Jawapes Sidoardjo - Tradisi menyantuni anak yatim pada tanggal 10 Muharram memang sudah ada sejak dulu. Tradisi ini dilakukan oleh para ulama maupun masyarakat umum. Lalu, muncul istilah Idul Yatama (Hari Raya Anak Yatim) dari tradisi tersebut. Namun, Idul Yatama adalah momen untuk membahagiakan hati anak yatim. Tidak dimaksudkan sebagai hari raya seperti Idul Fitri atau Idul Adha. Lain itu, momen tersebut juga sebagai momentum yang tepat untuk mengingatkan orang-orang agar terbuka mata hatinya dan lebih peduli dalam memperhatikan nasib anak-anak yatim.
Yayasan "DARUS SYIFA" menggelar acara kumpul bersama berbagai santunan pada anak Yatim-piatu di jalan Tohjoyo 20 Sidoardjo. Kamis(10/07/2025)
Selaku ketua "Yayasan Darus Syifa", ibu Syarifah Anten Nikmah Assegaf. Bersama pesantren Lansia Darus Syifa. Dalam sambutannya mengatakan, meriah kan tahun baru islam dengan semangat baru. Agar anak yatim dan piatu, serta kaum dhuafa dapat ikut merasakan kemeriahan dan kebahagiaan saat perayaan Tahun Baru Islam.
" Saya berharap, semoga dengan santunan ini anak yatim dan piatu, serta kaum dhuafa dapat merasakan kemeriahan peringatan Tahun Baru Islam. Selain itu kegiatan ini merupakan ungkapan rasa syukur atas rezeki yang telah Allah limpahkan selama ini," kata ibu Syarifah.
Syarifah Anten Nikmah Assegaf
Meski begitu, momen hari Asyura juga tidak dimaksudkan bahwa santunan pada anak yatim hanya dilakukan pada waktu tersebut. Kapan pun dan di mana pun, kita dapat menyantuni anak yatim tanpa menunggu tanggal 10 Muharram.
Tete (Ai Kurnia Ningsih) saat memberikan bingkisan
Masih dalam acara yang sama. Hadir dari "Komonitas IIHJ" (Ibu Ibu Hebat Jatim). Komunitas ibu ibu inisangat Inspiratif. meningkatan kualitas kesejahteraan bagi keluarga, pendidikan anak, pengelolaan rumah tangga yang efektif, serta berkontribusi positif bagi masyarakat.
Melalui pembina Yayasan Darus Syifa sekaligus koordinator IIHJ, ibu Ai Kurnia Ningsih (yang akrab di panggil Tete) mengatakan, bila kita bersedekah akan mendapat keberkahan pertolongan dari Allah Swt. "Orang yang menyantuni anak yatim akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT dalam menghadapi kesulitan hidup. Dapat mendatangkan keberkahan dalam rezeki dan kehidupan secara umum". Ujar Tete.
Keutamaan Bulan Muharram untuk Anak Yatim juga memiliki dimensi pendidikan. “Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian kami kepada sesama, terutama anak-anak yatim yang harus terus kita perhatikan dan bantu. Semoga kegiatan ini membawa berkah di awal tahun hijriyah,” imbuh Tete seusai menyerahkan bingkisan.
Dengan melibatkan generasi muda dalam kegiatan santunan, nilai-nilai seperti empati, keikhlasan, dan kepedulian sosial dapat ditanamkan sejak dini. Bulan ini menjadi ajang untuk mendidik umat Islam tentang pentingnya berbagi dengan mereka yang membutuhkan.
(CSan)
View
إرسال تعليق
Hi Please, Do not Spam in Comments