Babinsa Kopka Suwaji Dampingi Petani Mijil Makmur Tanam Padi 1,5 Ha di Sawah Sedengan Mijen


Jawapes, SIDOARJO – Minggu 1 Juni 2025, Babinsa Desa Sedengan Mijen, Kopka Suwaji, kembali menunjukkan dedikasinya dalam mendukung ketahanan pangan lokal. Dengan penuh semangat kebersamaan, Kopka Suwaji memimpin pendampingan langsung kepada Kelompok Tani “Mijil Makmur” dalam kegiatan tanam padi seluas 1,5 hektar. Kegiatan yang berlangsung di areal persawahan Desa Sedengan Mijen ini menggambarkan betapa eratnya sinergi antara TNI, petani, dan warga desa demi mewujudkan produktivitas pertanian yang optimal.


Sejak pagi, udara di sekitar persawahan Sedengan Mijen dipenuhi keceriaan para anggota Kelompok Tani Mijil Makmur. Berbekal alat tanam tradisional dan mesin bantuan dari pemerintah desa, para petani memulai proses pengolahan lahan. Kopka Suwaji, yang hadir dengan senyum hangat, tidak sekadar mengawasi, tetapi ikut membaur: membantu mengatur jarak tanam, memberi arahan teknis perawatan bibit, hingga menyemangati petani yang baru pertama kali terlibat dalam pendampingan TNI. Sikap proaktif dan ramah beliau berhasil memupuk rasa kekeluargaan di antara semua yang terlibat.


“Kegiatan seperti ini penting sekali bagi kami para petani. Kehadiran Pak Suwaji bukan hanya soal bantuan fisik, tapi juga rasa kekeluargaan dan motivasi untuk terus meningkatkan hasil panen,” ujar Ketua Kelompok Tani Mijil Makmur, Hadi Santoso. 


Lebih lanjut, Hadi menambahkan bahwa pada musim tanam kali ini, kelompoknya menargetkan hasil yang lebih baik berkat teknik bercocok tanam yang benar dan pengelolaan air yang maksimal. Dukungan Babinsa menjadi salah satu penopang utama agar target tersebut dapat terwujud.


Secara umum, lahan seluas 1,5 hektar ini sebelumnya telah melalui proses pembajakan, pemupukan, dan penyemaian bibit padi unggul. Dalam pendampingan, Kopka Suwaji menekankan pentingnya penggunaan pupuk organik dan pemupukan berimbang, agar tanah tetap subur tanpa kehilangan kandungan nutrisinya. Ia juga menjelaskan kepada petani mengenai rotasi tanaman dan teknik pengendalian hama terpadu, sehingga kelak hasil panen tidak hanya melimpah, tetapi juga bebas dari kerusakan yang signifikan.


Di sela-sela aktivitas, Babinsa Kopka Suwaji menyempatkan diri untuk berdialog dengan ibu-ibu anggota kelompok tani. Ia menganggap bahwa peran perempuan dalam pertanian sangatlah krusial, mulai dari menyiapkan benih hingga proses pemanenan. “Bapak-bapak tentu sigap di lapangan, tapi tanpa peran ibu-ibu yang cekatan, persiapan bibit dan pengolahan lahan tidak akan berjalan mulus,” ujar Kopka Suwaji dengan penuh kehangatan. Aksi saling mendukung ini mencerminkan nilai gotong royong yang telah menjadi fondasi kehidupan masyarakat pedesaan.


Lebih jauh, pendampingan oleh Babinsa Koramil 0816/09 Krian ini juga diharapkan dapat membuka wawasan petani muda untuk mengadopsi teknologi pertanian modern. Kopka Suwaji memberikan contoh sederhana penggunaan alat tanam mekanik dan cara perawatan padi dengan sistem tanam jajar legowo, sehingga kebutuhan benih lebih efisien dan produktivitas meningkat. Petani lokal pun antusias mencatat setiap petunjuk, berharap dapat menerapkan pada musim tanam berikutnya.


Selain aspek teknis, kegiatan ini juga memberikan nilai edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Kopka Suwaji mengimbau agar petani tidak melakukan pembakaran sisa jerami, melainkan memanfaatkannya sebagai pupuk kompos. Dengan demikian, lahan pertanian terjaga kesuburannya dan polusi udara akibat asap dapat diminimalkan. Pesan ini mendapat sambutan positif, terutama dari generasi muda yang mulai menyadari urgensi pertanian berkelanjutan.


Menutup kegiatan, Ketua Desa Sedengan Mijen, Triyono, turut hadir memberikan apresiasi kepada Babinsa Kopka Suwaji dan seluruh anggota Kelompok Tani Mijil Makmur. 


“Keberadaan Pak Suwaji sebagai Babinsa sungguh membawa semangat baru bagi masyarakat. Pendampingan ini bukan sekadar menanam padi, tapi juga menanam harapan agar para petani semakin mandiri dan sejahtera,” ungkapnya. 


Beliau berharap kolaborasi semacam ini terus terjalin, tidak hanya di musim tanam padi, melainkan pada semua bentuk kegiatan pembangunan desa.


Dengan selesainya penanaman pada siang hari, terlihat barisan bibit padi yang rapi membentang di hamparan sawah seluas 1,5 hektar. Senyum bahagia petani tergambar jelas, seolah melihat masa depan yang lebih cerah. Babinsa Kopka Suwaji pun memastikan akan terus melakukan monitoring, baik melalui kunjungan rutin maupun koordinasi dengan Penyuluh Pertanian dan pemerintah desa. Upaya ini diharapkan bisa membawa panen melimpah pada lima bulan ke depan, sekaligus meningkatkan ketahanan pangan dan meningkatkan pendapatan keluarga petani di Desa Sedengan Mijen.


Pendampingan tanam padi oleh Babinsa Koramil 0816/09 Krian Kopka Suwaji bersama Kelompok Tani Mijil Makmur membuktikan bahwa sinergi TNI dengan masyarakat dapat menciptakan ikatan kekeluargaan dan keberhasilan bersama. Kegiatan ini tidak hanya soal menanam padi di lahan 1,5 hektar, tetapi juga menanam nilai gotong royong, kemandirian, serta harapan bagi kesejahteraan warga Desa Sedengan Mijen. Semoga hasil panen nanti membawa berkah dan kemajuan untuk seluruh petani lokal.(Tyaz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar