Jawapes LUMAJANG - PKB Kabupaten Lumajang selenggarakan Sekolah Kader Perubahan ide berlian dari DPP PKB, Minggu (19/10/2025).
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Lumajang terus meneguhkan komitmennya dalam mencetak kader muda berintegritas, berkarakter, dan berwawasan kebangsaan. Upaya itu diwujudkan melalui Sekolah Kader Perubahan (SKP) yang digelar di Aula Grand ZamZam, JLT Kelurahan Jogotrunan Kecamatan Lumajang kabupaten Lumajang.
Kegiatan SKP ini dimulai pukul 08.00 sampai pukul 16.00 wib, dimana peserta berjumlah 85 orang dari minimal 70-100, dan alhasil peserta cukup banyak dan mereka sangat antusias hadir.
Ma'ruf Nidhomuddin ST,MM, anggota DPRD lumajang fraksi PKB merupakan sosok inspiratif anak muda ini menyampaikan bahwa kegiatan SKP seharusnya dibuka oleh Anang Akhmad Syaifudin anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari komisi D Fraksi PKB dan sekaligus sebagai Ketua DPC Kabupaten Lumajang, karena ada tugas ke Banyuwangi beliau menugaskan saya untuk membuka dan insyaallah saat penutupan bisa hadir di tengah tengah anak muda penuh talenta ini.
Beliau menyampaikan bahwa anggota legislatif dari Fraksi PKB wajib mengadakan kegiatan Sekolah Kader Perubahan satu tahun dua kali kegiatan, untuk tahun 2025 ini hanya satu kali, begitu seterusnya sampai 4 tahun mendatang, sedangkan untuk instruktur SKP yang hadir :
1.Bapak Eko Esbe dari Bondowoso.
2.Bapak Muslimin Syaba dari Probolinggo.
3.Bapak Ikbal Zamzani dari Lumajang.
Dimana instruktur ini merupakan selevel kelas DPW untuk mengisi kegiatan di kabupaten/kota atau anggota legislatif di setiap kabupaten.
Tujuan dari sekolah kader perubahan yang pertama regenerasi dimana peserta yang ikut minimal umur 17 tahun dan maksimal umur 35 tahun, artinya generasi muda diperbolehkan ikut kegiatan ini. Generasi politik menjadi keharusan bagi partai politik yang ingin terus relevan di tengah perubahan zaman. Karena itu, penting membangun karakter kader yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moralitas dan semangat perjuangan yang kuat.
Yang kedua untuk menguatkan basis PKB di setiap wilayah seperti RT/RW, Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten.
Menurut Ma'ruf Nidhomuddin, SKP bukan sekadar forum pelatihan politik, melainkan ruang belajar untuk membentuk calon pemimpin masa depan yang mampu menjaga tradisi Islam moderat dan nilai-nilai kebangsaan.
“Kita tidak hanya mencetak politisi, tetapi menyiapkan pemimpin yang membawa semangat perubahan dan menjaga identitas kebangsaan yang toleran,” imbuhnya.
Program SKP merupakan kegiatan wajib bagi seluruh anggota legislatif PKB di berbagai tingkatan. Melalui kegiatan ini, partai ingin memastikan proses kaderisasi berjalan berkelanjutan dari tingkat desa hingga nasional.
Dengan adanya kegiatan tersebut, PKB berharap muncul generasi muda yang tidak hanya aktif di media sosial, tetapi juga turun langsung menjadi motor perubahan di lingkungan masing-masing.
“Kami ingin anak muda Lumajang menjadi bagian dari gerakan perubahan. Bukan hanya penonton, tapi pelaku yang membangun bangsa dari akar rumput,” pungkasnya.
( Eko)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments