Sembilan Ekor Sapi Milik Warga Mati Tanpa Sebab, DPKH Situbondo Langsung Tinjau Lokasi


Jawapes Situbondo - Menindak lanjuti adanya laporan warga terkait sembilan ekor sapi mati tanpa sebab dalam jangka waktu sepekan, DPKH Situbondo menggandeng pihak Pemprov Jatim, Laboratorium Keswan B Malang dan Jajaran Forpimka Asembagus melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak (sapi) di rumah peternak, Selasa (4/2/2020) Kampung Selatan, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus.
                     
Informasi yang dihimpun awak media ini saat di lokasi. Tidak ada gejala awal yang berakibat sejumlah sapi tersebut bernasib tragis. Awal kondisinya sehat, setelah mengalami kejang - kejang lalu berujung kematian. Sebagaimana disampaikan oleh Misyana bahwa kondisi ternak sapinya sehat, seperti biasa siang setelah diberi makan kemudian digiring ke kandang.
     
Menurut Suwandi Kadus Bantal Selatan, Rabu pagi (29/2/2020) ada 3 ekor sapi yang mati yaitu milik Madi 2 ekor dan Edi Hamid 1 ekor. Kemudian Senin (3/2/2020) petang, sapi mati 6 ekor rinciannya milik Sumaliyono, B. Jaja masing - masing 2 ekor dan Rian (1ekor), Aar(1ekor).                                             

Sisi lain Kepala DPKH Situbondo drh. Hasanuddin Riwansia (panggilan akrabnya Udin) dihadapan sejumlah awak media, mengatakan belum bisa ambil kesimpulan penyebab kematian dan apakah hal ini merupakan wabah atau bukan. Masayakat juga diminta untuk tidak resah.
           
"Belum bisa diduga ke arah apa sebagai suatu penyakit. Bisa saja karena lingkungan, pakan, air atau tanah sekitarnya. Saat ini masih diambil sample darah, kotoran hewan maupun tanah di sekitar kandang. Jadi kita tunggu 1 minggu setelah hasil lab," pungkas Udin. (Tim).
Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama