Kacang Sacha Inchi, Superfood Masa Depan Dengan Potensi Besar di Jawa Timur


Jawapes Surabaya - Kacang Sacha Inchi (Plukenetia volubilis) dari hutan Amazon kini menjadi superfood global dengan manfaat luar biasa. Tanaman ini berpotensi besar di sektor kesehatan, pangan, kosmetik, dan pertanian berkelanjutan di Indonesia, khususnya Jawa Timur.


Sacha Inchi kaya akan Omega-3, 6, dan 9 yang mendukung kesehatan jantung, otak, serta mengurangi peradangan. Dengan 27 persen protein nabati, kacang ini menjadi alternatif utama protein tanpa produk hewani. Vitamin E sebagai antioksidan alami memperkuat perlindungan tubuh dari radikal bebas.


Penelitian menunjukkan konsumsi rutin Sacha Inchi meningkatkan HDL (kolesterol baik) dan menurunkan LDL (kolesterol jahat), efektif mencegah penyakit kardiovaskular.


Di industri pangan, minyaknya yang kaya omega banyak digunakan sebagai minyak sehat dan bahan pangan. Bijinya yang bergizi tinggi juga menjadi camilan sehat yang diminati pasar global. Permintaan dalam suplemen dan makanan diet terus meningkat karena nilai gizinya yang unggul.


Di sektor kecantikan, minyaknya melembapkan kulit, mengurangi kerutan, serta melindungi dari penuaan dini. Dalam perawatan rambut, Sacha Inchi meningkatkan kesehatan kulit kepala dan memperkuat rambut.


Sebagai tanaman ramah lingkungan, Sacha Inchi tumbuh di berbagai tanah, termasuk lahan marginal, tanpa banyak pestisida. Potensi ekspornya ke Eropa dan Amerika sangat besar, menjadikannya komoditas unggulan bagi petani dan pengusaha lokal.



Jawa Timur, dengan lahan luas dan iklim tropis, ideal untuk budidaya Sacha Inchi. Tanaman ini mudah dibudidayakan, bahkan di tanah berkualitas rendah, memberi peluang bagi petani untuk meningkatkan pendapatan.


Ibnu Dwitjahyo, pengusaha Sacha Inchi, menegaskan bahwa tanaman ini bukan sekadar produk, melainkan solusi kesehatan dan keberlanjutan.


"Dengan pengolahan tepat, Sacha Inchi bisa menjadi ikon produk sehat Indonesia di kancah global. Ini bukan hanya bisnis, tapi juga upaya memajukan petani lokal dan menciptakan pasar lebih adil," ujar Ibnu saat ditemui dalam suasana lebaran Idul Fitri 1446 H, Kamis (3/4/2025).


Menanggapi hal itu Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan, pernah menekankan potensi besar Sacha Inchi sebagai komoditas unggulan yang mendukung ketahanan pangan nasional.


"Kami mendukung penuh pertanian berkelanjutan dan penguatan daya saing produk Indonesia di pasar global," ungkap Zulkifli dalam pers rilisnya beberapa waktu lalu.



Ditempat lain, saat dikonfirmasi Ketua Kanwil Pandu Tani Indonesia (Patani) Jawa Timur, Eko Tjahjono Prijanto, melihat Sacha Inchi sebagai peluang besar bagi petani lokal.


"Dengan strategi budidaya tepat dan dukungan berbagai pihak, Sacha Inchi bisa menjadi komoditas unggulan Jawa Timur yang berdampak positif bagi ekonomi masyarakat," ujar Eko saat dikonfirmasi melalui selulernya (3/4).


Sementara itu Dewan Pendiri Jaringan Warga Peduli Sosial (Jawapes), Rizal Diansyah Soesanto ST, menekankan bahwa pengembangan Sacha Inchi sejalan dengan Asta Cita Prabowo, khususnya dalam meningkatkan ketahanan pangan, kemandirian ekonomi, dan kesejahteraan petani. 


"Sacha Inchi adalah contoh nyata bagaimana inovasi pertanian dapat mendukung visi pembangunan nasional. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, kita dapat menciptakan ekosistem pangan berkelanjutan yang bermanfaat bagi semua," ujar Rizal saat ditemui dirumahnya (3/4) pagi ini. (Red)


Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama