Tradisi Ruwatan Murwakala, Ritual Sakral Bersih Desa Mojo Lumajang


Jawapes LUMAJANG - Desa Mojo, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, kembali menggelar ritual tahunan Bersih Desa dengan tradisi Ruwatan Murwakala yang khidmat dan unik. Ritual ini dilaksanakan di Balai Desa Mojo pada Senin, 7 Juli 2025.

Acara tersebut menampilkan pagelaran wayang kulit oleh Dalang Ki Ardi, dalang asli Desa Bodang, Lumajang, yang berpengalaman dalam meruwat berbagai desa di Kabupaten Lumajang. Pertunjukan wayang berlangsung dari pukul 14.40 WIB hingga selesai, memikat antusiasme masyarakat yang hadir. Melalui ritual ini, warga berharap memperoleh keselamatan dan kesejahteraan bersama.

Kepala Desa Mojo, Akhmadi, menjelaskan bahwa Ruwatan Murwakala merupakan bagian penting dari rangkaian acara Bersih Desa. Tradisi ini bertujuan untuk mengusir bala, mendatangkan keberkahan, serta melestarikan keseimbangan alam dan ketentraman di Desa Mojo.

“Yang diruwat bermacam-macam, ada masyarakat yang ikut diruwat untuk menghilangkan sukerta atau sengkolo. Selain itu, ada penaburan bunga di titik-titik pojok desa yang diyakini dapat menjaga keamanan Desa Mojo,” ungkap Akhmadi.

Ia menambahkan, tradisi ini juga menjadi wujud rasa syukur atas kesehatan dan kebersamaan yang dinikmati warga. “Alhamdulillah, hari ini kita semua masih diberi berkah kesehatan sehingga bisa hadir bersama dalam acara Bersih Desa ini,” ujarnya dalam sambutan.

Selain pagelaran wayang kulit, rangkaian acara Bersih Desa Mojo akan dilanjutkan pada Sabtu, 6 September 2025, dengan karnaval memperingati HUT RI. Karnaval akan menampilkan berbagai seni budaya, seperti kuda lumping, reog, dan pertunjukan lainnya yang diikuti oleh setiap dusun.

Akhmadi juga menekankan bahwa dana untuk puncak acara ini sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah desa, bukan dari swadaya masyarakat. “Ini merupakan bentuk gotong royong kami untuk mempererat silaturahmi dan persatuan warga Desa Mojo. Kebersamaan tetap menjadi kekuatan utama di sini,” tegasnya.

Ritual Bersih Desa Mojo tidak hanya menjadi ajang pelestarian warisan budaya lokal, tetapi juga momen penting untuk memanjatkan doa demi kesejahteraan dan keselamatan seluruh warga.

Ketua ikatan penulis dan jurnalis Indonesia kabupaten Lumajang memberikan apresiasi buat pak inggih Akhmadi yang terus meneruskan dan menjaga kearifan lokal desa, tentunya semua ini hanya satu yaitu ingin desa maju, makmur dan masyarakatnya tentram dan sehat semuanya.

" Terus pertahankan dan sukses menjadikan desa mojo makin makmur," tindasnya.

( Eko)

Baca Juga

View

Post a Comment

أحدث أقدم

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan