Eri Cahyadi: Bappeko Surabaya Beli Rumah Kelahiran Putera Sang Fajar Bung Karno



Jawapes Surabaya - Masih banyak orang yang mengganggap Soekarno lahir di Blitar. Bagaimana sejarah bisa salah menyebut kota kelahiran Sang Proklamator.
Presiden Sukarno lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 6 Juni 1901. Lahir dari pasangan Soekemi dengan Ida Ayu Nyoman Rai dengan nama kecil Koesno.

Tidak banyak yang mengetahui rumah kelahiran Sukarno. Dijalan Peneleh gang Pandean IV nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng merupakan rumah bersejarah. Banyak orang yang tidak tau, tentang rumah kelahiran Bung Karno ini.
Namun, pasca ditetapkan sebagai ‘Bangunan Cagar Budaya’ 2013 silam sebagai “Rumah Kelahiran Bung Karno” oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Menjadi perbincangan banyak orang.
 Mencari rumah tersebut tidak terlalu sulit, tinggal cari Jalan Peneleh. Setelah itu, mencari gang Pandean IV nomor 40. Persis di depan gapura, ada sebuah prasati dan baliho bergambar Bung Karno bertuliskan, 'Di sini Tempat Kelahiran Bapak Bangsa Dr. Ir. Soekarno. Penyambung Lidah Rakyat, Proklamator, Presiden pertama RI, Pemimpin Besar Revolusi.

Di prasasti ini, tertulis pula Pandean IV/40, 06 Juni 1901(Kamis Pon). Nah, tepat di atas prasasti ini, terdapat baliho bergambar Sukarno bertuliskan “Pandean Bersejarah, Tanah kelahiran Soekarno, 06 Juni 1901, Kampoeng Soekarno”.
Peringatan hari ulang tahun kemerdekan RI yang ke 75 menjadi momentum bersejarah Pemerintah Kota Surabaya, karena melalui Eri Cahyadi, Kepala Bappeko, Rumah kelahiran Proklamator Kemerdekaan RI bisa dibeli kembali menjadi asset bersejarah Pemerintah Kota.

Senin, 17 Agustus 2020, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menerima penyerahan rumah kelahiran Bung Karno dari Ibu Siti Jamilah ( 58 ) sebagai pemilik rumah.

Dalam pidatonya, Tri Rismaharini rumah ini bisa dimanfaatkan untuk belajar tentang sejarah kepahlawanan Soekarno.

" Saya mengucapkan terimakasih kepada ahli waris yang memiliki rumah bersejarah ini, saya berharap kepada generasi muda agar bisa memanfaatkan rumah ini sebagai pembelajaran tentang nilai nilai perjuangan ", Ujar Risma dengan nada berapi api.

Ibu Siti Jamilah mewakili ahli waris sangat bergembira setelah selama 20 tahun menunggu kepastian tentang pembelian rumah kelahiran Bung Karno yang ditempatinya selama ini
" Saya merasa bahagia dan berterimakasih kepada pemerintah kota, utamanya kepada Bapak Eri Cahyadi, Kepala Bappeko Surabaya yang memberikan kepastian tentang pembelian rumah dan hari ini ( Senin, 17 Agustus 2020 ) bisa kami serahterimakan kepada ibu Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ", Ujarnya Siti Jamilah dengan nada bahagia.

Sebagai informasi pembelian rumah ini dibeli oleh Pemerintah Kota Surabaya atas dukungan masyarakat Surabaya. Melalui Bappeko Surabaya, atas arahan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Kepala Bappeko Surabaya menjadikan program kerja tahun 2020. 

" Terimakasih atas dukungan masyarakat Surabaya, dan Alhamdulillah pembelian rumah kelahiran Proklamator RI, Bung Karno bisa kita realisasikan pada tahun 2020 ", Ujar Eri Cahyadi. 
(CSan/Isa).

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama