Miliki Posisi Strategis, Sekda Situbondo Resmi Membuka Pabrik Silase Pakan Ternak

Sekda Situbondo didampingi Kapuslitbangnak dan Kadis DPKH saat memantau prosesi pemotongan tanaman shorgum menjadi silase 

 

Jawapes, SITUBONDO - Pemkab Situbondo bersama RPIK Badan Litbang Pertanian resmi membuka pabrik silase shorgum pakan ternak di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Selasa (16/11/2021).


Acara persemian tersebut, dibuka langsung oleh Sekdakab Situbondo Drs. H. Syaifullah, MM., didampingi Kapuslitbangnak drh. Agus Susanto, M.Si., Kepala DPKH Situbondo Drs. H. Imam Darmaji., M.Si., beserta jajaran.


Kapus Litbangnak mengatakan Kabupaten Situbondo memiliki posisi strategis dalam pengembangan tanaman shorgum, apalagi masuk dalam wilayah Provinsi Jatim yang merupakan gudangnya ternak sapi tertinggi se-Indonesia. Kemudian, shorgum merupakan tanaman yang membutuhkan energi cahaya matahari dan memiliki perakaran yang dalam, sehingga sangat cocok ditanam didaerah yang memiliki musim kemarau panjang. Ketika panen dan pembuatan pakan ternak menggunakan teknologi mekanisasi. Jadi pakan ternak dari shorgum diolah menjadi silase bahan hijauan supaya nutrisinya lebih banyak dan awet.


"Ketika musim kemarau tiba terkadang peternak kita kesulitan mencari pakan, maka silase shorgum adalah solusi untuk dijadikan pakan ternak. Diharapkan pakan ternak silase menjadi komoditas yang dapat dikembangkan, yaitu tidak hanya ada di Kabupaten Situbondo namun bisa menyebar berkembang ke wilayah lainnya, yakni luar Provinsi Jatim dan bahkan menjadi bahan komoditas ekspor," harapnya.


Sementara itu, Sekda Kabupaten Situbondo menyampaikan bahwa sejak awal Kabupaten Situbondo sudah komitmen mengajak petaninya untuk bertanam shorghum, namun yang terpenting adalah dapat mengolah menjadi silase pakan ternak. Sehingga dapat mensejahterakan para peternak dan petani Situbondo karena memiliki nilai tambah dari tanaman shorgum tersebut. Kabupaten Situbondo banyak musim kemaraunya, sehingga silase shorgum adalah pilihan tepat untuk dijadikan pakan hijaun ternak sebab memiliki kandungan nutrisi yang banyak.


"Bagi petani shorgum, kita akan terus berikan dukungan dan membantu kalau sekiranya mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Saat ini lahan yang ditanami shorgum sekitar 50 hektare, tetapi kedepannya akan terus bertambah karena masih banyak lahan kering yang dapat di manfaatkan," jelasnya. (Fit/Fin)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama