta uang jaminan kepada pasien sehati. Artinya kalau ada pasien yang tidak mampu dan belum terdaftar di DTKS, maka pihak rumah sakit dan Puskesmas agar segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk dibuatkan surat keterangan dalam proses. Jadi tidak perlu meminta surat keterangan dari desa dan jangan persulit masyarakat dalam mengakses program sehati," ungkapnya.


Bupati Situbondo menegaskan agar keluarga pasien tidak dirumitkan dengan berbagai persoalan administrasi yang menjadi tugasnya rumah sakit dan Puskesmas. Ia meminta agar Dinkes terus mensosialisasikan program sehati dan tentunya juga melibatkan IDI dan tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Situbondo.


Sementara itu, Ketua IDI Wilayah Jatim menerangkan jumlah dokter di Kabupaten Situbondo seharusnya lebih dari 300 orang, tetapi saat ini hanya ada sekitar 118 orang sehingga masih kurang. Artinya rasio antara jumlah penduduk dan dokter harus cukup karena mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan. Kedepannya diharapkan pemerintah daerah memberikan perhatian lebih untuk pembangunan SDM di bidang kesehatan, karena kalau jumlah rasionya normal maka otomatis kualitas pelayanan kesehatan akan bagus dan standar.


"Saya sudah sampaikan ke pak bupati supaya pemerintah daerah dan legislatif bekerja-sama untuk merencanakan alokasi anggaran buat pembiayaan di bidang SDM kesehatan sehingga bisa terpenuhi. Jadi kedepannya program sehati semakin sukses dan terlihat wujudnya," pungkasnya. (Fit/Fin)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama