Program MBG Yayasan Cahaya Putra Cendekia Dorong Peningkatan Gizi dan Prestasi Siswa SMP Negeri 1 Pengadegan


Jawapes, PURBALINGGA - Yayasan Cahaya Putra Cendekia melalui program Makanan Bergizi Gratis (MBG) aktif melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi penyediaan makanan bergizi di SMP Negeri 1 Pengadegan, Kabupaten Purbalingga. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen yayasan untuk memastikan generasi muda mendapatkan asupan gizi yang optimal, demi menunjang tumbuh kembang fisik dan peningkatan kemampuan kognitif mereka.

Monitoring yang berlangsung baru-baru ini dihadiri langsung oleh Ketua SPPG (Satuan Pelaksana Program Gizi) Yayasan Cahaya Putra Cendekia, Intan Daud, S.Farm., M.Farm, Senin (21/7/2025). Beliau tidak sendirian, turut mendampingi dalam kegiatan penting ini adalah tim yang terdiri dari Sulis Setiani, Aprilia Dwi Setyo Haryanti, S.Ak., dan Adetiya Setianingrum, S.Gz. Kehadiran tim yang lengkap menunjukkan keseriusan yayasan dalam mengawal program ini.

Fokus Utama: Peningkatan Gizi untuk Kecerdasan dan Semangat Belajar

Dalam keterangannya, Intan Daud menjelaskan bahwa tujuan utama monitoring ini adalah untuk melihat secara langsung kondisi gizi terkini para siswa di SMP Negeri 1 Pengadegan. "Kami memonitoring bertujuan untuk melihat kondisi di sekolah SMP Negeri 1 Pengadegan terkait gizi anak sekolah. Tujuan utamanya adalah meningkatkan dari segi fisik maupun dari segi kecerdasan atau semangat dan antusiasme belajar anak," ujar Intan Daud.


Lebih lanjut, Intan Daud menyampaikan harapan besar dari Yayasan Cahaya Putra Cendekia. "Harapan dari MBG sebenarnya adalah peningkatan tinggi badan dan berat badan siswa, kemudian meningkatkan kinerja otak mereka ketika belajar. Kami berharap, ketika siswa-siswi sudah makan siang atau makan pagi, proses belajar mereka dapat lebih terserap lagi," tambahnya. 

Hal ini menegaskan bahwa program MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan nutrisi semata, melainkan juga pada dampak positifnya terhadap capaian akademik dan kesehatan jangka panjang siswa.

Untuk memastikan keberlangsungan dan efektivitas program, Intan Daud juga membuka pintu lebar bagi masukan dan kritik konstruktif. "Apabila ada kritik dan saran, bisa melalui koordinator pihak sekolah yang telah ditunjuk oleh sekolah. Kami juga meminta saran dan kritik terkait MBG bisa melalui tulisan atau langsung ke koordinator atau kepala sekolah," jelasnya. 

Intan Daud menekankan pentingnya komunikasi dua arah, namun juga berharap agar setiap masukan disampaikan melalui jalur yang tepat dan tidak disebarluaskan secara tidak proporsional. "Kami berharap, apabila ada kritik, jangan disebarluaskan dan diviralkan. Bisa disampaikan ke koordinator atau kepala sekolah," tegasnya, demi menjaga iklim kerja sama yang positif.

Dukungan Penuh dari Pihak Sekolah dan Harapan Berkelanjutan

Kepala SMP Negeri 1 Pengadegan, Drs. Adi Winarti, menyambut baik dan memberikan apresiasi tinggi terhadap program MBG ini. Beliau menyampaikan harapannya agar program makanan bergizi di sekolah ini dapat terus berlanjut selama lima tahun ke depan. "Kami berharap MBG makanan bergizi di sekolah terus berlanjut selama 5 tahun. Kami merasakan anak didik kami senang dengan adanya MBG dan berharap nantinya akan meningkatkan prestasi belajar siswa-siswi SMP Negeri 1 Pengadegan," ungkap Drs. Adi Winarti. 

Dukungan penuh dari pihak sekolah menjadi kunci penting dalam kesuksesan implementasi program ini.

Senada dengan kepala sekolah, Koordinator MBG di SMP Negeri 1 Pengadegan, Edi Saputra S.pd, juga mengekspresikan kebahagiaannya. "Saya merasa sangat senang sekali karena anak-anak kami sekarang mendapatkan MBG, yaitu makanan bergizi gratis, salah satu program dari pemerintah," tutur Edi Saputra. 


Ia juga berharap program ini dapat terus berlangsung hingga seluruh siswa-siswi lulus dari SMP Negeri 1 Pengadegan, menunjukkan dampak positif yang dirasakan langsung di lapangan.

Dampak positif program MBG tidak hanya dirasakan oleh pihak sekolah, tetapi juga langsung oleh para siswa. Salah satu siswa kelas 7 bernama Rehan mengungkapkan rasa syukurnya. "Adanya MBG sangat membantu, dan makanannya sangat enak serta pas di lidah," kata Rehan dengan antusias. 

Ia juga berharap agar penyaluran MBG ini dapat terus berkelanjutan, menunjukkan bahwa program ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi kehidupan sehari-hari siswa.

Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) oleh Yayasan Cahaya Putra Cendekia di SMP Negeri 1 Pengadegan adalah contoh nyata kolaborasi yang efektif antara lembaga swadaya masyarakat, pemerintah, dan pihak sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan anak-anak Indonesia. Diharapkan program serupa dapat terus digalakkan di berbagai daerah, demi masa depan generasi penerus bangsa yang lebih sehat, cerdas, dan berprestasi.(Heri)

Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan