Kerjasama Pemkab Banyumas dengan Tanoto Foundation Mulai Terealisasi

Kepala Dindik Kab. Banyumas, Irawati, SE dan Dr. Nurkholis, MM koordinator Tanoto Foundation Jateng

Jawapes Banyumas - Implementasi kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Banyumas dan Tanoto Foundation mulai direalisasikan di tingkat sekolah dan Madrasah. Sekolah dan madrasah mitra Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR), Tanoto Foundation mulai memberikan pelatihan untuk pengembangan sekolah.

Kegiatan pelatihan praktik modul I Managemen berbasis sekolah dan budaya, Rabu (22/1/2020) ini merupakan pendekatan yang dilakukan PINTAR yaitu dengan cara pengembangan sekolah secara menyeluruh, artinya semua aspek dalam sekolah dikembangkan.

"Kita akan melatih Kepala Sekolah terlebih dahulu, karena Kepala Sekolah memiki peran sangat penting dalam manajerial sekolah. Setelah itu bertahap, Kepala Sekolah dan Guru, kemudian Kepala Sekolah, Guru dan Komite. Harapannya dengan melatih semua komponen utama sekolah, perubahan positif di sekolah akan berlangsung secara terstruktur dan masif," kata Koordinator Tanoto Foundation Jawa Tengah Dr. Nurkholis, MM.

Dr. Nurkholis menjelaskan, selama dua hari peserta dilatih untuk memahami, menganalisis dan mengembangkan pembelajaran aktif, budaya baca, manajemen berbasis sekolah, pemantauan sekolah dan bagaimana mendokumentasikan praktik yang baik. Strategi yang digunakan dalam Modul 1 PINTAR ini adalah berbasis praktik. Perbandingannya adalah 70 persen praktik dan 30 persen teori sehingga peserta akan lebih banyak menggali potensi sesuai konteks lembaganya sendiri, jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Irawati, S.E saat membuka acara menceritakan bagaimana ikut pelatihan bagi pelatih (training of trainer) di Semarang beberapa waktu yang lalu. Secara langsung dia melihat bahwa pelatihan dapat mengaktifkan semua peserta, ada diskusi kelompok, interaksi, literasi dan presentasi. Semuanya akan sangat baik jika diterapkan di sekolah.

"Saya berharap, praktik baik yang telah dilatihkan nanti bisa dikembangkan tidak hanya di sekolah mitra, tetapi semua sekolah SD dan SMP di Kabupaten Banyumas sekaligus juga bisa menerapkan. Yang dilatihkan PINTAR Tanoto Foundation ini semuanya sesuai dan selaras dengan apa yang disampaikan Menteri Pendidikan," tegas Irawati.

Kegiatan dua hari tersebut diikuti oleh 29 sekolah piloting yang dipilih oleh Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Banyumas bersama Tanoto Foundation. Sekolah/madrasah mitra tersebut yaitu SDN 1 Karangklesem, SDN 3 Karangklesem, SDN 4 Karangklesem, SDN 1 Purwokerto Kulon, SDN 2 Purwokerto Kulon, SDN 3 Purwokerto Kulon, SD IT Harapan Bunda, SD IT Az Azahra, MI Ma'arif NU Teluk, MI Diponegoro 03 Karangklesem, SMPN 5 Purwokerto, SMPN 7 Purwokerto, SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto, MTs Ma'arif NU 01 Purwokerto Barat, SDN 1 Kedungwringin, SDN 2 Kedungwringin, SDN 1 Kedungrandu, SDN 2 Kedungrandu, SDN 3 Kedungrandu, SDN 1 Sidabowa, SDN 2 Sidabowa, SDN 1 Karanganyar, SDN 2 Karanganyar, MI Muhammadiyah Patikraja, MI Ma'arif NU Kedungringin, SMPN 1 Patikraja, SMPN 2 Patikraja, SMP Ma'arif NU Patikraja, dan MTs Ma'arif NU Patikraja.

Diakhir pelatihan, mereka akan merumuskan rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu yang telah disepakati. Setelah pelatihan, sekolah dan madrasah mitra akan didampingi oleh fasilitator daerah sebanyak 12 kali per fasilitator untuk memastikan implementasi materi pelatihan benar-benar diaplikasikan di sekolah.(Cpt)
Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama