Rilis kinerja akhir tahun 2025, peningkatan dan penurunan angka kejahatan di kota Probolinggo
Data peningkatan ini disampaikan langsung oleh Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Rico Yumasri, S.I.K., M.I.K., dalam konferensi pers akhir tahun yang digelar di Gedung Rupatama Polres Probolinggo Kota, Senin (29/12/2025) siang.
Di tengah keberhasilan menekan angka kejahatan narkotika dan kecelakaan lalu lintas, peningkatan kasus KDRT dan kejahatan terhadap anak menjadi perhatian khusus di penghujung tahun 2025. AKBP Rico Yumasri mengungkapkan bahwa kasus perlindungan anak dan KDRT masuk dalam lima besar tindak pidana yang paling banyak ditangani sepanjang tahun ini.
Sepanjang tahun 2025, Polres Probolinggo Kota melalui Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) menangani 30 laporan kasus perlindungan anak dan 25 laporan KDRT. Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. AKBP Rico menilai, lonjakan kasus ini merupakan sinyal peringatan serius bagi semua pihak, mengingat perempuan dan anak masih menjadi kelompok paling rentan yang membutuhkan perlindungan ekstra.
"Kenaikan angka ini menjadi alarm bagi kita semua dan menjadi atensi kami pada tahun berikutnya. Perlindungan terhadap perempuan dan anak harus menjadi perhatian utama," ujarnya.
Menyikapi kondisi tersebut, Polres Probolinggo Kota berkomitmen mengambil langkah strategis dengan membentuk satuan khusus penanganan kasus KDRT dan kejahatan seksual terhadap perempuan dan anak mulai awal tahun 2026. Pembentukan satuan khusus tersebut diharapkan dapat mempercepat proses penanganan perkara sekaligus memberikan pendampingan yang lebih optimal bagi korban, terutama dalam aspek pemulihan psikologis.
"Kami membutuhkan pendekatan yang berbeda. Penanganan tidak hanya berfokus pada penindakan terhadap pelaku, tetapi juga pada pemulihan korban dan pemenuhan rasa keadilan. Hal ini akan menjadi perhatian kami ke depan," tegas AKBP Rico.
Sementara itu, Satreskrim Polres Probolinggo Kota mencatat total 209 laporan polisi sepanjang 2025. Dari jumlah tersebut, sebanyak 251 perkara berhasil diselesaikan atau mencapai 120,1 persen dari target, termasuk penyelesaian tunggakan perkara di tahun 2024.
Sepanjang tahun 2025, Polres Probolinggo Kota juga menuntaskan sejumlah kasus kriminal menonjol yang sempat menyita perhatian publik. Di antaranya pengungkapan kasus ledakan bom ikan (bondet) pada Januari, kasus kekerasan seksual pada Maret, serta pengeroyokan maut di lapangan sepak bola Ketapang pada November. Selain penegakan hukum, kepolisian juga memfasilitasi pemulangan jenazah seorang warga negara asing (WNA) yang meninggal dunia di Probolinggo melalui koordinasi dengan Konsulat Jenderal negara asal.
Meski demikian, peningkatan kasus kejahatan seksual tetap menjadi perhatian utama karena berpotensi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Probolinggo.
Di sisi lain, kinerja positif ditunjukkan oleh Satreskoba Polres Probolinggo Kota dalam pemberantasan narkotika. Sepanjang tahun 2025, jumlah kasus narkoba berhasil ditekan turun sebesar 12,35 persen. Namun, jumlah barang bukti yang diamankan justru meningkat. Polisi menyita 1.234,61 gram sabu serta belasan ribu butir pil terlarang dari berbagai pengungkapan kasus narkotika selama tahun 2025.
Meski jumlah laporan polisi menurun, volume barang bukti yang disita meningkat. Satresnarkoba menyita 1.234,61 gram sabu, 12.347 butir pil trihexyphenidyl, dan 4.555 butir pil dextro. Pihak kepolisian menyebut kenaikan volume sitaan ini terjadi karena fokus pengungkapan diarahkan langsung pada jaringan pengedar dan bandar.
Salah satu pengungkapan yang menjadi perhatian khusus adalah temuan kasus narkoba di Pulau Gili Ketapang. Kawasan tersebut merupakan destinasi wisata unggulan yang harus steril dari peredaran narkotika. "Temuan ini menjadi peringatan bagi kami untuk memperketat pengawasan agar Gili Ketapang tetap aman dan bebas dari peredaran obat terlarang," tegas Kapolres.
Kapolres mengungkapkan bahwa tercatat sebanyak 71 kasus narkoba sepanjang 2025. Angka ini menyusut 12,35 persen dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 81 kasus. Dari puluhan kasus tersebut, penyidik menetapkan 88 orang sebagai tersangka yang kini menjalani proses hukum lebih lanjut.
Di bidang lalu lintas, Satlantas Polres Probolinggo Kota mencatat 20.067 pelanggaran, meningkat 18,03 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, angka kecelakaan lalu lintas berhasil ditekan hingga turun 20 persen dengan total 200 kejadian.
Usai pemaparan kinerja, Polres Probolinggo Kota juga memusnahkan 2.546 botol minuman keras serta puluhan knalpot brong hasil sitaan sebagai bentuk komitmen menjaga ketertiban umum. Untuk menjaga kondusivitas wilayah, Polres Probolinggo Kota turut mengamankan dan memusnahkan ribuan barang bukti pelanggaran yang terdiri atas 2.546 botol minuman keras, 73 unit knalpot brong, serta 175 unit kendaraan bermotor yang tidak memenuhi spesifikasi standar.
"Evaluasi ini akan menjadi dasar dalam menyusun agenda kerja di tahun 2026. Target kami jelas, terus menekan angka kriminalitas dan memastikan masyarakat Probolinggo merasa aman, khususnya di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota," pungkas AKBP Rico Yumasri. (*)
View




إرسال تعليق
Hi Please, Do not Spam in Comments