KPU Kota Probolinggo Luncurkan Buku Tahapan dan Riset Pilkada




Jawapes, Kota Probolinggo - KPU Kota Probolinggo menggelar acara sosialisasi hasil Pilkada Serentak 2024 sekaligus peluncuran dua buku yang terkait dengan tahapan dan riset Pilkada. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada masyarakat mengenai proses demokrasi yang telah berlangsung serta untuk mengevaluasi pelaksanaan Pilkada di Kota Probolinggo.




Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal, menjelaskan bahwa sosialisasi Pilkada ini bukan sekadar seremonial. Kegiatan ini mencakup berbagai elemen penting, termasuk pameran dokumentasi yang menggambarkan seluruh tahapan Pilkada, mulai dari penandatanganan nota perjanjian hingga pengesahan calon walikota terpilih.


Pameran ini memungkinkan peserta untuk memahami tahapan Pilkada secara lebih visual dan mendalam. "Pameran ini penting supaya masyarakat bisa melihat dan memahami setiap langkah dalam penyelenggaraan Pilkada, dari awal hingga akhir," ucap Ketua KPU Kota Probolinggo Radfan Faisal.


Selain pameran dokumentasi, KPU juga meluncurkan dua buku yang sangat relevan dengan Pilkada Kota Probolinggo. Buku pertama, berjudul Mozaik Demokrasi Lokal Pilkada Kota Probolinggo 2024 dalam Angka, berisi catatan perjalanan Pilkada dari perspektif angka-angka yang menggambarkan dinamika pemilu di kota tersebut.


Buku kedua, Manifestasi Suara Rakyat, Riset Hasil Pilkada di Kota Probolinggo, mengungkap hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti terkait dengan Pilkada. Buku ini memotret proses penyelenggaraan Pilkada, sekaligus memberikan evaluasi dan analisis mendalam terkait partisipasi pemilih.


Partisipasi pemilih di Kota Probolinggo tercatat mencapai 78,21% untuk Pemilihan Walikota dan 78,51% untuk Pemilihan Gubernur. Dengan angka ini, Pilkada Kota Probolinggo termasuk dalam 10 besar partisipasi pemilih tertinggi di Jawa Timur.


Dalam riset yang dilakukan, beberapa aspek menarik terungkap. Salah satunya adalah pentingnya sosialisasi dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Ketua KPU Kota Probolinggo Radfan Faisal menekankan bahwa sosialisasi tidak hanya dilakukan oleh KPU, tetapi juga oleh berbagai pihak, seperti Forkopimda, partai politik, dan pasangan calon.


"Ada kekuatan komunal yang menjadi basis penting kenapa partisipasi masyarakat di Kota Probolinggo tinggi," jelasnya. Namun, ada juga beberapa catatan penting yang harus menjadi perhatian, seperti masalah regulasi yang sering turun mendekati hari-hari terakhir.


Ketua KPU Kota Probolinggo Radfan Faisal juga berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tidak hanya saat Pilkada, tetapi juga pasca-Pilkada. "Kami ingin masyarakat terlibat aktif dalam memastikan jalannya pemerintahan yang baik oleh walikota dan wakil walikota yang terpilih," tambahnya.


Sementara itu, Ketua Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo, Muchlas Kurniawan, memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja KPU Kota Probolinggo. Menurutnya, peluncuran buku ini merupakan bentuk nyata dari pemikiran dan kajian yang mendalam terkait dengan Pilkada.


"Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga merupakan hasil dari kajian yang dilakukan oleh KPU dalam rangka evaluasi dan perbaikan kualitas demokrasi," ujarnya. Ketua Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Muchlas juga berharap agar kegiatan seperti ini terus dilakukan di masa depan.


Dengan adanya sosialisasi dan peluncuran buku ini, diharapkan masyarakat Kota Probolinggo semakin paham mengenai tahapan Pilkada dan dapat lebih aktif dalam mendukung proses demokrasi yang sehat. KPU Kota Probolinggo berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas demokrasi di Kota Probolinggo. (Red/ID)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama