Jawapes, SIDOARJO – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sidoarjo periode 2025–2028 resmi dilantik di Pendopo Delta Wibawa, Senin (20/10/2025).
Prosesi pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim, dan disaksikan oleh perwakilan Forkopimda serta para tamu undangan. Pelantikan juga dihadiri oleh Wakil Direktur Anti Kekerasan Wartawan PWI Pusat, H. Supardi Hardy.
Berikut Daftar Susunan PWI Sidoarjo Periode 2025-2028
Dewan Penasihat
Ketua : Abdul Rouf (Sidoarjoterkini.com)
Wakil Ketua : H. Darianto (Wartanusa.net) Anggota:
Sugeng Purnomo (Zonajatim.com)
Ahmad (Radarjatim.id)
Ambari Taufik (Kempalan.com)
M Ismail (Beritajatim.com)
Boy Slamet (Disway.id)
Zainul Arifin (B-news.id)
Ketua : Mustain (Harian BANGSA)
Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Diklat: Bagus Riyanto (Jawa Pos TV)
Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Pembelaan Wartawan: Sudarmawan (Memo-X)
Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan Anggota: Iswin Arrizal (Cakrawala.co)
Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga, Politik dan Keamanan: Yudhi Ardian (Sidoarjonews.id)
Sekretaris: Vega Dwi Arista (Radar Sidoarjo)
Wakil Sekretaris: Syaikhul hadi (Sidoarjosatu.com)
Bendahara: Heri Susetyo (Metro TV)
Wakil Bendahara: Agustri Mustikaningtias (Jawapes.id)
Seksi-seksi:
Seksi Program Kerja dan Diklat: Syaiful Bahri (TIMES Indonesia)
Seksi Advokasi dan Pengembangan SDM : Januar Fahmi (RRI)
Seksi Ekonomi Kreatif dan Bisnis: Rino Tetuko (Surabayaonline.co)
Seksi Seni dan Budaya: Wachid Yulianto (PikiranRakyat Surabaya.com)
Seksi Olahraga, Pemuda dan Pariwisata: Imam Hambali (Jatimupdate.id)
Seksi Media Siber : Indra Setiawan (LKBN Antara)
Seksi Wartawan Olahraga: Imam Muchlis (Sidoarjoterkini.com)
Seksi Pengelolaan Aset : Tri Agustiono (kabarzindo.com)
Kegiatan diawali dengan penyerahan bantuan sosial kepada 50 anak yatim dan penyandang disabilitas, sebagai bentuk kepedulian sosial dari insan pers di Kota Delta.
Ketua PWI Sidoarjo, Mustain menyampaikan tema besar kepengurusan periode ini, yakni “Pers Berkolaborasi Mewujudkan Sidoarjo Hebat, Baik, dan Bermartabat”.
“Dunia jurnalistik saat ini tengah menghadapi tantangan besar. Perkembangan teknologi digital telah mengubah lanskap media secara fundamental. Hoaks dan disinformasi menyebar dengan cepat, sementara kredibilitas media konvensional terus diuji. Di tengah situasi ini, peran wartawan profesional menjadi sangat penting,” ujar Mustain.
Menurutnya, PWI sebagai organisasi wartawan tertua di Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga marwah profesi jurnalistik dan memastikan informasi yang sampai ke publik tetap kredibel.
Mustain memaparkan empat program prioritas yang akan dijalankan pengurus baru PWI Sidoarjo: diantaranya peningkatan kompetensi dan profesionalisme wartawan.
"Baik melalui pelatihan, workshop, seminar, dan program sertifikasi yang berkelanjutan agar wartawan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman," ucap Wartawan Harian Bangsa itu.
Selanjutnya, membangun sinergi konstruktif dengan pemerintah dan pemangku kepentingan.
Menurut Mustain, hubungan yang harmonis tidak berarti kehilangan independensi, tetapi justru membuka ruang dialog yang produktif untuk kemajuan bersama.
"PWI akan aktif turun ke masyarakat untuk mengedukasi publik agar mampu membedakan antara informasi yang benar dan menyesatkan," tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah daerah, dunia usaha, dan organisasi masyarakat sipil.
Pemerintah membutuhkan pers yang kritis dan konstruktif untuk mengidentifikasi masalah serta mencari solusi. Sebaliknya, pers juga membutuhkan pemerintah yang terbuka dan responsif.
"Kolaborasi bukan berarti kompromi atas independensi, melainkan membangun hubungan yang sehat dan saling menghormati,” tegasnya.
PWI Jatim: Pers Harus Jadi Kontrol Sosial yang Konstruktif
Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim dalam sambutannya mengingatkan kembali tentang pentingnya peran pers dalam menjalankan amanat Undang-Undang Pers.
“Pers wajib menjalankan fungsi kontrol sosial dan koreksi, bukan hanya memberikan apresiasi. Ini bagian penting dalam pembangunan, karena publik berhak mendapatkan informasi yang terpercaya,” ujar Lutfil.
Ia juga menyinggung potensi besar Kabupaten Sidoarjo dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang hampir mencapai Rp300 triliun.
Menurutnya, wartawan perlu berperan aktif mengawal pembangunan agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
“Sidoarjo memiliki potensi luar biasa, terutama di sektor industri manufaktur yang mencapai 70 persen. Tapi apakah itu sudah cukup? Ini perlu dikaji bersama instansi terkait. Wartawan harus ikut mengawal agar potensi besar ini bisa dimaksimalkan untuk kesejahteraan rakyat,” tambahnya.
Lutfil juga menekankan pentingnya soliditas antar wartawan dan sinergi dengan para pemimpin daerah.
“Kalau wartawan tidak solid, potensi besar Sidoarjo akan mengecil. Bukan hanya wartawan, tapi juga para pemimpinnya harus solid demi kemajuan daerah,” tegasnya.
Pemerintah Daerah Apresiasi Peran PWI
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Sekda Sidoarjo Benny Airlangga, yang hadir mewakili Bupati Sidoarjo Subandi, menyampaikan selamat kepada pengurus PWI Sidoarjo yang baru dilantik.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, kami mengucapkan selamat dan sukses kepada pengurus PWI yang baru. Kami berharap semangat kebersamaan dan integritas jurnalistik terus dijaga. PWI memiliki peran strategis di tengah arus deras digitalisasi,” katanya.
Menurut Benny, media berperan penting dalam mengawal kebijakan publik melalui kritik yang membangun.
“Kritik yang konstruktif adalah suplemen bagi pemerintah dalam memperbaiki kebijakan. Tradisi wartawan yang independen dan berintegritas harus terus dijaga,” pungkasnya.
(*)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments