Peringati 1 Suro 2025, Yayasan Madya Jenggala Nusantara Gelar Ruwat Agung


Jawapes, SIDOARJO - Dalam rangka memperingati 1 Suro 2025, Yayasan Madya Jenggala Nusantara menggelar 'Ruwatan Agung' pada Minggu (6/7/2025) di Dusun Jodogan, Desa Grabagan Kecamatan Tulangan, Sidoarjo.

Menurut Romo Bagus Ariana, ruwat berasal dari 2 kata yaitu ruh dan wat. Yang dibersihkan itu, lahiriah dan jasmaniahnya. "Kalau lahiriahnya dimandikan saja sudah bisa, tapi kalau jiwanya itu tidak bisa dimandikan seperti mandi biasa," ujarnya.

Namun yang perlu diketahui, jika sudah menjalani ruwatan, diharapkan setiap insan akan menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Jika perilaku masih kembali lagi seperti asalnya, maka ruwatan tidak ada gunanya, terang Romo. 

Lebih lanjut Romo Bagus Ariana menyampaikan bahwa jiwa manusia bisa dibersihkan secara spiritual seperti meditasi, yang bisa dikatakan dapat melunturkan jika ada kesalahan dalam jiwanya.

Kalau memandikan lahiriahnya bisa dengan sabun sudah bersih, namun kalau jiwa, membersihkannya dengan mandi bunga. Kenapa memakai bunga ? Karena bunga juga mempunyai jiwa. Itupun bisa dilaksanakan bagi orang yang percaya dengan tradisi leluhur Jawa, terang Romo Bagus.

"Makanya kalau ruwat itu dilakukan dengan memakai bunga 7 rupa atau yang biasa disebut bunga setaman dan air siraman yang digunakan juga berasal dari 7 mata air berbeda," jelas Romo Bagus Ariana.

Setiap insan yang ingin menjalani ruwatan, tidak melihat agama yang diyakininya. Hal ini tidak ada hubungannya dengan agama, karena orang beragama apapun bisa menjalani ruwatan. Jadi ruwat itu hubungannya dengan adat dan budaya, pungkasnya. (Tyaz)
Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

أحدث أقدم

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan